Cara Budidaya Cacing Tanah dari Awal Sampai Panen

Tahukah Anda bahwa cacing tanah itu sangat banyak manfaatnya? Bukan saja di dunia pertanian, tapi juga dunia kesehatan dan farmasi, lho! Tak salah jika peternak cacing tanah bisa menuai keuntungan maksimal dalam sekali panen.

Jika Anda berminat jadi sukses beternak cacing jenis ini, tinggal coba cara budidaya cacing tanah berikut!

Cacing dengan nama latin Lumbricus rubellus ini punya karakteristik yang unik, bentuk pipih dan memiliki segmen pada tubuh berkisar 90 hingga 195.

Cacing tanah punya sistem pertahanan maksimal yang mampu memenangkan pertarungan dengan mikroorganisme patogen di habitatnya. Kandungan di dalam tubuh yang variatif, menjadikannya banyak dipakai untuk berbagai kebutuhan manusia.

Persiapan Media Budidaya Cacing

 

Sebelum mulai membudidayakan cacing tanah, Anda harus mempersiapkan media hidupnya terlebih dahulu.

Dimulai dengan mempersiapkan kotak yang terbuat dari kayu dengan ukuran berkisar 90 cm x 50 cm x 30 cm.

Jumlah kotak disesuaikan dengan jumlah cacing yang akan dikembangbiakkan, buat rak untuk efisiensi tempat dan perawatan.

Di dalam kotak diisi media tanam berupa tanah yang sudah dicampur dengan pupuk jenis kompos atau kandang. P

astikan tanah diisi hingga mencapai tinggi maksimal 10 cm dari dasar kotak, lokasi kotak berisi tanah diusahakan jangan langsung terkena cahaya matahari, dan memiliki kelembaban yang cukup dengan memberi air secara berkala.

Pedoman Teknis Budidaya Cacing Tanah

 

Agar Anda berhasil membudidayakan cacing tanah dengan hasil cacing yang berkualitas dan punya nilai jual tinggi, wajib memperhatikan pedoman teknis budidayanya.

Hal ini sudah banyak diterapkan para peternak dan hasilnya luar biasa.

#1. Penyiapan Sarana dan Peralatan

Sarana yang harus disiapkan adalah ruangan untuk menempatkan media budidaya cacing tanah. Anda tak perlu membuat ruang khusus, cukup memanfaatkan ruang yang ada.

Misalnya garasi mobil, bekas kolam ikan yang sedang tidak dipakai, teras rumah, atau salah satu sudut ruangan di rumah. Namun harus dipastikan pula suhu dan kelembaban yang cocok untuk budidaya.

Peralatan yang dibutuhkan adalah kotak untuk tempat pembibitan, selain kayu Anda juga bisa menggunakan bahan lain seperti ijuk, rotan atau bambu, dengan diberi sekat. Bahan tersebut untuk memudahkan saat merawat cacing.

#2. Pembibitan Cacing

Anda bisa mencari sendiri bibit cacing dari tanah subur dan lembab, jika budidaya cacing skala kecil dengan jumlah kotak pembiakan kurang dari 10.

Usahakan untuk mendapatkan 500 hingga 1000 ekor cacing tanah dengan ukuran beragam.

Kemudian kembangbiakkan cacing selama dua bulan di dalam media khusus, beri makanan seperti daun,dan sayur kering serta kompos.

Jika Anda ingin mengembangbiakkan cacing skala besar, ada baiknya membeli bibit langsung pada peternak cacing lain. Ini akan mempersingkat waktu persiapan pembudidayaan ketimbang harus mencari cacing di alam terbuka.

#3. Pemilihan Bibit Calon Indukan Cacing

Untuk mendapatkan cacing tanah yang berkualitas, Anda sebaiknya pilih bibit calon indukan yang terbaik.

Bisa langsung diambil dari pembibitan yang dilakukan sebelumnya. Pastikan kondisi cacing sehat, terlihat dari gerakannya yang aktif, warnanya yang cerah, dan tidak memiliki bagian tubuh berjamur.

#4. Pemeliharaan Bibit Calon Induk Cacing

  1. Untuk pemeliharaan bibit cacing sebelum dikembangbiakkan, ada beberapa cara budidaya cacing tanah pada proses pemeliharaan yang bisa dilakukan, di antaranya:
  2. Pelihara cacing tanah dari alam sebanyak-banyaknya dengan lokasi pemeliharaan khusus dan pemberian makan teratur.
  3. Pilih cacing dengan kualitas terbaik untuk dipelihara menjadi bibit yang baik. Awali dengan memelihara pada satu kotak pemeliharaan, lalu cek setelah satu bulan jika jumlah cacing bertambah banyak, maka pindahkan sebagian cacing pada kotak berikutnya.
  4. Bisa juga dengan pemeliharaan khusus anak cacing, ditempatkan pada kotak pemeliharaan khusus kemudian diberi makanan yang sesuai berupa kompos. Jika sudah dewasa maka bisa dijadikan bibit.
  5. Cara terakhir dengan memelihara cacing dewasa untuk dijadikan bibit, bisa dilakukan dengan cara yang sama dengan pembibitan anakan.

#5. Sistem Pemuliabiakan

Hal pertama adalah mempersiapkan media tanam dengan memberi air secukupnya pada tanah hingga basah, lalu pastikan pH normal pada tanah yaitu antara ,5,5 – 7,5. Satu box diisi dengan maksimal 100 ekor cacing, lalu cek tiga jam sekali apakah ada cacing yang keluar dari tanah atau melompat keluar kotak.

Hal itu menandakan bahwa tanah tersebut kurang cocok bagi cacing dan perlu diperbaiki kandungannya.

Namun jika tidak ada cacing yang keluar maka hal itu menandakan bahwa tanah sudah cocok untuk dijadikan media pembudidayaan cacing tanah.

#6. Perkawinan Atau Reproduksi

Walaupun termasuk hewan berkelamin ganda, cacing tanah tetap membutuhkan perkawinan untuk berkembang biak.

Cacing jantan dan betina akan melakukan perkawinan dan menghasilkan kokon berbentuk lonjong berisikan maksimal 20 telur cacing.

Kokon tersebut akan berada di dalam tanah dan akan menetas antara 14-21 hari usai dihasilkan.

Pemeliharaan Cacing Tanah

 

Pemeliharaan cacing tanah dilakukan melalui tiga cara yaitu memberi makan, mengganti media, dan menunggu saat kelahiran.

#1. Pemberian pakan

Sekali sehari cacing diberi makan dengan jumlah sama dengan berat bibit yang ditabur di dalam satu kotak tanah. Pastikan makanan berbentuk serbuk dengan perbandingan satu bagian serbuk dan satu bagian air lalu ditaburkan pada tanah.

#2. Penggantian media

Media sebaiknya diganti dua minggu sekali, atau saat kokon telur cacing sudah banyak bertebaran. Hal ini untuk mempercepat proses perkembangbiakan cacing lain yang belum menghasilkan kokon.

#3. Proses kelahiran

Usahakan Anda mempersiapkan media kokon yang tepat untuk mempermudah mengumpulkan telur dan benih cacing baru. Caranya dengan menempatkan spot tanah berisi pupuk kandang, kertas, kompos kering dan jerami di salah satu sudut kotak. Karena cacing hanya bertelur di area tersebut. jika sudah penuh kokon, Anda tinggal memindahkan kokon untuk ditetaskan.

Hama dan Penyakit

Cara untuk meminimalisasi hama seperti semut, burung, lipan hingga ayam, Anda bisa meletakkan kotak pada rak yang tinggi, kemudian sekelilingnya diberi kapur anti serangga.

Untuk penyakit, Anda harus mempersiapkan obat-obatan yang dibutuhkan untuk menyembuhkan sakit pada cacing.

Produk tersebut bisa didapatkan pada toko yang menjual obat-obatan pertanian.

Pemananen Cacing Tanah

 

Proses panen yang ideal biasanya adalah enam bulan setelah budidaya dimulai, caranya dengan memberikan cahaya lampu maksimal pada kotak budidaya. Cara ini akan membuat cacing keluar dari tanah dan Anda bisa mengumpulkannya untuk dipanen. Proses panen biasanya berlangsung beberapa jam hingga semua cacing keluar dari tanah.

Selanjutnya Anda bisa memisahkan tanah bekas budidaya untuk dijual, karena tanah yang dikenal dengan nama kascing ini memiliki kualitas maksimal untuk dijadikan media tanam berbagai tumbuhan.

Ibarat pepatah sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui, selain untung dari penjualan cacing Anda juga bisa mendapat keuntungan dari penjualan tanah kascing.

Apakah Anda sangat tertarik untuk memulai bisnis cacing tanah?

Tinggal mencoba cara di atas, dan Anda pun siap mendapat untung besar dari usaha tersebut.

Tapi pastikan semua prosedur budidaya sudah Anda terapkan dengan baik, agar hasilnya benar-benar sesuai dengan target yang sudah Anda tetapkan.

Killua Ibrahim
Killua Ibrahim

“Untuk menjadi seorang yang ahli, kau harus belajar lebih.”