Cara Menanam Bunga Matahari hingga Berbunga

Bunga Matahari (Helianthus annu L.) adalah tanaman dengan bunga indah yang biasanya berwarna kuning.

Bunga Matahari dibudidayakan untuk diambil minyak atau bijinya yakni kuaci Bunga Matahari. Tanaman tersebut bisa tumbuh di dataran tinggi maupun rendah.

Sesuai dengan namanya, Bunga Matahari memang memiliki keunikan karena bunganya mekar mengikuti pergerakan matahari dari timur ke barat. Proses tersebut dikenal dengan istilah heliotropisme.

Oleh sebab itu iklim tropis cocok untuk pertumbuhan Bunga Matahari.

Bunga Matahari adalah tanaman semusim yang awalnya berasal dari daerah Amerika Tengah yaitu Meksiko bagian utara.

Tanaman tersebut telah dibudidayakan sejak lama oleh suku Indian, Amerika Utara sejak ribuan tahun dan lalu tersebar ke berbagai belahan dunia.

Manfaat dari tanaman Bunga Matahari ada beragam, bijinya bisa dimanfaatkan menjadi minyak atau dipanen menjadi kuaci Bunga Matahari. Daunnya bisa digunakan sebagai pakan ternak.

Selain itu kelopak yang indah dan bervariasi bisa menjadi tanaman hias.

Melihat keunggulan dari Bunga Matahari tersebut maka tidak sedikit orang yang kemudian membudidayakan Bunga Matahari.

Bahkan Indonesia sendiri tercatat rutin mengimpor Bunga Matahari hingga 20.000 ton, maka peluang pasarnya pun relatif masih terbuka lebar.

Nah bagi Anda yang ingin menanam Bunga Matahari berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan.

1. Syarat Tanam Bunga Matahari

Syarat Tanam Bunga Matahari

Tanaman Bunga Matahari tumbuh subur pada daerah pegunungan atau perbukitan dengan ketinggian sekitar 1000 – 1500 mdpl.

Selain itu Bunga Matahari juga tumbuh baik pada daerah yang memiliki kelembaban cukup dan banyak mendapat sinar matahari langsung.

Bunga Matahari juga akan tumbuh optimal pada daerah dengan curah hujan rata-rata 50 – 80 mm/bulan.

Sedangkan suhu yang baik bagi pertumbuhan Bunga Matahari yaitu sekitar 10 Derajat Celcius dan sebaiknya ditanam pada tempat yang terlindung dari angin kencang.

Sementara itu, karakter tanah yang cocok dalam pertumbuhan Bunga Matahari adalah tanah yang sedikit asam hingga sedikit basa.

Yaitu pada tanah dengan kandungan pH 6,0 – 7,5. Bunga Matahari juga cukup fleksibel dan bisa tumbuh di segala macam jenis tanah.

2. Pemilihan Bibit Bunga Matahari

Pemilihan Bibit Bunga Matahari

Untuk menanam Bunga Matahari terlebih dahulu Anda harus menentukan jenis tanaman Bunga Matahari yang akan ditanam dan memilih bibit yang berkualitas.

Kualitas bibit akan sangat bergantung pada indukan tanaman Bunga Matahari, dengan kriteria sebagai berikut:

  1. Tinggi batang sekitar 1 – 3 meter
  2. Batang memiliki tekstur basah
  3. Daun tanaman Bunga Matahari tunggal atau tidak majemuk dan berbentuk hati
  4. Bunga yang dihasilkan berukuran relatif besar
  5. Kemudian Bunga Matahari juga bisa dibedakan menurut varietasnya. Ada sekitar 60 varietas Bunga Matahari dengan berbagai warna dan tampilan menarik.

Namun beberapa varietas Bunga Matahari yang biasa dibudidayakan oleh masyarakat adalah sebagai berikut:

a. Giant Sun Gold

Varietas Bunga Matahari tersebut memiliki ukuran tanaman yang cukup besar.

Ketinggian tanaman varietas tersebut dapat mencapai 1 m, dengan diameter bunga sekitar 15 cm serta mampu tumbuh dan bertahan hingga dua bulan.

b. Big Smile

Varietas Bunga Matahari tersebut lebih cocok ditanam di dalam pot karena ukurannya yang mungil.

Varietas tersebut hanya memiliki ketinggian sekitar 40 cm saja dengan dahan bercabang, bunganya sendiri memiliki diameter sekitar 10 cm.

c. Earth Walker

Varietas Bunga Matahari tersebut memiliki keunikan dari segi warna bunganya.

Terutama karena terdiri dari tiga warna yang berbeda, merah, kuning, dan coklat atau hitam. Varietas tersebut juga bisa tumbuh hingga ketinggian 270 cm.

d. Autumn Beauty

Varietas Bunga Matahari tersebut bisa menghasilkan bunga yang relatif besar berdiameter sekitar 15 cm dengan batang besar bisa mencapai 170 cm hingga 200 cm.

Selain itu kelopak bunganya juga dapat mekar selama 75 hari.

e. Sunbeam

Varietas Bunga Matahari tersebut bisa menghasilkan tanaman berukuran sedang, dengan tinggi sekitar 1,5 m dan diameter bunga sekitar 12 cm.

Daun tanaman Bunga Matahari varietas tersebut juga panjang dan terlihat tidak simetris.

f. Teddy Bear

Varietas Bunga Matahari tersebut memiliki ukuran tanaman yang relatif kecil sekitar 1 m dan cocok ditanam pada media tanam atau lahan sempit.

Sementara itu, diameter bunganya berkisar 17 cm dengan warna kuning yang cerah.

g. Fiesta del Sol

Varietas Bunga Matahari tersebut memiliki warna kelopak bunga merah cerah dan pekat.

Ukurannya sendiri terbilang besar dengan ketinggian sekitar 80 cm, dengan diameter bunga yang tidak terlalu besar yakni sekitar 5 hingga 10 cm.

h.Early Russian

Varietas Bunga Matahari tersebut memiliki keunikan pada ukurannya dan termasuk dalam varietas Bunga Matahari raksasa.

Rata-rata ketinggiannya bisa mencapai ukuran 2 hingga 3 meter, dengan diameter kelopak bunga sekitar 30 cm.

Perlu Anda ketahui bahwa kualitas bibit dan varietas dari tanaman Bunga Matahari tersebut tidak sepenuhnya memiliki pengaruh mutlak terhadap keberhasilan tanam.

Tumbuhnya Bunga Matahari akan sangat bergantung pada teknik maupun usaha yang Anda lakukan.

3. Penyemaian

Penyemaian

Setelah Anda menentukan varietas Bunga Matahari yang akan ditanam dan memilih bibit berkualitas unggul.

Selanjutnya langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah menyiapkan media tanam penyemaian pada tray semai, polybag, atau botol plastik bekas.

Media tanam berisi tanah dengan campuran merata pupuk kandang dengan perbandingan 2:1.

Semailah biji Bunga Matahari pada media tanam semai tersebut dan letakkan pada tempat yang teduh, dengan suhu rata-rata yang baik adalah sekitar 18 – 33 Derajat Celcius.

Pembibitan juga bisa dilakukan di dalam pot atau polybag. Yaitu dengan menggunakan tanah, kompos, dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1.

Kemudian Anda tingga menyiramkan air secukupnya secara rutin dan tempatkan pada ruangan yang sejuk.

Selain itu, Anda juga bisa menggunakan tissue yang bertujuan untuk merangsang pertumbuhan tunas dari biji Bunga Matahari.

Basahi tissue secukupnya dan lipatlah kemudian letakkan biji tersebut di tengah tissue dan biarkan hingga sekitar 1 – 2 minggu.

Namun apabila Anda menanamnya langsung di media tanam, cobalah untuk menyiram air secara rutin hingga muncul kecambah, biasanya sekitar 7 hingga 11 hari.

Benih akan bisa ditanam setelah dibiarkan selama sekitar 5 minggu sejak dilakukan proses penyemaian.

Anda juga bisa melakukan pemotongan tepi kulit biji jika memang diperlukan yaitu apabila dalam 2 hingga 3 hari tidak ada pertumbuhan kecambah.

Namun saat melakukan proses pemotongan tepi biji, cobalah untuk melakukannya dengan hati-hati dan jangan merusak.

4. Persiapan, Pengolahan Lahan, dan Penanaman

Bunga Matahari sebaiknya ditanam di lahan terbuka karena akan mendapatkan sinar matahari yang optimal.

Selain itu tanaman Bunga Matahari juga membutuhkan sinar matahari rata-rata sekitar 6 – 8 jam/hari, maka lahan terbuka adalah salah satu pilihan tepat.

Sebelum menanam Bunga Matahari, Anda harus melakukan persiapan dan pengolahan lahan terlebih dahulu.

Beberapa langkah yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:

  1. Gemburkan tanah terlebih dahulu, penggemburan tanah dilakukan dengan mencangkul tanah sedalam 30 cm.
  2. Setelah tanah gembur buatlah jarak tanam sekitar 45 cm untuk benih berukuran besar dan 30 cm jika benih berukuran sedang.
  3. Penggemburan tanah tersebut bertujuan untuk sekaligus membersihkan lahan dari sisa tanaman dan sampah.
  4. Anda juga bisa membuat bedengan dengan panjang 10 – 15 m, lebar 100 – 110 cm, tinggi 30 – 40 cm dengan jarak antar bedengan 50 cm.
  5. Setelah tanah gembur dan bedengan selesai dibuat, maka selanjutnya berilah pupuk kandang sebanyak kira-kira 0,5 – 1 kg/tanaman.
  6. Berilah pupuk kandang yang sudah matang hingga tercampur merata dengan tanah, lalu diamkan selama 2 minggu.
  7. Apabila kadar pH tanah memiliki tingkat keasaman Anda bisa memberinya dolomit atau kapur pertanian sebanyak 1,5 ton/Ha.
  8. Selain itu untuk membantu penyuburan Anda juga bisa menambah pupuk NPK 15:15:15 dengan takaran sekitar 700 kg/Ha.
  9. Pupuk dasar juga bisa Anda buat dengan mencampurkan urea sebanyak 500 kg/Ha, KCL 400 kg/Ha, dan SP 36 lalu sebarlah merata pada bedengan yang telah anda buat sebelumnya.

Jika Anda ingin menanam Bunga Matahari pada lahan yang luas, pemasangan mulsa plastik juga bisa dilakukan.

Gunakan mulsa plastik perak hitam, dengan bagian perak berada di atas. Agar tidak mudah lepas tancapkan pasak setiap 50 cm.

Setelah persiapan dan pengolahan lahan selesai Anda lakukan, tahap selanjutnya adalah mulai melakukan penanaman benih pada lahan.

Buatlah lubang tanam dengan kedalaman sekitar 2,5 – 5 cm dengan jarak tanam sesuai dengan ukuran yang telah dibuat sebelumnya.

Kemudian tanamlah bibit yang telah Anda siapkan, usahakan bibit berada dalam keadaan tegak agar tidak tumbuh menyentuh permukaan mulsa.

Setelah itu berikan lapisan tipis pupuk organik atau campuran furadan dan AB mix sebanyak kira-kira 250 ml/tanaman.

Tambahan, jika anda melakukan penanaman di dalam pot, maka gunakanlah pot berukuran 30 x 30 cm.

Selanjutnya berilah campuran tanah dan pupuk kandang dengan takaran 1:2 sebagai media tanam atau Anda juga bisa menggunakan media tanam yang siap pakai.

5. Pemeliharaan dan Perawatan

Pemeliharaan dan Perawatan Bunga Matahari

Setelah Anda selesai menanam bibit Bunga Matahari maka selanjutnya Anda harus mulai melakukan pemeliharaan dan perawatan tanaman.

Berikut beberapa upaya yang perlu Anda lakukan untuk menjaga tumbuh kembang tanaman Bunga Matahari tersebut, yaitu:

a. Penyiraman

Penyiraman dilakukan untuk menjaga kelembaban tanah hingga tunas tanaman Bunga Matahari mulai muncul.

Lakukan penyiraman berjarak sekitar 7,5 – 10 cm dari permukaan tanah. Hal ini bertujuan karena tunas yang masih kecil rapuh dan mudah hanyut terbawa air.

Setelah lebih dari satu minggu pastikan Anda menyiram secara rutin kurang lebih sekali setiap minggu selama 2 hingga 3 bulan.

Jika saat musim kemarau sebaiknya tanaman Bunga Matahari Anda siram setiap hari atau ketika tanah sudah mulai terlihat mengering.

b. Peremajaan dan Penyulaman

Apabila setelah tanam ditemukan bibit Bunga Matahari yang gagal tumbuh, sebaiknya dilakukan penyulaman maksimal 14 hari setelah tanam.

Penyulaman bisa dilakukan dengan mencabut bibit yang gagal tumbuh beserta tanahnya dan menggantinya dengan bibit baru.

Selain itu jika bibit tanaman Bunga Matahari sudah mulai tumbuh cobalah untuk melakukan peremajaan dengan cara memotong tanaman bunga yang mengganggu pertumbuhan bunga lain agar tanaman Bunga Matahari bisa tumbuh dengan optimal dan nutrisi tercukupi.

c. Penyiangan dan Perawatan

Agar kebutuhan nutrisi tanaman Bunga Matahari tetap tercukupi jagalah agar tidak tumbuh gulma disekitar tanaman.

Anda bisa melakukan penyiangan atau pembersihan gulma secara berkala baik secara manual maupun dengan proses kimiawi jika memang diperlukan.

Apabila tanaman Bunga Matahari tumbuh di lahan yang berangin atau batang bunga terlihat tidak kuat, Anda dapat melakukan pemancangan. Hal tersebut bisa Anda lakukan dengan memancang Bunga Matahari dengan kayu atau bambu untuk menjaga berat tanaman.

d. Pemupukan susulan

Tanaman Bunga Matahari memerlukan kebutuhan nutrisi tambahan agar pertumbuhannya optimal, oleh sebab itu lakukanlah pemupukan susulan.

Anda bisa memberikan pemupukan kocor dengan pupuk NPK sebanyak 25 – 30 gr/tanaman ketika 1 – 2 bulan dari masa tanam.

Selain dengan metode pemupukan susulan tersebut Anda juga bisa menggantinya dengan pupuk cair organik. Baik pupuk organik yang dibuat secara mandiri maupun pupuk organik bermerek.

Berikanlah saat mendekati umur 2 bulan secara rutin sesuai dengan dosis umur.

e. Pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT)

Meskipun tanaman Bunga Matahari relatif bebas serangga, namun ada beberapa organisme pengganggu tanaman (OPT) yang sering menyerang Bunga Matahari.

Beberapa jenis hama tersebut yaitu seperti ulat daun, walang hijau, ulat ngengat, siput, dan gangguan burung.

Sementara itu, jenis penyakit yang sering menyerang tanaman Bunga Matahari adalah seperti penyakit layu, virus tembakau, botrytis cinerea, tepung embun, dan penyakit alternaria.

Jika serangan melebihi ambang batas, gunakanlah fungisida atau insektisida.

Namun apabila serangan hanya pada beberapa tanaman saja, Anda bisa menanggulanginya secara manual.

Jika mendapat serangan burung maka cobalah untuk membuat perangkap buatan atau dirikanlah pagar saat tumbuhan berukuran mencapai 1 m.

6. Panen dan Pasca Panen

Panen dan Pasca Panen

Tanaman Bunga Matahari akan bertahan sekitar 45 – 60 hari sejak ditanam dan 90 – 105 hari sejak disemai.

Yaitu dengan adanya ciri-ciri perubahan warna pada bagian belakang bunga, yang semula hijau menjadi coklat, bijinya mulai mengering, dan kepala bunga mulai terkulai.

Apabila Anda ingin memanen Bunga Matahari untuk ditaruh di vas sebagai hiasan potonglah tangkai bunga di sudut tertentu dengan sedikit miring.

Lakukanlah hal tersebut saat masih pagi hari saat Bunga Matahari belum sepenuhnya terbuka. Gantilah air di vas secara teratur.

Jika Anda ingin memanen biji Bunga Matahari, lakukan pengeringan di tempat dengan menutup bunga menggunakan kantong kertas agar terhindar dari gangguan burung.

Potong batang bunga sekitar 5 cm lalu gantung bunga terbalik beberapa minggu hingga mengering.

Pilihlah tempat yang berventilasi cukup sebagai tempat Anda menggantung bunga hasil panen tersebut.

Setelah benar-benar kering, Anda dapat merontokkan bijinya dengan disodok atau dengan jari tangan. Lalu Anda dapat mulai melakukan pemrosesan kuaci.

Kuaci biji Bunga Matahari yang baik dapat Anda proses dengan merendam semalaman di dalam air garam.

Setelah itu tiriskan dan tempatkan di atas loyang untuk kemudian dipanggang menggunakan oven dengan suhu 93 – 120 °C sampai terlihat agak kecoklatan.


Itulah beberapa langkah dan panduan dalam menanam Bunga Matahari.

Dengan mengikuti cara tersebut Anda bisa menanam Bunga Matahari dengan baik. Tentunya harus serta merta dibarengi dengan ketekunan dan ketelitian agar Bunga Matahari tumbuh lebih optimal.

Killua Ibrahim
Killua Ibrahim

“Untuk menjadi seorang yang ahli, kau harus belajar lebih.”