Tari Saman

Tari Saman – Indonesia memang negara yang luar biasa ini, sebab memiliki berbagai kekayaan alam serta budaya yang sangat beragam. Dalam hal budaya Indonesia memang tidak bisa diragukan lagi, baik dalam lingkup nasional ataupun internasional. Harus bangga dong kita bisa menjadi salah satu warga dari negara ini.

Misalnya dalam kebudayaan keseniannya, Indonesia memiliki tarian tradisional yakni tari saman yang berasal dari Aceh. Tarian tradisional satu ini sudah terkenal di lingkup nasional ataupun internasional, serta mendapatkan pengakuan dari UNESCO sebagai salah satu warisan dunia yang berasal dari Indonesia.

Tidak cukup sekedar mengetahui dari mana asalnya tarian ini saja. Namun masih banyak lagi hal-hal penting yang harus diketahui, khususnya bagi generasi muda penerus bangsa tentang kesenian ini.

Nah, pada kesempatan ini, saya akan membagikan sedikit informasi tentang tarian yang sudah mendunia ini. Langsung saja yuk kita masuk ke pembahasan utama.

Sejarah Tari Saman

Pada awalnya, tarian ini hanyalah permainan biasa rakyat Aceh, sering disebut dengan nama Pok Ane yang artinya menepuk tangan sembari bernyanyi. Pok Ane tersebut sering dimainkan oleh remaja laki-laki untuk sekedar menghabiskan waktu selepas pulang sekolah, mengaji, ataupun bekerja di sawah.

Ketika agama Islam mulai masuk ke Tanah Rencong, Pok Ane mengalami perkembangan pesat. Tarian ini mulai terdapat iringan syair berisikan pujian terhadap sang khalik. Tidak hanya itu saja, tarian ini pun dijadikan sebagai media dakwah untuk menyebar luaskan agama islam.

Makna Dan Fungsi Tari Saman

Tarian saman adalah jenis tarian yang membutuhkan kerjasama antar tim atau antar penari satu dengan yang lain. Tarian ini dapat berupa penyampaian nasihat, pesan, atau sebagai media dakwah.

Penggambaran di dalam tarian ini adalah tentang keagamaan, pendidikan, sopan satun, kepahlawanan, kebersamaan dan kekompakan.

Sebelum tarian mulai dipentaskan, seorang pemuka adat mewakili masyarakat setempat menyampaikan nasihat-nasihat yang berguna dan bermanfaat untuk pemain, dan penonton masyarakat sekitar. Pemain tari saman sendiri terdiri dari wanita atau pria yang masih muda dengan menggunakan pakaian adat Aceh.

Seperti yang telah saya singgung di bagian awal tadi, bahwa tarian ini sudah diakui UNESCO sebagai warisan dunia miliki Indonesia. Oleh sebab itu, tarian ini lebih banyak dikenal oleh orang luar negeri, jika dibandingkan dengan tari kecak dari Pulau Bali.

Padahal gerakan tarian ini hanya bertepuk tangan dan ditambah gerakan lain seperti gerak guncang, lingang, kirep, dan saring-saring yang menjadikannya terlihat unik dibandingkan dengan tari lainnya.

Kekompakkan dan keserasian antara pemain adalah kunci penting dalam pementasan tarian ini. Oleh karena itu, para pemain tarian saman dituntut untuk bisa berkonsentrasi penuh dan latihan yang serius agar dapat menghasilkan tarian yang indah dan membuat takjub siapa saja yang sedang melihatnya,

Keunikan Tari Saman

Dari sekian banyaknya jenis tarian tradisional di Indonesia, tari saman memiliki keunikan tersendiri. Pastilah keunikan-keunikan tersebut dapat menjadikan daya tarik tersendiri pada saat pementasan tarian saman ini.

Lalu apa saja hayo keunikan yang dimiliki tari saman? Berikut ini beberapa keunikan yang dimiliki tari saman, antara lain:

  • Formasi yang Unik

Para penari saman biasanya berjumlah ganjil, paling banyak adalah berjumlah 17 orang dibuat dengan formasi yang cukup unik. Untuk penari dengan nomor 1 dan nomor 17 dinamakan sebagai penumpang.

Sementara untuk penari nomor 2 hingga nomor 7 dan nomor 11 hingga 16 disebut dengan penyepit. Sedangkan untuk penari nomor 8 dan nomor 10 disebut dengan pengapit dan penari nomor 9 dinamakan dengan pengangkat.

  • Gerakan Tangan Sebagai Iringannya

Tari saman pada umumnya tidak menggunakan iringan alat musik khusus, namun hanya menggunakan bunyi-bunyian yang berasal dari para penari itu sendiri. Namun ada juga pementasan tari saman yang menggunakan alat musik seperti kendang yang dimainkan oleh pemimpin tari atau tuan cerdik pintar.

Ada juga iringan musik melalui suara yang di teriakan oleh para pemain itu sendiri , dan teriakan di tengah-tengah tarian sebagai tanda pergantian gerakan. Pementasan tarian yang begitu harmonis dengan syair-syair yang mengalun kencang tercipta suasana bersuka ria dan dikagumi oleh banyak orang.

Suara yang dihasilkan dari tarian ini biasanya melalui tepuk tangan, tepuk dada, dan juga tepuk paha.

  • Kaum Pria dan Wanita Sebagai Pemainnya

Tari tradisional dari Aceh ini pada umumnya hanya akan dimainkan oleh para penari pria dan wanita muda saja. Akan tetapi seiring perkembangan zaman mulai ada banyak penari saman dari kaum wanita (sudah masuk usia tua).

Awalnya tarian ini juga hanya dimainkan oleh penari muda saja yang jumlahnya kurang lebih 10 orang. Untuk delapan orang memiliki tugas sebagai pemain dan dua orang bertugas sebagai pemberi aba-aba (kode).

Semakin cepatnya perkembangan zaman di era modern ini, tarian saman juga semakin maju dan berkembang. Sekarang ini, tari saman dapat dipertunjukkan di dalam acara-acara tertentu dan tidak diharuskan acara formal.

Jumlah dari pemainnya sendiri juga diperbolehkan untuk melebihi 10 orang dan para wanita diperbolehkan untuk memainkannya yang dulunya tidak diperbolehkan.

  • Kostum atau Pakaian yang Beragam

Kostum atau pakaian yang digunakan oleh penari saman juga beragam, yakni menggunakan pakaian adat yang berwarna cerah dan negjreng dengan hiasan simpel di bagian kepala.

Ada tiga bagian kostum yang digunakan dalam tarian ini, yakni bagian kepala berupa bulung teleng, di badan melekat baju kerawang, cela, dan kain sarung atau jarik. Selain itu, pada bagian tangan penari terdapat topeng gelang dan sapu tangan.

  • Sebagai Media Dakwah

Tarian saman pada umumnya digunakan sebagai media dakwah, yakni tempat untuk menyampaikan nasihat-nasihat dan ajaran agama Islam. Nasihat-nasihat dan dakwah ini akan disampaikan melalui sebuah lirik-lirik lagu yang akan dinyanyikan oleh para penari.

Lirik yang digunakan umumnya menggunakan bahasa Arab dan Aceh.

Selain nyanyian yang memuat pesan dakwah dan berbagai nasihat, nyanyian para penari saman juga bisanya berupa sindiran. Selain itu, memiliki makna sopan santun yang tinggi, pengajaran atau pendidikan kepahlawanan dan kekompakan dari masyarakat Aceh.

  • Keharmonisan dan Keserasian Para Penari

Bentuk gerakan yang unik dan berbeda dengan tari tradisional lainnya, menjadikan ini sebagai syarat akan kekompakan dan juga keharmonisan antar penari. Para penari dituntut lebih fokus di setiap gerakan, serta penari juga harus tetap melantunkan syair atau nyanyiannya.

  • Diakui UNESCO Sebagai Salah Satu Warisan Dunia

Tarian ini mempunyai keunikan melalui gerakan tarian, keabsahan, serta memiliki filosofi yang bersifat universal dan kekuatan tular menular ke masyarakat. Sebab hal itulah yang menjadikan tarian ini sebagai kesenian tari Indonesia yang diakui oleh UNESCO selain wayang, keris, batik, alat musik angklung, dan yang terbaru adalah pencak silat.

Pola Lantai Tari Saman

Secara singkatnya, terdapat 5 jenis pola lantai yang harus ditunjukan oleh para pemain tari saman, yakni pola lantai horizontal (menyamping), pola lantai vertikal (lurus), pola lantai diagonal, pola lantai garis melengkung, dan pola lantai zigzag.

Berikut penjelasan tentang kelima pola lantai tersebut:

  • Pola Lantai Horizontal (Menyamping)

Pola lantai horizontal ini sering digunakan dalam tari saman, dan menjadi dasar gerakan tarian ini. Pola horizonta ini mempunyai makna sebagai hubungan antara manusia dengan manusia yang horizontal, sebab manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan manusia lainnya.

Pada pola horizontal ini, para penari saman akan berbaris lurus ke samping. Selain itu, pola lantai ini juga menggambarkan umat Islam yang sedang membentuk syaf solat.

  • Pola Lantai Vertikal (Lurus)

Pada pola lantai kedua tari saman ini para penari akan membentuk garis lurus dari depan ke belakang. Pola ini memiliki makan berupa hubungan antara manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta alam semesta dan yang mengatur kehidupan manusia. Selain itu, pola lantai vertikal ini menggambarkan kesan sederhana namun kuat.

  • Pola Lantai Diagonal

Pada jenis pola lantai ketiga ini, para penari akan membentuk barisan lurus, namun menyudutkan ke kanan atau ke kiri. Pola lantai diagonal ini memiliki makna berupa kesan dinamis namun kuat.

  • Pola Lantai Garis Melengkung

Pada pola lantai garis melengkung ini, para penari saman akan berbaris membentuk barisan yang melengkung. Terdapat berbagai macam pola garis melengkung yakni:

  • Lingkaran.
  • Lengkungan ular.
  • Angka delapan.

Pola lantai ini melambangkan kesan lemah lembut.

  • Pola Lantai Zigzag

Pola lantai terakhir dari tari saman adalah zigzag yang mengharuskan para penari membentuk barisan zigzag mirip dengan huruf Z.

Kesimpulan

Nah, mungkin hanya itu saja informasi yang dapat saya berikan untuk kalian tentang tarian tradisional saman yang berasal dari Aceh.

Semoga dengan informasi ini dapat membantu dan menambah pengetahuan Anda. Cukup sekian dan salam dari penulis.

Killua Ibrahim
Killua Ibrahim

“Untuk menjadi seorang yang ahli, kau harus belajar lebih.”