Cara Menanam Bunga Mawar dan Perawatannya

Bunga Mawar merupakan jenis tanaman semak dari genus Rosa yang juga menjadi nama ilmiah dari tanaman tersebut.

Ada setidaknya lebih dari 100 spesies tanaman Bunga Mawar di seluruh dunia, kebanyakan Mawar tumbuh di belahan bumi utara yang berudara sejuk.

Spesies Mawar biasanya memiliki batang yang berduri dan memanjat dengan tinggi bisa mencapai 2 hingga 5 meter.

Daun tanamannya berukuran panjang antara 5 – 15 cm, terdiri dari daun majemuk dan daun penumpu, pertulangan menyirip, serta ujung daun meruncing.

Sebetulnya Mawar memang bukan tanaman tropis, sebab kebanyakan akan merontokkan daunnya sehingga hanya ada beberapa spesies saja yang ada di Indonesia.

Mawar yang tumbuh baik di daerah beriklim tropis biasanya adalah kultivar hasil metode penyambungan.

Secara umum Mawar bisa digolongkan menjadi 3 kelompok besar, yaitu Mawar liar (Wild Roses), Mawar memanjat (Climbing Roses), dan Mawar semak (Shrub Roses).

Mawar juga bisa dibedakan dari asalnya, Eropa, Jepang, Tiongkok, Amerika Serikat atau Timur Tengah.

Mawar terkenal menjadi bunga potong dan tanaman hias. Selain itu, Mawar juga mampu menghasilkan minyak mawar atau salah satu minyak atsiri yang berguna sebagai bahan baku parfum.

Bunga Mawar juga bisa dijadikan sebagai bahan baku teh, jelly, dan juga selai.

Bunga yang identik dengan simbol cinta dan romantisme tersebut masih sangat potensial untuk dibudidayakan, terutama karena kepopuleran Bunga Mawar di masyarakat,

Nah apabila Anda ingin menanam Bunga Mawar simaklah dengan baik ulasan singkat berikut ini.

1. Syarat Tumbuh Bunga Mawar

Syarat Tumbuh Bunga Mawar

Menanam Bunga Mawar haruslah mempertimbangkan syarat tumbuhnya agar bisa menghasilkan bunga yang baik dan indah.

Syarat tumbuh tersebut juga berfungsi untuk menentukan lokasi tanam Bunga Mawar yang tepat, diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Ketinggian lahan dan iklim

Bunga Mawar idealnya ditanam pada lahan dengan ketinggian antara 550 – 800 mdpl, dengan curah hujan rata-rata sekitar 1500 – 3000 mm/tahun.

Suhu udara yang baik adalah 18 – 26 °C, kelembaban berada pada 70 – 80%, dan intensitas sinar matahari yaitu 5 – 6 jam/hari terutama pada saat pagi hari.

b. Kondisi tanah

Tanah yang baik bagi pertumbuhan Bunga Mawar adalah tanah andosol atau latosol, Tekstur tanah yang digunakan berpasir, strukturnya gembur, aerasi dan drainase baik, serta kaya akan unsur organik dengan pH tanah berada di antara 5,6 hingga 7.

2. Pemilihan Bibit

Selanjutnya setelah Anda mengetahui syarat tumbuh Bunga Mawar, maka mulailah untuk melakukan pembibitan.

Hal tersebut terbilang gampang-gampang susah, Anda bisa memilih untuk menanam Bunga Mawar dengan biji (generatif) atau dengan stek batang (vegetatif).

Apabila Anda memilih untuk melakukan pembibitan, maka Anda harus menemukan biji atau benih Bunga Mawar yang tepat dan berkualitas.

Biji atau benih tersebut bisa diperoleh dari Bunga Mawar yang berusia setengah matang atau membelinya langsung di toko tanaman.

Ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan saat melakukan pembibitan, yaitu:

  1. Rendam biji atau benih terlebih dahulu menggunakan air hangat karena biji atau benih Bunga Mawar memiliki lapisan cangkang yang agak keras. Hal tersebut berfungsi untuk membantu keberhasilan pertumbuhan Bunga Mawar.
  2. Setelah direndam dan bersih dari kotoran simpan di tempat teduh.
  3. Buat media persemaian yang berisi campuran pupuk organik dan tanah berpasir dengan perbandingan 1:1.
  4. Lakukan proses penyemaian biji dengan jarak baris sekitar 7 – 13 cm.
  5. Tunggulah hingga sampai 4 minggu dan benih mulai bercabang serta berkecambah.
  6. Jangan lupa lakukan penyiraman secara rutin sekitar 1 – 2 kali sehari yaitu pada pagi hari dan sore hari.
  7. Pastikan saat persemaian dilakukan, biji atau benih selalu dalam keadaan lembab.
  8. Setelah berusia lebih dari 22 hari, pindahkan biji atau benih yang telah berhasil dilakukan pembibitan ke lahan atau media tanam.

Jika Anda memilih melakukan pembibitan dengan metode stek batang. Cara tersebut biasanya lebih sering dipilih oleh orang-orang karena Bunga Mawar akan lebih cepat tumbuh dan berkembang.

Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, diantaranya adalah:

  1. Pertama siapkan terlebih dahulu jenis tanaman Bunga Mawar yang akan dijadikan indukan untuk stek, jangan lupa perhatikan juga kualitasnya.
  2. Selanjutnya pilihlah batang Bunga Mawar yang terdekat dengan akar.
  3. Lakukan stek batang dengan memotong melintang batang Bunga Mawar tersebut.
  4. Kemudian rendam dengan air terlebih dahulu sebelum proses pemindahan ke lahan atau media tanam.

Selain kedua cara pembibitan tersebut, Anda dapat juga mendapatkan bibit Bunga Mawar dengan metode lainnya seperti okulasi, cangkok, dan sebagainya.

Namun metode tersebut sebaiknya tidak dilakukan oleh pemula, karena butuh pengalaman dan ilmu yang lebih.

3. Persiapan dan Pengolahan Media Tanam

Persiapan dan Pengolahan Media Tanam

Media tanam Bunga Mawar dapat berupa lahan budidaya atau berupa pot dan polybag.

Apabila Anda ingin menanam dalam skala besar maka media tanam lahan adalah pilihan tepat.

Tetapi, jika Anda ingin menanam dalam skala kecil maka pilihlah pot atau polybag.

a. Media Tanam Lahan Luas

Jika Anda ingin menanam pada lahan, berikut beberapa cara yang perlu diperhatikan:

  1. Tentukan lokasi lahan sesuai dengan syarat tumbuh Bunga Mawar.
  2. Bersihkan lahan dari gulma, rumput liar, dan tanaman musim sebelumnya.
  3. Gemburkan tanah menggunakan cangkul atau traktor hingga merata.
  4. Apabila kadar keasaman tanah masih kurang, maka berikan kapur pertanian seperti dolomit sebanyak kurang lebih 1 – 2 ton/hektar kemudian diamkan hingga 3 hari.
  5. Buatlah bedengan yang dibuat berukuran sesuai dengan luas lahan, lalu berilah lubang tanam dengan ukuran sekitar 15 cm dan kedalaman sekitar 35 cm.
  6. Jangan lupa tambahkan pupuk pada bedengan tersebut atau pada lubang tanam yang sudah dibuat sebanyak kurang lebih 10 – 20 ton per hektar.

b. Media Tanam Polybag

Jika Anda ingin menanam Bunga Mawar pada pot atau polybag, berikut cara-caranya:

  1. Siapkan pot dan polybag yang akan digunakan sebagai wadah.
  2. Isilah dengan media tanam berupa campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan 4:1:1 atau 5:2:3.
  3. Buatlah lubang tanam dengan ukuran sekitar 15 cm dan kedalaman sekitar 35 cm.

4. Penanaman

Cara Menanam Bunga Mawar

Apabila bibit dan media tanam telah siap, maka selanjutnya hal yang perlu Anda lakukan adalah melakukan penanaman.

Tanam biji atau indukan Bunga Mawar pada lubang tanam yang telah disiapkan sebelumnya.

Buatlah jarak tanam sekitar 70 cm x 80 cm pada lahan atau skala besar dan sekitar 20 cm x 30 cm pada pot atau polybag dalam skala sedang.

Sebaiknya penanaman dilakukan saat pagi hari dan jangan lupa langsung disiram air.

5. Pemeliharaan dan Perawatan

Tahapan selanjutnya setelah berhasil menanam Bunga Mawar yaitu melakukan pemeliharaan dan perawatan tanaman.

Hal tersebut bertujuan untuk menjaga tumbuh kembang tanaman sehingga nantinya diperoleh bunga yang indah, berikut cara-caranya:

a. Penyiangan

Bersihkan rumput liar dan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman Bunga Mawar. Hal tersebut bertujuan agar nutrisi tanaman tidak terganggu oleh tumbuhan lainnya.

Anda bisa mencabutnya secara manual atau dengan menggunakan alat pertanian.

b. Pengairan atau penyiraman

Pengairan atau penyiraman adalah hal yang penting terutama pada fase pertumbuhan Bunga Mawar.

Sebaiknya lakukan pemberian air minimal sekali dalam sehari. Waktu yang paling baik adalah pada pagi dan sore hari saat cuaca tidak terik.

c. Pemupukan susulan

Agar kebutuhan nutrisi tanaman tercukupi dan membantu kesuburan Bunga Mawar, jangan lupa berikan pemupukan susulan saat tanaman sudah mulai dewasa.

Lakukan rutin setiap 3 – 4 bulan sekali dengan dosis menyesuaikan kondisi tanaman.

d. Pemangkasan

Untuk mendapatkan batang yang kokoh dan tanaman Bunga Mawar menghasilkan tunas-tunas muda baru, sebaiknya lakukan pemangkasan.

Hal tersebut akan sangat berguna untuk menunjang produktivitasnya dan menjaga tanaman tetap sehat.

e. Penanggulangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)

Lakukan pula monitoring atau pemantauan secara rutin dan berkala untuk menanggulangi serangan OPT berupa hama atau penyakit.

Jika diketahui ada bagian tanaman yang terserang hama atau penyakit, maka Anda bisa memotongnya. Tetapi apabila jumlahnya banyak, berikan obat kimia sesuai dengan dosisnya.

6. Panen

Panen Bunga Mawar

Bunga Mawar akan mulai muncul dan siap untuk dipanen jika tanaman telah memiliki kriteria seperti tangkai Bunga Mawar sudah menebal, kuntum bunga belum mekar seutuhnya, dan kelopak bunga sudah mekar seutuhnya.

Anda bisa memetik Bunga Mawar dengan cara:

  1. Potong tangkai bunga di bagian pangkal atau dasar.
  2. Jangan lupa sertakan pula beberapa daun pada potongan tersebut agar terlihat menarik dan menambah estetika.
  3. Potong dengan menggunakan gunting kebun atau alat pemotong lain yang tajam, bersih, dan steril, jangan lupa lakukan dengan hati-hati agar tidak merusak tangkai yang bisa mempercepat proses pembusukan Bunga Mawar.

Bunga Mawar memang selalu terlihat menawan bagi banyak orang.

Anda pun kini bisa menanam dan membudidayakannya di rumah atau lahan, dengan mengikuti langkah yang telah dijelaskan. Lakukan dengan usaha yang maksimal agar hasilnya pun bisa optimal.

Killua Ibrahim
Killua Ibrahim

“Untuk menjadi seorang yang ahli, kau harus belajar lebih.”