7 Tips Membuat CV yang Menarik Perhatian HRD

SIPINTAR.NET – Curriculum vitae (CV) merupakan salah satu dokumen yang wajib ada dalam kegiatan melamar kerja. Maka dari itu, penting bagi kamu untuk mengetahui tips membuat CV yang menarik. Jika kamu tidak mampu mengemas CV semenarik mungkin, maka kemungkinan besar HRD akan malas melirik CV kamu.

CV sendiri berfungsi untuk memperkenalkan diri kamu kepada perusahaan. Sementara itu, CV berfungsi sebagai patokan klasifikasi pelamar berdasarkan pengalaman dan jenjang pendidikan.

Ingin tahu lebih lanjut mengenai dokumen ini? Simak penjelasannya di bawah ini:

Tips Membuat CV yang Menarik untuk HRD

Tips Membuat CV yang Menarik

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kamu harus membuat CV yang unik dan menarik. CV yang baik harus memuat beberapa aspek, seperti data diri, riwayat pendidikan, pengalaman organisasi, prestasi, soft skill, hard skill, dan lain sebagainya.

Nah, agar CV kamu dilirik HRD, simak beberapa tips berikut:

#1. Jelaskan Diri Kamu Secara Singkat

Bagi kamu yang baru lulus dari bangku kuliah, ada baiknya jika kamu memahami hal-hal apa saja yang harus ada dalam CV. Secara umum, ada beberapa hal yang harus dimuat dalam CV. Berikut informasinya:

a. Identitas Diri

Kamu pasti sudah tahu bahwa CV harus memuat data diri kamu. Untuk melamar pekerjaan, umumnya kamu hanya diminta untuk mencantumkan nama lengkap dan alamat tempat tinggal.

Sebagai tambahan, kamu juga bisa menyematkan tempat dan tanggal lahir, berat badan, serta tinggi badan. Dalam memperkenalkan diri kamu, sebaiknya jangan terlalu bertele-tele atau berlebihan.

b. Kontak

Informasi kontak yang dimaksud dalam tips membuat CV yang menarik ini adalah nomor telepon dan alamat email yang dapat dihubungi.

Selain itu, kamu juga bisa mencantumkan akun sosial media kamu agar pihak perusahaan semakin mudah mencari informasi atau menghubungi kamu.

c. Informasi Pendidikan

Dalam CV, kamu juga harus menuliskan informasi pendidikan secara ringkas. Tak hanya menulis tempat kamu menempuh pendidikan, kamu juga harus menjabarkan jurusan dan IPK.

Selain pendidikan formal, kamu juga bisa menyebutkan beberapa pendidikan informal yang kamu jalani. Tentu saja pendidikan tersebut harus relevan dengan posisi yang kamu lamar di perusahaan. Hal ini dapat meningkatkan minat dan ketertarikan HRD kepada kamu, loh.

d. Profil Singkat

Berbeda dari identitas yang dituliskan dalam bentuk poin-poin, profil singkat umumnya ditulis dalam bentuk narasi. Dalam narasi tersebut, kamu dapat menyampaikan informasi yang berkaitan dengan passion, hobi, dan lain sebagainya.

Sebaiknya, kemas narasi secara ringkas. Jadi, kamu hanya perlu menonjolkan hal-hal yang menurutmu penting.

e. Pengalaman Kerja atau Organisasi

Bila kamu seorang fresh graduate, maka kamu tidak perlu mencantumkan pengalaman kerja. Akan tetapi, kamu bisa mencantumkan pengalaman kamu dalam berorganisasi selama menempuh pendidikan.

Sementara itu, pengalaman kerja perlu dicantumkan bila kamu sudah pernah bekerja sebelumnya, entah itu secara freelance, paruh waktu, maupun penuh waktu.

f. Skill

Ketika menulis CV, tonjolkan skill yang kamu miliki, baik itu hard skill maupun soft skill. Skill dapat kamu tunjukkan dalam bentuk grafik statistik sederhana, diagram, atau rating bintang yang menunjukan tingkatan.

Perlu diingat, sebaiknya jangan melebih-lebihkan diri kamu saat memuat data diri. Apalagi, di bagian skill dan prestasi.

Selain itu, sampaikan pula beberapa hal tentang diri kamu secara jujur dan apa adanya agar HRD benar-benar mampu menilai kemampuan kamu.

#2. Buat Desain CV yang Menarik

Sebelum membaca CV dengan seksama, HRD akan menilai desain dari luar. Maka dari itu, kamu harus membuat desain CV semenarik mungkin.

Tidak hanya template CV, kamu juga harus memperhatikan komposisi warnanya. Sebaiknya, jangan menggunakan warna yang terlalu banyak. Warna yang mencolok juga tidak akan dilihat oleh HRD.

Kamu harus menggunakan warna latar yang kontras dengan warna tulisan kamu agar mudah terbaca. Untuk membuat tampilan CV yang lebih profesional, kamu juga dapat menggunakan jasa pembuatan CV di cvmenarik.com dengan harga terjangkau.

#3. Berikan Kontak Referensi

Tips membuat CV yang menarik selanjutnya adalah memberikan kontak referensi. Berbeda dari kontak yang dicantumkan di identitas, kontak referensi biasanya berisi nomor pihak ketiga.

Hal ini bertujuan agar perusahaan mendapat informasi dari pihak ketiga terkait kemampuan atau kompetensi kamu terhadap pekerjaan

Tentu saja perusahaan ingin mengetahui kontribusi apa yang dapat kamu berikan kepada perusahaan. Akan tetapi, sebelum mencantumkan referensi, pastikan kamu sudah meminta izin kepada orang atau pihak yang bersangkutan.

#4. Cantumkan Pengalaman Kerja Secara Lengkap

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pengalaman kerja sangat penting untuk menambah nilai kamu. Maka dari itu, sebaiknya tuliskan pengalaman kerja secara rinci. Kamu dapat menuliskan tanggung jawab, proyek, dan kompleksitas pekerjaan yang ada di perusahaan kamu sebelumnya.

Hal ini bertujuan agar HRD dapat mengukur kapasitas kamu. Dengan mencantumkan pengalaman kerja, HRD akan mengetahui apakah kamu cocok atau tidak dengan posisi yang dilamar.

Semakin lengkap informasi terkait pengalaman kerja yang dicantumkan, maka akan semakin besar pula peluang kamu untuk dipanggil interview.

#5. Gunakan Kata-kata Berpower

Tips membuat CV yang menarik kelima adalah memanfaatkan “power words” atau “kata yang punya kekuatan”. Maksudnya adalah, kamu perlu menyelipkan kata-kata yang sekiranya bisa menarik perhatian.

Power words yang paling sering digunakan adalah “pekerja keras”. Tapi sayangnya, kata ini sudah cukup mainstream. Kamu bisa ganti dengan kata “kreatif, kerja cerdas, berdedikasi” dan lain-lain.

#6. Pakai Font Profesional

Penggunaan font pada CV juga perlu diperhatikan. Pastikan kamu tidak menggunakan font yang sulit dibaca.

Font yang paling umum digunakan untuk dokumen resmi adalah Arial, Times New Roman, dan Arial. Ukuran yang dipakai juga tidak kurang dari 10 pt, dan tidak lebih dari 12 pt.

#7. Menggunakan Keyword Relevan

Tips berikutnya yakni menuliskan kata kunci utama. Kata kunci yang dimaksud adalah sebuah posisi pekerjaan yang tentunya harus relevan dengan pekerjaan yang dituju.

Misalnya saja kamu ingin melamar sebagai desainer grafis, maka keyword yang perlu kamu tulis harus berkaitan dengan bidang ini.

Jangan sampai kamu terlalu detail menuliskan semua pengalaman kerja yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan dunia desain grafis. Kata kunci yang bisa kamu jelaskan misalnya seperti “desain grafis, kartunis, illustrator” dan lain-lain.

Keyword ini bertujuan agar recruiter tertarik dan merasa yakin bahwa kamu memang expert di bidang tersebut. Selain itu, hal ini juga menunjukkan bahwa kamu adalah pribadi yang fokus dan konsisten dalam satu bidang.

#8. Periksa Tata Bahasa

Terakhir, pastikan tata bahasa yang kamu gunakan sudah benar dan tidak ada typo alias salah ketik. Mau pakai Bahasa Indonesia maupun Inggris, sebenarnya kamu bebas untuk memilihnya. Asalkan bahasa yang digunakan sudah benar, tepat, dan sopan tentunya.

Kamu bisa gunakan beberapa tools untuk mempermudah pengecekan. Misalnya, Google Doc untuk mengecek ejaan Bahasa Indonesia. Jika kamu pakai bahasa Inggris, bisa gunakan Aplikasi Grammar untuk mencari letak kesalahan grammar-nya.

Akhir Kata

Melamar pekerjaan memang sebuah momen yang bisa membuat hati pelamar “harap-harap cemas”. Maka dari itu, mempersiapkan segala sesuatu, termasuk CV, tentu menjadi sebuah ritual wajib yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.

Pastikan kamu menerapkan tips membuat CV yang menarik di atas ya, agar HRD bisa langsung tertarik dan mengundangmu untuk tes / interview.

Killua Ibrahim
Killua Ibrahim

“Untuk menjadi seorang yang ahli, kau harus belajar lebih.”