Siklus Fosfor

SIPINTAR.NET – Fosfor merupakan salah satu jenis bahan kimia yang ada di bumi. Siklus fosfor merupakan salah satu dari beberapa jenis siklus yang terjadi di bumi kita ini.

Banyak sekali siklus yang terjadi, dan sangat penting bagi kelangsungan hidup kita. Salah satunya juga siklus fosfor ini.

Nah mak dari itu, kami akan menjelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan hal-hal mengenai siklus fosfor. Agar kamu semakin paham, yuk simak artikel ini sampai habis.

Pengertian Siklus Fosfor

Siklus fosfor atau daur fosfor merupakan salah satu jenis biogeokimia. Yang merupakan siklus yang ada selain siklus karbon, siklus oksigen, siklus air, siklus nitrogen dan siklus sulfur yang terjadi bumi.

Siklus fosfor merupakan suatu rangkaian pergerakan fosfor yang melewati sebuah bidang ekosistem hidrosfer, litosfer, dan biosfer.

Fosfor merupakan sebuah mineral penting yang biasa kita temukan di seluruh hewan dan tanaman. Selain itu, fosfor juga bisa ditemukan di dalam air, tanah dan juga batu sedimen, akan tetapu tidak bisa kita temukan dalam kandungan udara.

Dalam unsur kimia, fosfor memiliki nomor atom yaitu 15 dan mempunyai kode (P). Fosfor menjadi salah satu senyawa non logam yang memiliki nilai valensi banyak dan termasuk ke dalam golongan nitrogen.

Fosfat dan fosfat hidrogen menjadi ion yang dibentuk oleh fosfor. Fosfor juga menjadi bagian penting dari molekul penyusun DNA dan menjadi molekul yang menyimpan energi seperti ADP dan ATP serta lemak pada membran sel.

Fosfor juga bisa menjadi bahan penyusun tulang dan gigi pada manusia dan hewan.

Siklus fosfor yaitu siklus yang paling lambat jika dibandingkan dengan beberapa siklus biogeokimia lainnya.

Fosfor masuk ke dalam lingkungan dari batuan serta deposit. Batuan fosfat lebih dikenal dengan nama apatit, dan sumber fosfor dari deposit didapatkan dari fosil tulang dan kotoran burung.

Batuan yang melalui proses pelapukan akan melepaskan ion yang nantinya akan larut ke dalam air dan tanah. Kemudian akan diserap oleh berbagai tanaman terestrial sebagai nutrisi.

Sejarah Terjadinya Siklus Fosfor

Fosfor pertama kali ditemukan oleh Hannig Brand sekitar tahun 1669 di Hamburg, Jerman. Ia menemukan senyawa ini dengan cara “menyuling” air urin dengan proses penguapan.

Dan setelah menguapkan 50 ember air urin, Hannig Brand baru bisa menemukan unsur yang dia inginkan.

Nama fosfor berasal dari bahasa Latin yaitu phosphoros yang memiliki arti ‘pembawa terang’ karena keunikannya fosfor yang bercahaya dalam gelap (glow-in-the dark).

Tahapan Proses Siklus Fosfor

Siklus Fosfor

Siklus fosfor melalui beberapa tahapan dan proses untuk bisa menjadi senyawa yang baik untuk digunakan manusia.  Berikut ini proses siklus fosfor yang wajib untuk kamu ketahui.

Pelapukan Batuan

Siklus fosfor dimulai dari sumber utama fosfor yang sering dijumpai dalam batuan dengan proses pelapukan.

Pelapukan tersebut berlangsung secara alami dan dipengaruhi oleh faktor hujan, cuaca dan juga erosi yang menyebabkan fosfor berpindah ke tanah.

Pada saat batuan yang didalamnya mengandung fosfor terkena air hujan, maka secara langsung akan melepaskan iosn fosfat dan mineral lainnya yang terdapat didalamnya.

Penyerapan Oleh Tanaman dan Hewan

Fosfat yang sudah terkandung dalam tanah akan dimanfaatkan oleh tumbuhan, jamur, dan mikro organisme yang ada di sekitarnya.

Sedangkan, pada manusia dan hewan herbivora, akan menyerap fosfor yang di dalamnya terkandung pada tanaman ketika mengonsumsinya.

Pada hewan karnivora, fosfor akan diperoleh pada saat hewan memangsa hewan herbivora.

Dekomposisi dan Dekomposer

Berikutnya fosfor akan kembali lagi ke alam atau lingkungan melalui proses penguraian atau yang biasa disebut dekomposisi.

Fosfat yang sudah masuk ke dalam tanaman atau hewan akan di urai oleh dekomposer ketika tanaman atau hewan tersebut mati, maka fosfat organik akan kembali ke tanah atau air sebagai tempat asalnya.

Proses siklus fosfat tersebut dilanjutkan oleh bakteri yang ada di dalam tanah yang berperan memecah bahan organik menjadi bentuk fosfat yang dapat diserap oleh tanaman dan proses ini disebut dengan mineralisasi.

Fosfor yang terdapat di dalam air akan terus berlanjut siklusnya sampai menjadi sedimen sampai mengarah ke lautan.

Mineralisasi

Pada tahap ini, Bakteri yang terkandung di dalam tanah akan memecah bahan-bahan organik ke wujud yang lebih kecil agar bisa dengan mudah terserap oleh tanaman.

Fosfat yang diserap ke dalam tanah akan terus-menerus mengalir dan biasanya akan berakhir di sebuah saluran air atau lautan bahkan bisa masuk ke dalam lapisan sedimen dari waktu ke waktu.


Baca Juga: Proses Siklus Hidrologi


Sifat Daur Fosfor

Sifat daur fosfor dibagi menjadi dua kategori, yaitu sifat fisika dan kimia. Berikut ini penjelasan rinci mengenai sifat daur fosfor tersebut.

#1. Sifat Fisika

Fosfor terkadang tidak berwarna, atau bisa juga berwarna merah dan putih dengan bentuk unsur yang sama.

Unsur tersebut memiliki titik didih sebesar 2770 C atau 5500 K dan titik lelehnya sebesar 44,20 C atau 317,30 K.

Sedangkan, massa jenis yang ada terdiri dari fosfor merah fosfor putih (1,823 g/mc3), (2,34 g/cm3), dan juga fosfor hitam (2,609 g/cm3).

Pada saat fosfor murni, berubah menjadi tidak berwarna dan transparan biasanya fosfor akan membentuk padatan putih dengan sifat yang lengket dan mempunyai bau yang tidak enak.

Fosfor putih menjadi lebih mudah menguap dan larut dalam pelarut nonpolar benzena, sedangkan fosfor merah tidak mudah larut dalam segala jenis pelarut.

#2. Sifat Kimia

Fosfor putih memiliki sifat yang sangat reaktif, mudah terbakar pada saat di udara, sangat beracun, dan bisa memancarkan cahaya.

Fungsi dari fosfor putih ini salah satunya yaitu sebagai bahan baku utama dalam pembuatan asam fosfat di sebuah industri.

Sedangkan, fosfor merah kebalikan dari fosfor putih yaitu mempunyai sifat yang kurang reaktif dan kurang beracun.

Fungsi dari fosfor merah menjadi bahan campuran dalam pembuatan bidang gesek korek api dan juga pasir halus.

Manfaat dari Siklus Fosfor

Yang sudah kita bahas tadi, unsur fosfor mempunyai manfaat bagi kehidupan, antara lain sebagai berikut.

  • Fosfor berguna untuk proses dalam tubuh, seperti lemak, metabolisme karbohidrat, dan juga asam nukleat.
  • Fosfor berguna untuk pembuatan pupuk, kembang api, bahan peledak, deterjen, pasta gigi, korek api, dan pestisida.
  • Fosfat juga mempunyai pengaruh secara biologis pada susunan nukleotida dan asam nukleat sebagai pembentuk DNA dan RNA tubuh.
  • Fosfor berguna sebagai agen penyangga tubuh untuk menjaga homeostasis asam basa dalam tubuh.
  • Fosfor berguna dalam reaksi metabolisme pada pelepasan energi dari tubuh makhluk hidup.
  • DNA makhluk hidup juga sangat dipengaruhi oleh fosfor.
  • Fosfor berguna untuk melunakkan air, membersihkan, dan menjaga korosipada pipa.
  • Fosfor berguna bagi sel-sel protoplasma dan jaringan tulang serta saraf.

Baca Juga: Proses Siklus Karbon


Ketersediaan Daur fosfor

Sebagian besar fosfor tersimpan dalam sedimen dan juga bebatuan lain, maka tidak tersedia untuk tumbuhan agar bisa dipergunakan.

Dan banyak sekali fosfor didalam tanah yang juga tidak tersedia untuk tanaman.

Ketersediaan fosfor dalam tanah tersebut membuat tanaman disesuaikan pada beberapa jalur yang dapat dipulihkan, diantaranya sebagai berikut.

#1. Bakteri

Bakteri bisa mengubah fosfat yang ada dalam tanaman menjadi bentuk organik yang kemudian tidak tersedia lagi untuk tumbuhan.

Walaupun, bakteri lain bisa membuat fosfat tersedia dengan mineralisasi, akan tetapi kontribusinya sangat kecil.

#2. Adsorpsi

Fosfor anorganik dapat terikat secara kimia atau teradsorpsi ke partikel tanah yang membuatnya tidak tersedia lagi buat tanaman.

Desorpsi ialah pelepasan fosfor teradsorpsi yang berasal dari kondisi terikat ke dalam larutan tanah.

#3. pH

Senyawa fosfor anorganik diperlukan larut, agar bisa diambil oleh tanaman dan ini tergantung dengan tingkat keasaman (pH) suatu tanah.

Kalau pH tanah kurang dari 4 atau lebih besar dari pH 8, maka fosfor akan mulai terikat dengan senyawa lain dan jadi kurang untuk tanaman.

Banyak sekali tanaman yang membutuhkan lebih banyak fosfor daripada dilarutkan dalam tanah agar bisa tumbuh dengan optimal.

Selain itu, tanaman juga biasanya dipanen dan dihilangkan, serta tidak meninggalkan vegetasi yang membusuk untuk menggantikan fosfor.

Makanya, petani mengisi kembali kolam fosfor dengan cara menambahkan pupuk atau limbah untuk menggantikan fosfor yang sudah diambil oleh tanaman.

Peranan Daur Fosfor

Ada beberapa hal yang menjadi peranan atau fungsi dari suatu daur fosfor, diantaranya sebagai berikut.

  • Fosfor berfungsi untuk menjaga homeostasis asam basa dalam tubuh manusia yang bertindak sebagai agen penyangga.
  • Sangat penting untuk reaksi metabolisme agar bisa membebaskan energi.
  • Dibutuhkan untuk memberi kode pada informasi gen.
  • Fosfat secara biologis sangat penting dikarenakan menjadi komponen nukleotida dan juga asam nukleat seperti DNA dan RNA.
  • Menjadi bagian dari molekul penyimpanan energi meliputi ADP, ATP, GDP, dan lain sebagainya.
  • Bentuk heliks ganda DNA mungkin disebabkan molekul fosfatyang membentuk ester fosfat sebagai perantara yang mengikat double heliks.
  • Fosfor biasa dijumpai dalam tulang dengan wujud kalsium fosfat.
  • Hal tersebut juga ada dalam enamel gigi mamalia daneksoskeleton serangga.
  • Hal itu juga bisa ditemukan dalam bentuk fosfolipid yang ditemui dalam semua membran biologis.
  • Tanaman dan hewan memerlukan fosfor sebagai nutrisi penting, akan tapi sebagai nutrisi pembatas bagi organisme akuatik.
  • Beberapa molekul kehidupan yang terdiri atas fosfor penting untuk
  • Sebagian besar fosfor yang digunakan untuk membuat pupuk.
  • Pelapukan batuan dan mineral mengeluarkan fosfor ke lingkungan yang diambil menggunakan tanaman dan diolah menjadi sebuah senyawa organik.

Dampak Manusia Terhadap Siklus Fosfor

Berikut ini merupakan beberapa dampak manusia terhadap daur fosfor, antara lain yaitu:

  • Dampak manusia kepada siklus fosfor berasal dari pengenalan pupuk sintetis.
  • Fosfat dapat ditemukan di dalam sedimen air yang terdapat di bawah badan air.
  • Mungkin bagi tanaman tidak bisa memakai fosfat dengan wujud berupa pupuk. Mayoritas nutrisi yang sudah ada akan hilang melalui air yang lepas.
  • Jika pupuk kandang diterapkan pada tanah yang beku, maka mayoritas akan hilang selama mencairnya tersebut bertepatan dengan musim semi.
  • Eutrofikasi perairan laut dan perairan pantai yang mengarah kepada mekar ganggang bisa terjadi karena disebabkan fosfat memiliki konsentrasi yang tinggi dalam sistem air.
  • Sumber lainnya dari fosfat yang terjadi karena kegiatan manusia ialah aliran yang keluar dari tanaman limbah.
  • Di dalam pakan besar tertentu bisa menyebabkan fosfat menjadi berlebihan masuk ke sungai.
  • Jumlah dari fosfat yang masuk ke bagian badan air akan bertambah, jika fosfat tersebut berasal dari kotoran yang tidak dibuang dan tidak dilakukan perawatan.

Baca Juga: Proses Siklus Batuan


Akhir Kata

Siklus fosfor yang ada akan terus menerus mengalami proses yang sama, apabila makhluk hidup yang menjadi perantara siklus ini tetap ada.

Maka dari itu kita sebagai manusia harus selalu senantiasa menjaga lingkungan sekitar kita, agar siklus ini terus mengalir dan bisa bermanfaat bagi kehidupan kita.

Demikian penjelasan kami mengenai siklus fosfor, semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita mengenai hal tersebut.