Teknik Menggambar Model

SIPINTAR.NET – Menggambar merupakan salah satu kegiatan favorit yang sering dilakukan oleh anak-anak. Akan tetapi bukan hanya anak-anak yang melakukan kegiatan ini, ada banyak orang dewasa juga yang melakukannya. Terlebih lagi ada teknik menggambar model yang harus dipahami oleh para seniman yang membuat gambar ini.

Seorang yang disebut dengan seniman harus benar-benar paham dengan teknik dalam menggambar model. Akan tetapi berbeda dengan seorang yang menggambar biasa, dia hanya butuh pemahaman terkait dengan dasar dalam teknik menggambar model.

Bagi kamu yang ingin melakukan kegiatan menggambar dengan baik, sebagai awalan kamu bisa baca artikel berikut ini.

Pengertian Menggambar Model

Menggambar menjadi kegiatan yang bukan hanya melibatkan  fisik saja, akan tetapi melibatkan mental juga. Kegiatan yang dimaksud dengan fisik dalam artian kegiatan yang masih mempunyai keterkaitan dengan keterampilan menggambar. Sedangkan mental diartikan sebagai daya cipta, rasa atau karsa agar bisa memenuhi kebutuhan.

Model adalah objek gambar yang dijadikan sebagai inspirasi untuk menggambar suatu model. Menggambar model adalah aktivitas menggambar yang sebelumnya telah memilih objek yang dapat digambar atau direkam di bidang dua dimensi.

Objek yang digambar harus memenuhi standar kesesuaian, ketepatan, bentuk dan juga warna. Objek gambar model bisa sangat bervariasi seperti menggambar objek yang sudah ada didunia nyata seperti tumbuhan, hewan atau manusia.

Selain itu ada juga objek yang berbentuk benda mati seperti misalnya mangkuk, meja, botol, dan lain sebagainya. Menggambar model juga merupakan salah satu teknik yang paling sering digunakan oleh para seniman.

Unsur Menggambar Model

Dalam teknik menggambar model, ada beberapa unsur yang harus ada dalam sebuah objek yang digambar. Berikut ini merupakan unsur dalam menggambar model.

1. Titik

Titik menjadi salah satu unsur yang ada pada seni rupa yang paling sederhana. Titik akan terlihat jika digambarkan dengan jumlah yang banyak, kemudian jika titik-titik tersebut digabungkan maka akan menjadi suatu garis.

2. Garis

Garis yaitu deretan titik yang ditarik dan dilakukan secara berulang sehingga membentuk sebuah jalur.

Garis dalam seni merupakan goresan atau batasan dari sebuah ruang, tekstur, bidang, dan lain sebagainya. Garis juga dibagi menjadi 3 kelompok yaitu garis menurut wujud, garis menurut jenis, dan garis menurut kesan.

Garis menurut jenis terdiri atas garis pendek, garis panjang, garis lengkung, garis vertikal diagonal horizontal, garis berombak, garis putus, garis patah-patah, garis spiral, dan lain sebagainya.

Garis menurut wujud dibagi menjadi dua yakni garis semu dan garis nyata.

Sedangkan garis menurut kesan ini dapat timbul disebabkan beberapa variasi jenis garis yang dimanfaatkan dalam seni.

3. Bidang

Bidang merupakan bentuk yang seolah-olah dibuat menjadi seni 3 dimensi, misalnya seperti persegi yang menjadi kubus, lingkaran yang menjadi bola, dan segitiga yang menjadi piramid.

4. Bentuk

Bentuk merupakan sebuah garis yang saling bertemu dan bisa menciptakan salah satu bentuk dasar, seperti segitiga, persegi, lingkaran dan lain sebagainya. Lebih singkatnya, bentuk dapat dikatakan sebagai gabungan-gabungan dari beberapa bidang.

Bentuk dibagi menjadi dua macam yakni bentuk geometris dan bentuk non geometris. Bentuk geometris merupakan bentuk yang mempunyai ilmu ukur seperti bentuk kubus, balok, kerucut, tabung, dan bola.

Bentuk non geometris merupakan bentuk yang mempunyai kesamaan dengan bentuk alam seperti hewan, tumbuhan, dan manusia.

5. Warna

Warna merupakan pesan yang ada pada gambar dan dihasilkan dari pantulan cahaya.  Dalam menggambar, dibagi menjadi dua macam yaitu spektrum warna dan pigmen warna.

Selain itu, warna juga dibagi menjadi beberapa jenis seperti warna primer, warna sekunder, dan warna tersier.

Warna Primer merupakan warna dasar yang tidak mempunyai campuran dari warna lain. Warna yang termasuk kedalam golongan warna primer antara lain kuning, biru dan merah.

Warna sekunder merupakan warna yang diciptakan dari campuran warna primer yang mempunyai proporsi 1:1. Dapat dikatakan warna sekunder merupakan warna kedua.

Sedangkan warna tersier merupakan warna yang memperoleh campuran dari warna primer dan warna sekunder. Misalnya warna jingga kekuningan yang diperoleh dari campuran warna jingga dan juga warna kuning.

6. Tekstur

Tekstur merupakan permukaan yang mempunyai kualitas objek. Misalnya seperti jeruk yang dalam kenyataannya mempunyai tekstur berpori, besi yang bertekstur licin, dan kain yang bertekstur lembut.

7. Ruang

Ruang merupakan salah satu unsur yang di dalamnya mempunyai dua sifat. Ruang yang ada pada menggambar model ini merupakan suatu bagian yang nantinya harus digambar atau tidak oleh seniman.

8. Gelap Terang

Unsur terakhir yaitu gelap terang, yang merupakan pencahayaan berkaitan dengan gelap terangnya sebuah benda yang nantinya digambar dan mengandung dua unsur utama yakni bagian gelap dan bagian terang.

Teknik Menggambar Model

Teknik Menggambar Model

Dalam menggambar model, ada beberapa jenis teknik yang bisa dipelajari. Teknik-teknik tersebut merupakan jenis teknik yang paling sering digunakan oleh para seniman.

Berikut ini merupakan penjelasan mengenai teknik-teknik dalam menggambar model :

1. Teknik Arsir

Teknik arsir merupakan sebuah teknik pengulangan garis yang dilakukan dengan menyilang dan acak. Yang dimaksudkan yaitu untuk menentukan kesan gelap terang pada objek yang digambar.

Sehingga gambar akan terlihat mempunyai volume ruang atau bisa disebut kedalaman titik. Teknik arsir ini sering dilakukan dengan menggunakan media berupa pensil.

2. Teknik Aquarel (Sapuan Basah)

Teknik Aquarel merupakan teknik menggambar model yang menggunakan media seperti cat air dengan menyapukan warna dengan tipis, sehingga hasil yang didapatkan akan terlihat seperti tembus pandang dan transparan.

3. Teknik Dussel (Gosok)

Teknik dussel merupakan salah satu teknik dalam menggambar model dengan mengutamakan kesan gelap terang pada suatu objek yang digambar.

Teknik dusel ini membutuhkan media pensil yang digosok dengan posisi tidur, teknik ini juga biasa disebut dengan teknik menggambar yang menciptakan tebal tipis atau gelap terang.

Alat lain yang bisa dimanfaatkan dalam menggambar dengan teknik dussel ini yakni krayon dan kontek.

4. Teknik Garis (Linear)

Teknik garis atau yang biasa disebut dengan linear merupakan salah satu teknik dalam menggambar model yang ditujukan untuk menampilkan objek gambar dengan media garis sebagai unsur utamanya.

Unsur ini sangat berpengaruh pada teknik linear gambar yang dibuat, bisa berupa garis lengkung dan juga garis lurus.

5. Teknik Plakat

Teknik plakat merupakan teknik dalam menggambar model yang akan menciptakan sebuah lukisan yang sangat mengagumkan. Pada teknik plakat ini akan menghasilkan gambar yang sangat berwarna dengan sapuan-sapuan cat.

Hasil lukisan yang menggunakan teknik plakat akan jauh lebih profesional karena adanya perpaduan antara warna.

6. Teknik Blok (Siluet)

Teknik blok atau siluet merupakan teknik dalam menggambar model yang dapat dikatakan sebagai induk dari seni rupa.

7. Teknik Pointilis

Teknik pointilis merupakan teknik menggambar model yang menggunakan deretan dan diolah dengan cara sedemikian rupa sehingga akan membentuk suatu objek.

Objek yang terbentuk melalui titik akan dapat mencapai tingkat kepekatan dan kerapatan titik yang digambarkan.

Langkah-Langkah Cara Menggambar Model

Setelah kita mengulas dan memahami beberapa hal terkait dengan teknik menggambar model. Hal terakhir yang harus dipelajari dengan benar yaitu langkah-langkah menggambar dengan teknik yang satu ini.

Berikut ini merupakan langkah-langkah yang harus dipersiapkan dalam membuat kerajinan dengan teknik menggambar model.

1. Persiapan alat dan bahan

Sebelum memulai menggambar, terlebih dahulu kita harus mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan sesuai dengan yang akan diperlukan saat proses menggambar, baik itu kertas, pastel, pensil, konte, krayon, cat, kanvas, dan lain sebagainya.

Yang kita siapkan tersebut bertujuan agar kegiatan menggambar tidak terhambat karena ketidaksiapan dalam melengkapi alat dan bahannya.

2. Pengamatan

Ini merupakan kegiatan mengamati objek gambar yang akan digambar. Dalam hal ini ketelitian atau kecermatan, ketepatan dalam memilih objek gambar dan menentukan sudut pandang sangat mempengaruhi hasil kerja kita.

3. Menentukan teknik menggambar

Hal ini sangat berkaitan dengan alat dan bahan yang akan digunakan, baik itu teknik kering (krayon, pensil, pastel, konte) atau teknik basah (cat minyak, cat air, tinta).

Biasanya dengan teknik kering waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan lebih cepat jika dibandingkan dengan menggunakan teknik basah. Untuk teknik kering sendiri bisa menggunakan teknik arsir, teknik pointilis, atau teknik dussel. Sedangkan teknik basah bisa dengan teknik transparan, teknik aquarel dan teknik plakat.

4. Membuat sket (sketsa) atau rancangan gambar

Ini menjadi kegiatan awal dalam menggambar yaitu dengan membuat rancangan dari objek yang sudah diamati secara bertahap dari keseluruhan, kemudian bagian-perbagian dan baru itu detailnya.

5. Penyelesaian gambar

Kegiatan menyempurnakan gambar lebih lanjut sampai selesai sempurna baik tentang persoalan perspektif, gelap terang, warna, tekstur, dan penekanan pada bagian tertentu sehingga hasilnya akan lebih indah dan menarik.

6. Finishing

Penyelesaian akhir gambar sampai pada tahap penyajian karya dengan ditambahkan pelapis anti jamur.

Prinsip Menggambar Model

Dalam teknik menggambar model, kita juga harus mengenal prinsip-prinsip yang harus diutamakan oleh para seniman. Berikut penjelasannya.

1. Komposisi

Komposisi adalah deretan objek gambar antara yang satu dengan yang lainnya. Komposisi ini harus memiliki keselarasan dalam bentuk yang bersifat harmonis.

Komposisi juga sering disebut sebagai teknik dalam mengatur objek gambar yang akan difungsikan sebagai model gambar dan menghasilkan gambar yang lebih menarik dan estetik.

  • Komposisi Simetris

Komposisi simetris merupakan deretan objek gambar yang mempunyai posisi seimbang antara sisi kiri dan sisi kanan. Posisi ini akan menjadi seimbang baik dalam susunan objek atau juga bentuknya.

  • Komposisi Asimetris

Komposisi asimetris merupakan deretan objek gambar dimana posisi atau ukuran tidak sama antara sisi kiri dan sisi kanannya.

Tetapi dalam komposisi asimetris tetap mengutamakan proporsi, kesatuan antar objek, dan juga keseimbangan.

  • Komposisi Sentral

Komposisi sentral merupakan deretan objek gambar yang mempunyai posisi di tengah-tengah bidang gambar, artinya sebagai pusat perhatian dengan mengutamakan model dan juga bentuk gambar.

2. Proporsi

Proporsi adalah bentuk objek yang dibandingkan antara yang satu dengan yang lain dengan cara harmonis. Proporsi akan menghasilkan karya yang lebih ideal jika dalam prakteknya menggunakan teknik yang tepat.

  • Kesatuan

Kesatuan merupakan unsur yang ditata dengan cara menggabungkan unsur satu dengan unsur yang lainnya dan didasari oleh bentuk, ukuran, dan jenisnya.

Sehingga akan menghasilkan keterkaitan yang erat dan saling mendukung antara satu sama lain yang membuat seni akan mempunyai kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.

  • Keseimbangan

Keseimbangan merupakan kesesuaian terkait dengan objek sebuah gambar, gambar yang diciptakan, ataupun bidang gambar.

Keseimbangan dalam teknik menggambar model diperoleh dengan cara memberi efek pada objek gambar, membuat skala, atau sudut pandang gambar.

Alat dan Bahan Menggambar Model

Teknik Blok

Dalam membuat kerajinan apapun, tentunya kita membutuhkan peralatan dan bahan yang nantinya akan diolah menjadi kerajinan. Begitu juga dalam menggambar model, kamu akan memerlukan beberapa peralatan dan bahan yang harus disiapkan.

Berikut ini merupakan alat dan bahan teknik menggambar model.

1. Pensil

Kamu bisa memilih pensil jenis 2H-H (keras), HB (medium), atau bisa juga B-2B (lunak). Agar gambar yang dibuat tetap maksimal, kamu harus rajin untuk meruncingkan pensil dengan menggunakan peraut pensil atau bisa juga menggunakan silet.

2. Penghapus

Kamu bisa gunakan penghapus yang lunak dan lentur agar kertas tidak rusak pada saat ada kesalahan yang terjadi ketika proses menggambar,

3. Kertas

Gunakan jenis kertas gambar yang sesuai dengan kebutuhan. Hindari menggunakan kertas yang terlalu tipis dan usahakan yang mempunyai tekstur. Beberapa jenis kertas bisa digunakan untuk menggambar model seperti kertas ukuran standar (A3, A4, dan kwarto).

4. Pensil Warna

Penggunaan pensil warna bisa dilakukan dengan cara mengarsir gambar atau bisa juga memblok gambar. Tekanan yang diberikan pada penggunaan pensil sangat berpengaruh terhadap ketajaman warna.

5. Krayon

Bahan krayon terdiri dari dua jenis, yaitu krayon dengan bahan dasar kapur dan bahan dasar minyak (lilin).

6. Cat Air

Cat air adalah salah satu bahan dalam menggambar yang menimbulkan kesan warna dengan basis air. Cat air terdiri dari bentuk tube dan batangan. Bentuk tube menggunakan palet dan juga campuran air, sedangkan cat air dalam bentuk batangan bisa langsung digunakan tanpa mencampurnya terlebih dahulu dengan air.


Melakukan kegiatan menggambar bukan hanya dilakukan oleh anak-anak, sebenarnya ini merupakan kegiatan yang mempunyai nilai seni yang sangat tinggi. Maka tak heran kalau membuat seni yang satu ini harus mempunyai pemahaman yang detail.

Demikian pemaparan terkait dengan teknik menggambar model, kalau ada saran dan masukan tambah di kolom komentar ya. Terimakasih.

Killua Ibrahim
Killua Ibrahim

“Untuk menjadi seorang yang ahli, kau harus belajar lebih.”