Cara Menanam Kentang yang Benar Agar Berbuah Besar

Kentang merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang sangat familiar, siapapun pasti pernah mengkonsumsinya. Manfaat kentang banyak sekali, selain jadi pelengkap menu masakan, kentang juga bisa dimanfaatkan sebagai pengganti nasi.

Kentang juga memiliki berbagai macam jenis zat yang sangat baik untuk tubuh, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Karbohidrat
  • Serat
  • Antioksidan
  • Kalori
  • Lemak
  • Vitamin A, E dan K
  • Air dan mineral

Kentang merupakan jenis tanaman herba yaitu tanaman pendek yang tidak berkayu. Tanaman ini memiliki nama ilmiah solanum tuberosum L. yang merupakan salah satu jenis tanaman dari suku solanaceae, yaitu jenis tanaman umbi-umbian yang umbinya terletak pada batang atau biasa disebut dengan umbi batang.

Kentang juga kerap dijadikan salah satu makanan pokok bagi masyarakat Eropa. Kentang sendiri berasal dari wilayah Amerika Selatan dan telah dibudidayakan di Indonesia sejak lama.

Syarat Tumbuh Kentang

Syarat Tumbuh Kentang

Ada banyak hal yang perlu diperhatikan jika ingin membudidayakan tanaman ini, karena kentang tidak dapat tumbuh dengan baik di segala tempat, melainkan ada syarat-syarat tertentu yang memungkinkan tanaman kentang dapat tumbuh dengan baik. Yaitu:

  • Tumbuh sempurna di dataran tinggi, yaitu berkisar antara 1.600-3.000 mdpl.
  • Kelembaban udaranya tinggi, antara 80% hingga 90%.
  • Curah hujan yang baik bagi tanaman kentang berkisar antara 1200-1500 mm/th.
  • Membutuhkan penyinaran matahari yang cukup setiap hari.
  • Kentang dapat tumbuh dengan baik diatas tanah vulkanis yang memiliki sedikit kandungan pasir.
  • Tekstur tanah gembur, kaya akan unsur hara.
  • Memiliki kandungan air tanah yang cukup dan memiliki sistem drainase yang baik.
  • PH tanah netral berkisar 5-6,5. Jika tanah terlalu asam, maka perlu dilakukan pengapuran. Sebaliknya, jika tanah terlalu basa, maka perlu diberikan belerang.
  • Suhu tanah berada dalam kisaran 15-20 derajat celcius.

Dengan kata lain, tanaman kentang memang dapat tumbuh optimal di daerah dataran tinggi (di atas 700 mdpl).

Lalu, apakah bisa kita menanam kentang di dataran rendah?

Jawabannya, bisa!

Namun, ada beberapa syarat tambahan yang harus dipenuhi agar tanaman kentang dapat menghasilkan umbi normal di dataran rendah, yaitu:

  • Jenis tanah harus tanah latosol atau tanah alluvial.
  • Ditanam pada lingkungan yang mendapatkan angin sepoi-sepoi, sehingga tetap sejuk.
  • Ditanam pada area yang memiliki sistem pengairan yang baik, namun tidak sampai banjir.
  • Suhu malam hari berkisar antara 20-27 derajat celcius.
  • Lahan bukan bekas tanaman Solanaceae (kentang, cabai, tembakau, terung, tomat, leunca), atau tanaman pisang.
  • Beberapa varietas kentang yang telah diuji di dataran rendah adalah varietas Cipanas, Cosima, DTO-33, DTO-28, dan LT-1.

Panduan Cara Menanam Kentang

Setelah mengetahui syarat tumbuh kentang, Anda bisa langsung melakukan penanaman. Berikut ini pembahasan mengenai cara menanam kentang dari umbi:

1. Bibit Kentang

Bibit Kentang

Anda harus menyiapkan bibit kentang terlebih dahulu, bibit kentang yang Anda siapkan berasal dari buah kentang yang dapat Anda dapatkan di pasar.

Dalam memilih bibit kentang, pilihlah buah kentang yang sudah tua, memiliki ukuran besar dengan permukaan halus dan tidak terdapat cacat.

Setelah itu, simpan buah kentang di tempat yang sejuk dan agak lembab, namun masih cukup terpapar sinar matahari.

Biarkan selama 7 sampai 14 hari, maka Anda dapat melihat beberapa dari buah kentang tersebut yang sudah ditumbuhi oleh tunas kentang yang baru.

Biarkan tunas meninggi 5-10 cm dan akarnya sudah mulai terbentuk dan bertumbuh.

Untuk merawat tunasnya bisa Anda semprotkan air setiap pagi secara rutin.

2. Lahan Tanam Bibit Kentang

Lahan Tanam Bibit Kentang

Tahap selanjutnya, Anda perlu menyiapkan lahan tanaman jika kentang-kentang sudah bertunas dengan tinggi sekitar 5-10 cm. Kentang menyukai kondisi tempat yang sejuk, maka Anda harus memperhatikan lahan tanam.

Tanaman kentang memerlukan sinar matahari yang cukup namun tidak boleh terlalu panas. Jadi, Anda bisa menanam pada lahan yang dipenuhi pohoh-pohon.

Berikut cara menyiapkan lahan tanam kentang:

  • Setelah menemukan lahan yang cocok, Anda perlu mengetahui konidisi tanahnya terlebih dahulu.
  • Gemburkan tanah menggunakan media cangkul lalu berikan pupuk organik sesuai dengan keadaan tanah.
  • Jika lahan yang Anda pakai terlalu gersang, Anda bisa beri pupuk organik terlebih dahulu agar tanah ternutrisi.
  • Lembabkan tanah dengan memberi air yang cukup, namun tidak sampai membanjir.

3. Teknik Menanam Kentang

Teknik Menanam Kentang

Setelah lahan sudah siap, step berikutnya adalah menanam kentang. Berikut merupakan langkah yang tepat agar tanaman kentang Anda dapat tumbuh dengan baik:

Buatlah saluran drainase pada sekitar lahan, dengan lebar kurang lebih 5-10 cm dengan kedalaman 5-10 cm. Tujuannya agar tidak terjadi banjir ketikan melakukan penyiraman.

  • Siapakan bibit kentang yang layak ditanam, tidak cacat, dan setiap umbi memiliki setidaknya 2 mata tunas.
  • Jika lebih dari 2 mata tunas, bisa Anda potong dan ditanam secara terpisah.
  • Buatlah gundukan pada tanah lahan terlebih dahulu, jangan lupa buat lubang tanamnya.
  • Berilah jarak sekitar 10-15 cm pada setiap lubang tanam dengan kedalaman 2,5-5 cm.
  • Masukkan umbi kentang dan timbun dengan tanah.

4. Perawatan Tanaman Kentang

Perawatan Tanaman Kentang

Cara merawat tanaman kentang ini sangat mudah, sama seperti merawat tanaman pada umumnya. Anda hanya perlu menyiramnya setiap hari serta memberi pupuk secara rutin.

Anda juga harus memperhatikan kebersihan tanaman agar tidak terjangkit hama dan penyakit, sehingga panen yang dihasilkan pun melimpah. Anda boleh menyemprotkan pestisida jika terdapat hama yang sulit diatasi.

5. Memanen Kentang

Memanen Kentang

Kentang bisa Anda panen ketika sudah memasuki usia panen kurang lebih pada minggu ke-2 hingga ke-3 setelah bunga pada tumbuhan bermekaran dan mulai layu.

Berikut cara memanen kentang:

  • Gali lubang di sekitar tanaman sedalam kurang lebih 20-30 cm, lakukan secara hati-hati agar tidak merusak tanaman.
  • Pilihlan kentang yang lebih besar untuk dipanen terlebih dahulu, potong ujung umbinya dengan pisau atau gunting agar tanaman tidak rusak.
  • Setelah dipanen, perbaiki kembali tanah lahan.

Begitulah cara menanam kentang dari umbi secara sederhana. Anda bisa mencobanya di rumah karena media yang digunakan pun tidak terlalu sulit.

Manfaat Kentang Untuk Kesehatan

Manfaat-Kentang Untuk Kesehatan

Berikut adalah beberapa manfaat kentang untuk kesehatan:

1. Pencegahan kanker

Vitamin B6 pada kentang ampuh melawan terjadinya pembentukan tumor dalam tubuh. Dalam hal ini kanker prostat dan kanker rahim pada wanita. Nah dengan mengkonsumsi kentang dapat mencegah tumbuhnya sel-sel kanker.

2. Mengurangi kadar kolestrol

Manfaat kentang dalam mengurangi kadar kolestrol berasal dari kandungan zat potassium yang cukup banyak. Zat potassium ini mampu mengahalngi penumpukan kolestrol dalam darah. Kalori yang rendah dapat menjadi menu diet rendah kolestrol Anda.

3. Kesehatan tulang

Kentang sangat baik untuk tulang, kandungan zat besi yang terdapat pada kentang membantu pertumbuhan dan kesehatan tulang. Zat besi, kalsium, fosfor, magnesium dan seng ada dalam kentang dan ini sangat berguna bagi kesehatan tulang kita.

4. Kesehatan jantung

Ada banyak zat gizi yang terdapat didalam kentang yang dapat mendukung kinerja jantung yang sehat. Serat, kalium, vitamin C, dan vitamin B-6 diantaranya. Apalagi kentang tidak memiliki kandungan kolestrol. Jadi sangat aman dikonsumsi.

5. Membantu pembentukan sel

Vitamin B6 merupakan salah satu vitamin penting yang dibutuhkan untuk pemrosesan pembentukan sel dalam tubuh.

Vitamin B6 dibutuhkan lebih dari 100 reaksi enzimatik, enzim sendiri adalah protein yang menyebabkan terjadinya reaksi kimia.

Sebagian besar protein dan asam amino membutuhkan vitamin B6 untuk sintesis dalam pembentukan DNA dalam tubuh.

Killua Ibrahim
Killua Ibrahim

“Untuk menjadi seorang yang ahli, kau harus belajar lebih.”