Pengertian Offside dalam Sepak Bola

SIPINTAR.NET – Bagi yang sering menyaksikan pertandingan sepak bola tentu tidak asing lagi dengan adanya pelanggaran offside. Offside sendiri menjadi salah satu peraturan pada sepak bola yang masih aktif digunakan sampai saat ini.

Namun peraturan tersebut mirip seperti aturan permainan Rugby pada tahun 1800-an. Pada sepak bola sendiri peraturan offside mulai ada sekitar tahun 1985.

Nah, berikut ini kami akan membahas secara lengkap mengenai pengertian, sejarah dan penyebab terjadinya offside.

Pengertian Offside di Sepak Bola

Apa itu offside? Offside merupakan sebuah pelanggaran jika bola diberikan kepada pemain yang posisinya lebih dekat dengan garis gawang lawan daripada posisi pemain belakang paling akhir.

Offside sendiri menjadi peraturan sepak bola yang sudah tercatat di dalam Laws of The Game. Pada aturan tersebut menjelaskan pemain yang terkena offside adalah saat pemain paling depan menerima operan bola dari rekannya yang secara aktif terlibat dalam permainan.

Namun pemain tidak terkena offside apabila posisinya sejajar atau di belakang dari pemain belakang lawan.

Pengertian offside lainnya yaitu jika ada pemain yang berdiri sendiri di area pertahanan lawan lalu mendapatkan operan oleh rekan setimnya.


Baca Juga: Formasi Sepak Bola


Sejarah dan Perubahan Offside

Pengertian Offside dalam Sepak Bola

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, offside mirip dengan aturan dari olahraga Rugby di tahun 1800-an.

Ketika itu ada klub sepak bola bernama Saffield FC, dimana klub tersebut mengusulkan aturan untuk melarang pemain penyerang berada di depan gawang, kemudian dapat operan dari temannya maka akan terjadi sebuah offside.

Nama offside sendiri diambil dari istilah pada dunia militer yaitu “Off the Strength of His Side”. Namun seiring dengan perkembangan sepak bola, offside juga beberapa kali mengalami perubahan.

Ternyata saat awal dibentuknya FIFA pada tahun 1904, usulan mengenai adanya peraturan offside sudah di rencanakan oleh para anggotanya.

Berikut ini beberapa perubahan pada peraturan offside:

  • Aturan tiga pemain di belakang

Peraturan ini berlaku jika seorang penyerang akan dinyatakan offside meski di depannya masih ada tiga pemain belakang lawan, termasuk kiper.

Bisa di bayangkan peraturan offside kala itu, sedikit saja pemain depan melangkah akan langsung terkena offside. Dan sudah pasti pada waktu itu banyak pelanggaran terjadi disebabkan karena offside.

  • Aturan dua pemain di belakang

Untuk yang pertama mengusulkan aturan ini adalah asosiasi sepakbola Skotlandia pada tahun 1904 saat FIFA baru berdiri. Pemain dinyatakan offside jika hanya ada dua pemain belakang lawan yang berdiri diantara dia dan gawang lawan. Dua pemain tersebut seorang kiper dan satu bek.

  • Aturan satu pemain di belakang

Aturan ini dijelaskan jika penyerang dinyatakan offside ketika menerima operan dari rekannya tetapi posisi  dari penyerang tersebut terdapat satu pemain belakang lawan saja di depannya. Satu pemain tersebut adalah penjaga gawang (kiper).

Penyebab Terjadinya Offside

Pengertian Offside dalam Sepak Bola

Tidak semua pemain depan yang berada di area pertahanan lawan dapat dianggap sebagai pelanggaran offside. Ada beberapa ketentuan yang dijadikan pedoman oleh wasit untuk memutuskan hal tersebut offside atau tidak.

Nah, berikut ini beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya pelanggaran offside diantaranya:

  • Ada pemain yang posisinya berada di dekat garis gawang lawan, namun lebih dulu dibandingkan saat bola datang.
  • Pemain berada di area pertahanan lawan.
  • Hanya ada satu pemain (biasanya kiper) atau tidak ada sama sekali di daerah pertahanan.

Baca Juga: Pengertian Kick Off di Sepak Bola


Hukuman Offside

Saat terjadi pelanggaran offside, wasit akan meniup peluit untuk menghentikan pertandingan serta memberi hadiah tendangan bebas tidak langsung dari posisi pemain yang terjebak offside.

Namun ada beberapa hal yang mengakibatkan pemain tersebut terkena hukuman, misalnya wasit sudah meniup peluit karena terjadi offside namun pemain tersebut tetap melanjutkan permainan, maka wasit berhak memberikan kartu kuning pada pemain tersebut karena dianggap mengabaikan perintah wasit.

Hal yang tidak Terkena Offside

Tidak setiap situasi dalam Sepak bola termasuk kedalam pelanggaran offside, walaupun sudah terpenuhi 3 hal yang ada di atas. Beberapa hal ini akan terbebas dari pelanggaran offside yang ada dalam permainan Sepak bola.

Tidak semua situasi pada sepak bola bisa disebut pelanggaran offside, meski terpenuhi 3 hal yang ada di atas. Ada beberapa hal bisa terbebas dari pelanggaran offside, misalnya seperti:

  • Bola di oper mengarah ke belakang.
  • Lemparan ke dalam.
  • Tendangan Goal Kick.
  • Pemain berada di daerah pertahanan-nya sendiri.
  • Pemain tidak terlibat aktif dalam permainan.

Baca Juga: Teknik Dasar Sepak Bola


Akhir Kata

Offside terkadang dianggap sebagai strategi yang dilakukan oleh pemain bertahan. Ada beberapa pelatih yang memberikan strategi untuk pemain belakangnya agar bisa melakukan jebakan offside.

Hal tersebut dilakukan agar pemain bertahan tidak bersusah payah untuk merebut bola dari pemain lawan.

Demikian pembahasan beberapa hal yang berkaitan dengan pengertian offside. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita seputar olahraga khususnya Sepak bola. Terima kasih. Salam Olahraga!