Cara Budidaya Jamur Enoki

Jamur enoki saat ini jadi salah satu jenis jamur favorit yang banyak dipakai resto di Indonesia, bentuknya yang mirip toge atau kecambah dan rasanya yang enak membuatnya makin populer.

Karena mudah tumbuh di daerah tropis, jamur yang dulunya diimpor dari Jepang itu kini sudah banyak dibudidayakan di Indonesia.

Cara budidaya jamur enoki ini juga tergolong mudah, asal kita tahu semua tahap pentingnya.

Di Jepang sendiri, jamur ini sudah dibudidayakan sejak ratusan tahun lalu, biasanya menggunakan media pohon di musim gugur seperti pohon birch atau maple.

Karena budidaya yang mudah itulah jamur kategori pangan ini jadi favorit dan jadi makanan tambahan dalam pembuatan sup dan makanan khas Jepang lainnya.

#1. Syarat Tumbuh Jamur Enoki

Ada beberapa syarat tumbuh yang harus diperhatikan sebelum membudidayakan jamur enoki, di antaranya masalah media tanam yang harus lembap dan sejuk, serta suhu lingkungan yang diusahakan 15 derajat celcius dengan kelembapan 70 persen pada media tanam.

Selain itu, untuk ketinggian penanaman tidak terlalu masalah selama cahaya matahari cukup didapat selama proses budidaya.

Hembusan angin dan pH juga harus diperhatikan saat pertumbuhan jamur, usahakan angin masuk maksimal dalam tempat budidaya, dan pH normal pada media dan lingkungan sekitarnya.

Jika tidak, ha tersebut akan mengganggu proses tumbuh kembang jamur yang menyebabkan kondisi jamur akan kering, atau menjadi busuk jika pH berlebih.

#2. Persiapan Alat dan Bahan

Sebelum mulai budidaya, ada beberapa alat dan bahan yang harus disiapkan terlebih dahulu.

Alat:

  • Botol kaca tahan panas sebagai tempat meletakkan media tanam
  • Alat sterilisasi
  • Rak penempatan bibit jamur
  • Ruangan khusus untuk budidaya

Bahan:

  • Media untuk penanaman berupa bekatul, kapur, serbuk kayu, jerami dan pupuk jenis urea
  • Bibit F2 jamur yang bisa didapat di toko pembibitan tanaman

Pastikan semua alat dan bahan sudah tersedia sebelum mulai pembudidayaan, memang butuh proses terutama pembuatan media, rak penempatan bibit, dan ruang pembudidayaan.

Lakukanlah dengan bertahap dan teliti untuk mendukung proses budidaya berjalan lancar.

#2. Pembuatan Media Tanam

Berikut ini cara budidaya jamur enoki pada tahap membuat media tanam, tinggal Anda ikuti tahapannya dan media tanam terbaik siap digunakan.

  1. Persiapkan bahannya yaitu 50 gram serbuk gergaji, 50 kr jerami, 4 kg kapur dolomit, 10 kr bekatul atau dedak, dan 2 kg pupuk Urea yang merupakan opsional bisa dipakai atau tidak tergantung keinginan Anda.
  2. Anda bisa komposkan terlebih dahulu jerami selama maksimal enam bulan sebelum digunakan, jika tidak sempat, cukup merendam jerami dalam air bersih sekitar empat hari, lalu potong jerami menjadi ukuran kecil.
  3. Keringkan jerami dengan cara dianginkan-anginkan hingga benar-benar tak ada lagi bagiannya yang basah.
  4. Aduk rata semua bahan yang sudah disiapkan, pastikan adonan memiliki kelembapan hingga 80%. Cara pengecekannya adalah dengan menggumpalkan adonan, ketika adonan menyatu tanpa ada bagian yang jatuh, tandanya kelembapan sudah cukup.
  5. Ukur pH adonan menggunakan kertas pengukuran pH yang bisa Anda beli di toko perlengkapan kimia, pastikan pH nya 6,5. Jika pH berlebih, tambahkan bekatul untuk menetralisir pH, tapi jika pH kurang dari angka ideal bisa ditambahkan kapur dolomit hingga mencapai angka pH yang sesuai.
  6. Masukkan media yang sudah tepat komposisi, kelembapan dan pH ke dalam botol kaca yang sudah disiapkan, padatkan lalu sterilkan dengan cara dikukus di dalam drum yang sudah diisi air selama enam jam atau pakai alat autoclave.
  7. Setelah proses sterilisasi selesai, dinginkan botol kaca dan masukkan media tersebut ke dalam ruangan penanaman, biarkan empat hari untuk melihat apakah ada yang terkontaminasi oleh bakteri atau bahan lain. Jika ada, maka media tersebut wajib dibuang dan Anda hanya boleh menggunakan media yang steril tanpa adanya kontaminasi apapun.

#3. Proses Inokulasi

Inokulasi adalah cara budidaya jamur enoki yang sudah masuk pada proses menanam bibit ke dalam media tanam siap pakai.

Tapi harus dilakukan di dalam ruang steril dan dijamin kebersihannya, pastikan juga sirkulasi udara lancar, lalu lakukanlah proses berikut ini:

Mempersiapkan alat yang akan dipakai pada proses inokulasi yaitu pinset, spatula, alkohol 70%, lampu spiritus.

Jangan lupa siapkan juga bahan utama yaitu bibit jamur jenis F2, Anda bisa mendapatkannya dari penangkaran bibit yang sudah dijamin kualitasnya, agar hasil panen nanti benar-benar maksimal dan punya nilai jual tinggi.

Siapkan diri Anda dengan mengenakan pakaian bersih, cuci tangan dengan sabun hingga bersih dan tidak menyisakan bau sabun.

Pastikan menyemprot tangan dan baju dengan alkohol 70 persen agar benar-benar steril, sebelum masuk ruang tanam.

Hidupkan lampu spiritus, bakar pinset yang akan dipakai untuk membuka media tanam agar tidak terkontaminasi oleh apapun.

Bakar lagi pinset untuk membuka media bibit

Bakar spatula sebelum digunakan untuk memindahkan bibit ke dalam media tanam.

Letakkan bibit dengan cara menyebar di permukaan media, lalu tutup media pakai kapas.

Letakkan media di dalam ruang inkubasi, dengan cara menyusunnya pada rak yang sudah disiapkan. Tutup dengan terpal atau plastik yang berwarna gelap agar cahaya matahari tidak masuk secara leluasa.

Pastikan media tidak disiram selama tiga hari untuk mempercepat tumbuh miselium atau cikal bakal jamur baru.

#4. Perawatan Jamur Enoki

Perawatan pertama dengan penyiraman rutin pada atap dan lantai ruang tanam, ketika miselium jamur sudah muncul. Durasinya adalah sekali sehari pada pagi hari atau sore hari, jika cuaca panas Anda bisa menyiram dua kali sehari pada pagi dan sore. Penyiraman dilakukan agar kelembapan ruangan tetap terjaga selama proses budidaya.

Perawatan kedua adalah memindahkan botol media tanam ke rak kumbung jamur, ketika miselium bertumbuh hingga memenuhi ¾ botol. Jangan lupa membuka penutup kapas agar pertumbuhan jamur lebih sempurna.

Jangan lupa untuk menyiram kubung secara rutin untuk menjaga kelembapan area budidaya dan pastikan suhu ruangan tertutup tersebut berkisar 20 derajat celcius hingga 30 derajat celcius. Jika kurang, maka Anda bisa menyiram kembali atap dan lantai.

#5. Pemanenan Jamur Enoki

Panen jamur enoki bisa dilakukan saat jamur berusia 14 hari terhitung usai penanaman dilakukan. Bisa juga maksimal 30 hari dari proses pembuatan media tanam dan inokulasi. Tandanya adalah jamur sudah bertumbuh keluar dari media tanam dengan tinggi seragam dan panjang maksimal.

Proses panen sebaiknya dilakukan pada sore hari, agar kesegaran jamur terjaga dengan baik.

Cara panennya adalah dengan mencabut jamur dari media dengan hati-hati, pastikan juga Anda menggunakan sarung tangan untuk menjaga kesegaran jamur. Kemudian simpan jamur di tempat yang sejuk jika tidak langsung dipasarkan.

Tidak ada yang sulit untuk menerapkan cara budidaya jamur enoki karena pada dasarnya, prosesnya terbilang gampang. Asalkan Anda sudah mempersiapkan semua alat dan bahan, serta melakukan semua prosesnya dengan maksimal.

Soal hasil sangat tergantung pada perawatan dan cara memperlakukan jamur selama proses tumbuh kembangnya. Sudah siap jadi pengusaha jamur enoki yang sukses?

Killua Ibrahim
Killua Ibrahim

“Untuk menjadi seorang yang ahli, kau harus belajar lebih.”