Tugas Engineering

SIPINTAR.NET – Engineering, satu kata yang cukup familiar, namun terkadang masih bingung untuk mendefinisikannya. Jabatan seperti apakah itu? Bagaimana cara kerjanya dan apa saja tugas Engineering?

Setiap pekerjaan memiliki ranah dan tanggung jawabnya masing-masing. Seperti halnya Engineering itu sendiri. Kalau begitu, seberapa besar pengaruhnya di perusahaan? Tahukah anda, bahwa Engineer menjadi salah satu bagian penting dari kesuksesan sebuah perusahaan, lho.

Pengertian Engineering

Engineering berasal dari kata Bahasa Inggris, yang dalam Bahasa Indonesia berarti teknik. Lalu, apakah pengertiannya? Teknik adalah penerapan ilmu serta teknologi yang tujuannya untuk mempermudah urusan.

Jadi, bisa dikatakan bahwa Engineering adalah ilmu yang akan membantu manusia dalam mengatasi masalahnya. Kondisi sebuah perusahaan, khususnya yang melakukan produksi dalam skala besar atau manufacturing, dalam proses kerjanya tidak bisa lepas dari tugas Engineering.

Pada saat perusahaan melalukan proses produksi, staff engineering akan membantu dalam hal teknis. Mereka akan melaksanakan tugasnya semaksimal mungkin saat terjadi sebuah kendala atau kerusakan. Sehingga kegiatan produksi tetap efektif bisa dilanjutkan.

Staff Engineering atau orang-orang yang bekerja di divisi tersebut juga dikenal dengan nama Engineer. Mereka akan melaksanakan tugas sesuai dengan posisi khusus serta latar belakang pendidikan yang spesifik pula. Jadi, ilmu yang berkaitan dengan engineering sangat luas.

Baca Juga: Tugas dari Manajer di Perusahaan

Fungsi dan Tujuan Engineering

Tugas Engineering

Fungsi dari Staff Engineering di perusahaan, antara lain:

1. Memastikan Keselamatan Kerja

Karena pekerjaannya yang identik dengan berbagai alat pendukung produksi, maka Engineer akan memastikan alat tersebut berfungsi dengan baik. Karena hal itu sangat penting dan berpengaruh pada proses produksi juga keselamatan kerja.

2. Melakukan Kontroling Alat pada Proses Kerja atau Produksi

Untuk memastikan alat-alat tersebut dalam keadaan yang optimal, perlu diadakannya pengecekkan atau kontroling dari divisi Engineering. Hal ini akan berfungsi pada optimalnya proses kerja di perusahaan.

3. Mengelola Material Pendukung

Sebuah alat, mesin dan lain sebagainya, akan membutuhkan material pendukung suapaya bekerja dengan optimal. Material tersebut harus disiapkan dan dikelola oleh Engineer, agar siap ketika dibutuhkan.

Sedangkan tujuan dari Engineering adalah mempermudah kinerja perusahaan dengan membantu menyelesaikan kendala. Dengan itu, proses pengerjaan tetap berjalan efektif. Dalam pekerjaannya, para Engineer biasanya menggunakan berbagai alat atau sistem pendukung.

Jika kendala dapat diatasi dengan baik dan tidak berpengaruh buruk pada proses produksi, Engineering tentu memiliki peran penting dalam membantu perushaan mendapatkan hasil kerja yang optimal.

Tugas Engineering

Tugas Engineering

Untuk mencapai tujuannya di perusahaan, maka seorang Engineer, memiliki serangkaian tugas, yaitu:

1. Melakukan Pengawasan Teknis

Alat atau mesin yang digunakan pada proses produksi, akan berada di bawah pengawasan dan tanggung jawab divisi Engineering. Memastikan bahwa alat-alat tersebut bekerja sebagaimana fungsinya juga merupakan bagian dari tugasnya.

2. Memastikan Proses Produksi Berjalan dengan Lancar

Karena tanggung jawabnya adalah mengatasi kendala produksi, maka ia harus selalu tahu keadaan pada proses produksi dan memastikan semuanya berjalan lancar. Sehingga jika ada hambatan atau masalah, seorang Engineer bisa langsung turun tangan.

3. Bekerja dengan Efektif dan Efisien

Seorang yang bekerja di bidang Engineering, bertugas mempermudah dan mebantu proses produksi. Sehingga ia harus bekerja dengan seefektif mungkin. Jangan malah mempersulit atau memperlambat kinerja dan proses produksi.

4. Melakukan Pengecekkan secara Rutin dan Berkala

Untuk memastikan proses produksi berjalan lancar dan sebagaimana mestinya, Engineer harus melakukan pengecekkan pada alat atau mesin secara rutin dan berkala. Pencatatan merupakan hal cukup penting. Agar data lebih sistematis dan memudahkan pekerjaannya.

5. Bekerja pada Jobdesk dan Spesifikasinya Masing Masing

Teknik memiliki banyak cabang ilmu, maka seorang yang bekerja di divisi Engineering perusahaan, betugas dan melaksanakan tanggung jawab sesuai dengan cabang keilmuan dan spesifikasinya masing-masing.

Staff Engineer akan bekerja sesuai kemampuan dengan semaksimal mungkin dengan penuh ketelitian juga kehati-hatian. Agar upaya secara teknis yang ia lakukan akan mengasilkan manfaat bagi perusahaan.

Baca Juga: Apa Saja Tugas dari Quality Control

Klasifikasi Menjadi Engineering

Passion adalah salah satu hal penting dalam bekerja, namun selain itu pada seorang Engineer, dibutuhkan pula keilmuan yang melatar belakanginya. Pendidikan yang ditempuh sebelum memulai pekerjaan harus sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan.

Teknik identik dengan hitungan. Engineering biasanya erat kaitannya dengan ketelitian dan ketekunan kerja. Penguasaan pada bidang keilmuan menjadi hal yang harus dimiliki. Agar pekerjaannya di perusahaan nanti lebih efektif.

Kolaborasi dan komunikasi menjadi salah satu hal yang harus dilakukan oleh Engineer. Kenapa? Karena tugas Engineering akan berkaitan dengan banyak orang dan melakukan interaksi dengan mereka.

Macam-Macam Bidang Teknik

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, bahwa tugas Engineering akan berdasar pada spesifikasi bidang pekerjaannya masing-masing. Berikut adalah beberapa macam bidang keilmuan teknik:

  • Teknik Mesin
  • Teknik Sipil
  • Teknik Pertambangan
  • Arsitektur
  • Teknik Industri
  • Teknik Elektro
  • Teknik Perminyakan
  • Teknik Kelautan
  • Teknik Penerbangan
  • Teknik Lingkungan
  • Teknik Industri Pertanian
  • Teknik Kimia
  • Teknik Fisika
  • Teknik Metalurgi
  • Teknik Komputer
  • Teknik Perencanaan Wilayah

Dan lain sebagainya.

Skill untuk Menjadi Engineering

Seseorang yang bertugas di bidang Engineering, harus didasari kemampuan, antara lain:

1. Leadership

Karena Engineering adalah pekerjaan yang melibatkan tim. Maka, ia harus memiliki jiwa kepempimpinan, apalagi jika memiliki jabatan yang tinggi pada divisinya. Dengan kempemipinan tersebut, seorang Engineer akan mudah dalam berkomunikasi, sehingga team work akan terjalin dengan baik.

Pekerjaan Engineering terbilang cukup rumit. Dibutuhkannya motivasi kerja yang tinggi bagi mereka yang berprofesi di bidang ini. Kemampuan leadership seseorang mampu meningkatkan motivasi atau menjadi motivator rekan kerja yang lainnya.

2. Problem Solving

Tugas utamanya adalah membantu menyelesaikan masalah. Sudah tentu, pemecahan masalah merupakan kemampuan yang harus dimiliki. Bagaimana ia berpikir secara bijak untuk mengatasi hambatan tersebut.

Dalam mencari jalan keluar pada masalah yang dihadapi, seorang Engineer tidak bisa asal-asalan. Harus berdasarkan hitungan atau dasar ilmu yang dimiliki, supaya perusahaan tidak berada dalam posisi yang dirugikan nantinya.

3. Decision Making

Setelah menemukan jalan keluar dari permasalahan yang terjadi, hal yang dilakukan berikutnya adalah menentukan pilihan atau membuat keputusan. Jika terdapat beberapa planning, analisis lagi mana yang merupakan jalan terbaik.

Kisaran Gaji Engineering

 

Rata-rata, gaji Engineer sekitar 6.7 Juta Rupiah setiap bulannya. Namun hal tersebut tetap menyesuaikan dengan bidang atau spesifikasi yang ditekuni, pengalaman kerja, posisi dan kebijakan perusahaan tempatnya bekerja.

Baca Juga: Apa Saja Tugas dari Supervisor

Akhir Kata

Engineering atau teknik adalah sebuah keilmuan yang betujuan untuk mempermudah serta mengurai permasalahan. Di dalam sebuah perusahaan, tentu ia akan bertanggung jawab pada kendala yang dialami perusahaan tersebut.

Orang yang bekerja di bidang Engineering biasa disebut Engineer atau Insyinyur. Dalam melaksanakan tugasnya, mereka akan merujuk pada latar belakang pendidikan serta bidang keilmuan dan posisinya masing-masing

Kepemimpinan, pengambilan keputusan, serta ketelitian menjadi hal kunci dalam profesi ini. Hal tersebut dapat menjadikan pekerjaan Engineer lebih efektif dan akan berdampak baik pada proses produksi juga capaian perusahaan.