SIPINTAR.NET – Pada umumnya seni sastra merupakan salah satu karya seni yang menunjukan keindahan tutur kata dan juga ceritanya. Pada perkembangannya, seni sastra sudah banyak dilakukan banyak orang untuk mengekspresikan kemampuannya dalam bidang tersebut.
Bisa kita lihat pada pertunjukan drama yang pernah kita lihat, itu semua merupakan salah satu jenis dari seni sastra. Untuk lebih jelasnya mari kita simak artikel mengenai seni sastra, berikut selengkapnya.
Pengertian Seni Sastra
Seni Sastra merupakan sebuah bentuk tulisan atau cerita dengan nilai-nilai artistik dan budaya yang mewakili keindahan bahasa dan bahasa sesuai dengan makna tertentu.
Sastra dapat didefinisikan sebagai bahasa yang digunakan dalam buku dan bukan bahasa yang umum. Selain itu, sastra juga bisa diartikan sebagai tulisan, yang memiliki beberapa fitur luar biasa dibandingkan dengan tulisan-tulisan lain, seperti keaslian, pengerjaan dan keindahan dalam konten dan ekspresi.
Makna Seni Sastra Menurut KBBI
Berdasarkan definisi yang tertulis di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bahwa Seni sastra ini didefinisikan menjadi 3 point, antara lain :
Seni Sastra
Seni sastra sendiri berasal dari 2 kata yakni seni & sastra. Seni merupakan suatu ungkapan perasaan manusia yang memiliki nilai keindahan tersendiri.
Sedangkan untuk sastra merupakan sebuah kata serapan yang berasal dari Bahas Sansekerta yang memiliki arti panduan, pedoman atau perintah dalam bentuk teks maupun juga suara.
Jadi bisa disimpulkan seni sastra merupakan suatu tulisan atau juga cerita yang berasal dari ungkapan perasaan manusia yang memiliki nilai keindahan.
Seni Sastra atau Kesusastraan
Seni sastra merupakan sebuah bentuk tulisan / cerita yang memiliki nilai seni dan juga budaya yang menampilkan/menunjukan keindahan tutur serta juga bahasa di dalam menyampaikan makna tertentu.
Sastra
Sastra merupakan bahasa yang digunakan di dalam kitab-kitab serta bukan merupakan bahasa sehari-hari. Sastra juga dapat diartikan sebagai sebuah karya tuli dan berbeda dengan tulisan yang lain. Bisa dilihat dari ciri, sastra memiliki keunggulan yakni, keartistikan, keaslian, dan keindahan di dalam isi ataupun ungkapannya.
Pengertian Seni Sastra Menurut Para Ahli
Berikut ini merupakan beberapa pengertian seni sastra yang bisa Anda jadikan sebagai referensi , diantaranya:
Menurut Semi
Menurut Semi, sastra merupakan sebuah bentuk dan hasil karya seni kreatif yang memiliki objeknya, yakni manusia dan hidupnya, menggunakan bahasa yang merupakan medium.
Menurut Panuti Sudjiman
Menurut Panuti Sudjiman, sastra merupakan karya lisan/tulisan yang memiliki berbagai macam karakteristik keunggulan, seperti orisinalitas, pengerjaan, keindahan dalam konten & ekspresi.
Menurut Ahmad Badrun
Menurut Ahmad Badrun, sastra merupakan sebuah kegiatan seni yang menggunakan bahasa & sejumlah simbol lain dan sebagai alat & imajinatif.
Menurut Eagleton
Menurut Eagleton, sastra merupakan sebuah karya tulisan yang bagus (Belle Letters) yang merekam bentuk bahasa& dibuat aneh setiap hari dengan cara yang berbeda dengan bahasa yang diringkas, dimasukkan, diputar, diperpanjang ataupun sebaliknya.
Menurut Plato
Menurut Plato, sastra merupakan hasil imitasi atau deskripsi realitas (mimesis). Karya sastra harus menjadi contoh alam semesta dan sekaligus menjadi model realitas. Maka dari itu, nilai sastra akan lebih rendah dan lebih jauh dari dunia ide.
Menurut Aristoteles
Menurut Aristoteles, sastra merupakan kegiatan lain melalui agama, sains dan filsafat.
Menurut Robert Schole
Menurut Robert Scholes, sastra merupakan sebuah kata-kata dan bukan sebuah objek.
Menurut Sapardi
Menurut Sapardi, sastra merupakan lembaga sosial yang menggunakan bahasa sebagai media. Bahasa itu sendiri adalah ciptaan sosial. Literatur sendiri menunjukkan gambar kehidupan, dan kehidupan itu sendiri ialah realitas sosial.
Menurut Taum
Menurut Taum, sastra merupakan karya berhak cipta atau fiksi yang banyak akal atau sastra adalah penggunaan bahasa yang indah dan bermanfaat yang berarti hal-hal lain
Fungsi Seni Sastra
Berikut ini merupakan fungsi dari seni sastra yang harus kalian ketahui, antara lain:
#1. Penyampai Kritik
Salah satu fungsi sastra yakni dapat sebagai sarana menyampaikan kritik baik itu kritik ekonomi, sosial, politik dan lain sebagainya. Hal ini memiliki tujuan agar penikmat sastra memiliki kesadaran mengenai kritik tersebut dan dapat menindak lanjut.
#2. Menumbuhkan Rasa Nasionalisme
Dalam seni sastra juga dapat menumbuhkan rasa nasionalisme melalui sugesti yang dibangkitkan dari dalam diri penikmatnya, yang nantinya sugesti akan diperkuat dengan penanaman nilai-nilai serta semangat kebangsaan & nasionalisme
#3. Penyampai Pesan Moral
Dalam sebuah karya sastra tentunya terdapat pesan moral di beberapa bagian misalnya pada awal, tengah dan akhir.
Adapun cara penyampaian yang disampaikan yakni pesan yang disampaikannya secara terang-terangan dan ada juuga yang sembunyi-sembunyi, yang bertujuan agar penikmat karya sastra tersebut mempunyai pandangan atau akan berperilaku seperti ajakan pembuat karya sastra.
#4. Melestarikan Budaya
Fungsi sastra berikutnya yakni sebagai sarana untuk melestarikan budaya yaitu budaya yang berasal dari lisan kemudian diabadikan melalui tulisan.
#5. Sarana Pendidikan
Seni sastra juga bisa menjadi sarana pendidikan dengan mempelajari nilai, norma dan ajaran budi pekerti luhur.
Manfaat Seni Sastra
Adapun manfaat dari seni sastra adalah sebagai berikut:
- Dapat menampilkan kebenaran hidup dengan kisah yang ada didalamnya.
- Memperkaya rohani penikmatnya. Biasanya sastra yang disajikan akan menyisakan nilai dan pesan untuk penikmatnya menjadikan dapat memperkaya rohani penikmat sastra tersebut
- Melewati batas bangsa & zaman. Karya sastra pada suatu negara juga bisa terkenal di negara lain dan Karya sastra juga tetap hidup meskipun sudah ditulis ratusan tahun yang lalu.
- Bahasa yang ditampilkan dalam sastra indah dan juga menarik. Dengan bahasa yang menarik kerap kali karya sastra menggunakan kalimat yang santun sehingga akan melekat pada penikmat sastra tersebut.
- Dalam sastra tersebut berisikan kebudayaan sehingga dapat menjadikan para penikmatnya menjadi manusia yang lebih berbudaya.
Unsur – Unsur Seni Sastra
Seni sastra memiliki unsur yang terbagi menjadi 2 bagian yakni unsur instrinsik dan unsur ekstrinsik. Dibawah ini merupakan unsur-unsur seni sastra yang harus kalian ketahui, diantaranya:
Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik merupakan unsur yang memiliki peran yang penting dan menjadi pengaruh dari seni sastra yang ada didalam seni sastra itu sendiri. Dibawah ini merupakan unsur-unsur seni sastra instrinsik, antara lain:
1. Tema: merupakan pokok persoalan yang ada didalam cerita
2. Amanat: merupakan pesan yang hendak disampaikan oleh pengarang terhadap pembaca
3. Karakter/perwatakan: merupakan tokoh dalam cerita, karakter tersebut bisa dibagi menjadi:
- Tokoh Utama: merupakan pemeran tokoh yang menjadi sorotan utama dalam cerita.
- Tokoh Pembantu: merupakan tokoh yang menjadi pendamping tokoh utama. Dan apabila dilihat dari karakter baik/buruknya, tokoh dibedakan menjadi tokoh protagonis (buruk) & antagonis (baik)
4. Konflik: merupakan permasalahan yang dialami oleh karakter didalam cerita. Konflik sendiri terbagi lagi menjadi 2 jenis yakni konflik internal (konflik yang tidak melibatkan tokoh lain) dan konflik eksternal (konflik yang melibatkan tokoh lain)
5. Setting/latar: merupakan keterangan suatu tempat, waktu, dan suasana
6. Plor/Alur: merupakan jalan cerita di dalam karya dari awal sampai akhir
7. Simbol: merupakan penggunaan karya sastra sebagai wakil suatu hal yang sifatnya abstrak
8.Sudut Pandang: merupakan perwujudan karakter tokoh oleh penulis dalam cerita. Sudut pandang terbagi menjadi : Orang pertama (aku/saya), Orang kedua (kamu), Orang ketiga (mereka/dia)
Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik merupakan unsur yang membentuk karya sastra dari luar dan memberikan pengaruh yang penting pada sisi luarnya. Beberapa unsur yakni: latar belakang kehidupan penulis, keyakinan dan cara pandang penulis, adat istiadat, situasi politik, serta sejarah dan ekonomi yang berada dalam sebuah karya sastra.
Ciri – Ciri Seni Sastra
Ciri-ciri dari seni sastra adalah sebagai berikut:
-
Seni Sastra Berupa Bahasa
Seni sastra berbentuk bahasa memiliki artian bahwa sastra tersebut berbentuk ungkapan, kata-kata, cerita maupun gaya bahasa.
-
Seni Sastra Berupa Ungkapan Perasaan
Seni sastra berbentuk ungkapan memiliki artian bahwa sastra berbentuk kitab, buku, tulisan maupun karangan.
-
Seni Sastra Yang Tertuan Dalam Gagasan/ Nilai
Seni sastra yang tertuan dalam gagasan/nilai, memiliki artian bahwa sastra berbentuk ajaran, pedoman, perintah ataupun pendidikan.
Sifat Seni Sastra
Seni sastra sendiri memiliki sifat dasar yang individual, perasaan, kreatif, abadi, & universal. Pengertian kreatif disini yakni kemampuan seseorang untuk kemudian mengubah sesuatu yang ada menjadi baru serta juga orisinil.
Contohnya : Tanah liat yang diubah menjadi keramik ,sebuah batu yang dibuat itu menjadi patung, suara yang bisa diubah menjadi musik, gerakan itu menjadi sebuah tarian, dll. Sifat individual merupakan sebuah karya seni yang memiliki ciri perseorangan dari penciptanya.
Jenis – Jenis Seni Sastra
#1. Prosa
Prosa merupakan sebuah karya sastra yang berupa uraian yang sudah dikemas dengan bahasa yang bebas dan tidak terikat oleh irama, rima, diksi, dan kemerduan bunyi/kaidah serta pedoman kesusastraan yang lainnya.
Prosa umumnya digunakan di media cetak contohnya: pada surat kabar, majalah, novel & ensiklopedia.
Secara umum prosa dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:
- Prosa eksposisi.
- Prosa argumentasi.
- Prosa naratif.
- Prosa deskriptif.
Dilihat dari bentuknya prosa terbagi menjadi dari dua macam, yakni:
- Novel merupakan sebuah cerita yang mengisahkan tentang sebagian kehidupan seorang tokoh.
- Roman merupakan sebuah cerita yang mengisahkan tentang kehidupan tokoh secara keseluruhan mulai dari ia lahir hingga akhir hayatnya.
#2. Puisi
Puisi merupakan sebuah karya sastra yang mengggunakan diksi ataupun kata pilihan yang diuraikan dengan bahasa yang padat namun indah saat diungkapkan.
Pada dasarnya puisi secara tidak langsung dapat menimbulkan kecenderungan dari seseorang untuk mempertajam kesadarannya melalui bahasa yang berirama dan bermakna khusus.
Secara tidak langsung sastra puisi tidak bisa menimbulkan kecenderungan dari seseorang untuk mempertajam kesadarannya melalui bahasa yang berirama dan berdasarkan isinya, seni sastra dibagi menjadi 4 macam, yakni:
- Epik
Epik merupakan sebuah karangan yang menggambarkan sesuatu secara objektif tanpa harus mengikuti pikiran & perasaan pribadi pengarangnya.
- Didaktif
Didaktif merupakan sebuah karya sastra yang memiliki isi didalamnya berupa pesan moral, agama, tatakrama, dll.
- Lirik
Lirik merupakan sebuah karangan yang berupa curahan hati pengarang secara subjektif.
- Dramatik
Dramatik merupakan sebuah karya sastra yang didalamnya berisikan sebuah kejadian yang digambarkan secara berlebihan.
Berdasarkan sejarahnya, karya sastra ini dibagi menjadi dua jenis, yakni:
- Sastra Lama
Sastra lama merupakan jenis karya sastra yang dibuat oleh sastrawan pada zaman kerajaan. Sastra lama ini terdiri dari dongeng, hikayat, dan pantun.
- Sastra Modern
Sastra modern merupakan jenis karya sastra yang hidup & berkembang pada kehidupan masyarakat modern, yang ada di masa sekarang. Sastra modern ini terdiri dari prosa, cerpen, novel, roman, & drama.
#3. Drama
Drama merupakan sebuah bentuk sastra yang dilukiskan dengan menggunakan bahasa yang bebas dan panjang, serta ditampilkan menggunakan dialog/monolog.
Drama sendiri memiliki dua pengertian, yakni; drama dalam bentuk naskah dan drama yang dipentaskan.
Drama sendiri terbagi lagi menjadi beberapa jenis, antara lain:
- Komedi merupakan salah satu jenis drama yang didalamnya mengandung unsur humor & candaan yang tujuannya bersifat menghibur seseorang.
- Opera merupakan sebuah seni pertunjukan drama yang dalam penyajiannya diiringi oleh musik sebagai pelengkap pemetasan seninya.
- Tragedi komedi merupakan salah satu jenis drama yang didalamnya mengandung unsur kesusahan dan humor yang silih berganti.
- Tragedi merupakan suatu cerita yang didalamnya mengandung unsur kesusahan/ kesulitan yang dialami oleh tokohnya.
Contoh Seni Sastra Lisan
Berikut ini merupakan beberapa contoh seni sastra yang harus kalian ketahui, antara lain:
Pantun Sunda
Pantun Sunda merupakan puisi naratif oleh orang Sunda (Jawa Barat), yang diiringi musik harpa. Tradisi ini ummny0061 dilakukan sebelum atau sesudah upacara tradisional seperti pernikahan dan merupakan salah satu hiburan.
Rabab Pariaman
Tradisi pertunjukan lisan ini berasal dari Sumatera Barat. Rabab menceritakan kisah dalam bentuk lagu dengan fitur dialek Pariaman.
Tradisi ini umumnya ditampilkan pada pernikahan, perayaan Nagari, pesta pengangkatan, dll. Kisah yang disampaikan mengandung perjuangan untuk sukses dalam hidup. Tokoh-tokoh dalam cerita berjuang untuk berhasil yang nantinya mendapatkan jawaban dari penonton.
Makyong
Tradisi ini awalnya berasal dari Pattani, Thailand, namun diperluas lagi ke selatan ke pantai Melayu. Makyong merupakan sebuah pertunjukan teater yang mana unsur-unsur drama, tarian, musik, ekspresi dan lainnya digabungkan menjadi satu unit.
Tradisi ini awalnya di kenalkan dan di pamerkan di kalangan atas Istana Kelantan dan oleh Riau Lingga sampai abad ke-18. Makyong tugasnya bukan untuk menghibur Tuhan Yang Maha Esa, akan tetapi untuk menghormatinya.
Sultan dan istrinya dianggap mewakili Tuhan, jadi Makyong ini biasa dianggap sebagai persembahan kepada Tuhan. Pada perkembangannya, Makyong telah diubah menjadi pertunjukan desa sebagai hiburan/upacara penyembuhan.
Wayang Kulit dan Wayang Beber
Tradisi ini merupakan salah satu jenis contoh seni sastra lisan dan merupakan sebuah tradisi tradisi lisan, yang potongan-potongannya berasal dari legenda dan cerita lisan dari literatur tertulis tentang tradisi India dan Jawa. Wayang Kulit dan Wayang Beber dapat ditemukan di Jawa, Bali, Sumatra Selatan & Jawa Barat.
Akhir Kata
Demikianlah artikel mengenai Seni Sastra yang bisa dijadikan sebagai referensi ataupun tugas Anda. Semoga dengan adanya artikel ini dapat menambah wawasan dan bisa bermanfaat untuk kita semua. Aamiin.