SIPINTAR.NET – Sebuah sekolah bisa berjalan dengan lancar berkat bantuan banyak pihak salah satunya komite sekolah. Lembaga mandiri ini memiliki tugas untuk meningkatkan mutu pendidikan. Mengingat pentingnya tugas komite sekolah, maka setiap sekolah wajib memilikinya.
Selain itu, komite sekolah juga membantu seluruh pihak mulai orangtua, murid hingga sekolah itu sendiri. Itu semua demi sebuah tujuan yaitu menjalankan sebuah kegiatan belajar mengajar yang efektif. Dengan begitu tujuan pendidikan akan tercapai.
Apa Itu Komite Sekolah
Sebenarnya komite sekolah bisa terbentuk karena adanya campur tangan pemerintahan. Pada 2002 melalui Keputusan Menteri Pendidikan mengungkapkan Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan atau disebut BP3 sudah tidak berlaku.
Akhirnya pada tingkat satuan dibentuknya komite sekolah. Pembentukan ini sesuai dengan UUSPN Nomor 23 Tahun 2003. Pada pasal 56 ayat 3 mengatakan bahwa komite sekolah merupakan lembaga mandiri yang memiliki tugas untuk meningkatkan pelayanan pendidikan.
Dalam hal ini, komite sekolah memiliki tugas untuk mengarahkan serta mempertimbangan sarana prasarana yang dimiliki sekolah. Selain itu, ia juga melakukan pengawasan terhadap sebuah lembaga pendidikan.
Tak sampai situ saja, komite sekolah perlu meyakinkan masyarakat khususnya orangtua, pemerintah serta mitra lainnya bahwa sekolah tersebut bisa percaya. Komite sekolah dianggap berperan penting dalam sebuah peningkatan sekolah.
Komite sekolah juga disesuaikan dengan demografis, budaya, ekologi serta nilai kesepakatan dari masyarakat tersebut. Komite sekolah dibentuk dengan konsep yang memiliki orientasi pada pengguna yang memiliki kewenangan serta membangun kerja sama dengan kemitraan.
Baca Juga: Apa Saja Tugas dari Kepala Sekolah
Fungsi & Tujuan Komite Sekolah
Melihat dari pengertian komite sekolah, maka ada beberapa fungsi dan tujuan dibuatnya sebuah komite sekolah. Memang semuanya bermuara pada peningkatan mutu pendidikan. Maka berikut tujuan diadakan sebuah lembaga komite sekolah.
- Mendorong adanya perhatian serta komitmen masyarakat mengenai sebuah pendidikan yang bermutu tinggi
- Mencoba menjalin kerja sama dengan masyarakat baik secara organisasi maupun perorangan serta dunia industri supaya bisa menjalankan pendidikan yang berkualitas
- Menerima serta menganalisis ide, aspirasi dan juga ide dari masyarakat yang berhubungan dengan pendidikan. Selain itu tujuan di atas, komite sekolah juga memiliki banyak fungsi. Pendidikan yang baik tidak hanya sekedar belajar mengajar saja. Sebuah lembaga perlu memiliki inovasi dan pengembangan. Maka, berikut fungsi dari komite sekolah.
- Sebagai lembaga yang memberikan pertimbangan. Komite sekolah memiliki fungsi untuk memberikan masukan ketika akan membuat sebuah kebijakan pada sebuah lembaga pendidikan
- Sebagai lembaga yang mendukung. Komite sekolah hadir untuk mendukung kegiatan pendidikan baik dari segi tenaga, pemikiran hingga finansial.
- Sebagai lembaga kontrol. Komite sekolah harus hadir dan memastikan adanya transparansi dan akuntabilitas. Hal ini berhubungan dengan penyelenggaraan kegiatan pendidikan.
- Sebagai lembaga untuk mediator. Dalam beberapa kondisi perlu ada sosok yang melakukan mediasi antara pemerintah maupun masyarakat dengan lembaga pendidikan.
Tugas Komite Sekolah
Sebagai komite sekolah, tugas dan tanggung jawabnya tidak jauh dari pelaksanaan sebuah kegiatan mengajar yang berhubungan dengan pihak lain.
Tugas komite sekolah yang utama adalah menjadi jembatan penghubung dengan banyak pihak. Berikut deretan tugasnya.
- Membuat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Komite Sekolah
- Membantu agar perhatian dan komitmen dari masyarakat lebih tumbuh mengenai sebuah pelaksanaan pendidikan yang berkualitas dan bermutu
- Menjalin sebuah kerja sama dengan pemerintah dan juga masyarakat guna pendidikan bisa terselenggara dengan baik serta bermutu
- Menganalisis setiap tuntutan dan aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat agar berdampak baik bagi kegiatan belajar mengajar
- Memberikan masukan untuk kepala sekolah mengenai program sekolah dan juga kebijakan sekolah.
- Membantu kepala sekolah untuk membuat keputusan mengenai hal-hal yang terkait pendidikan misalnya kinerja sekolah, tenaga pendidikan hingga fasilitas.
- Menjalin kerja sama dengan orangtua agar berpartisipasi aktif supaya pendidikan yang terselenggara lebih bermutu
- Menggalang dana jika dibutuhkan dalam rangka membiayai hal-hal yang berhubungan dengan operasional sekolah
- Melakukan pengawasan serta memberi evaluasi mengenai kebijakan program, penyelenggaraan hingga hasil yang dikeluarkan oleh sekolah.
Klasifikasi Menjadi Komite Sekolah
Tak semua orang bisa menjadi komite sekolah apalagi ada sederet fungsi dan tanggung jawab yang sangat penting untuk kemajuan pendidikan. Maka, sesuai PP Nomor 17 Tahun 2010 terdapat beberapa syarat seseorang bisa menjadi komite sekolah.
- Merupakan orangtua atau wali dari murid yang masih aktif bersekolah di sekolah tersebut
- Tokoh Masyarakat baik formal seperti Lurah, Camat dan pihak terkait maupun tokoh masyarakat, tokoh agama serta pejabat pemerintah setempat. Alumni sekolah juga bisa berpeluang menjadi komite sekolah
- Pakar pendidikan yaitu tokoh yang punya keahlian dalam bidang analisis pendidikan serta memang peduli terhadap dunia pendidikan. Biasanya bisa berasal dari universitas, LSM atau organisasi profesi dari dunia pendidikan.
Baca Juga: Deretan Tugas dari Operator Sekolah
Kisaran Gaji Komite Sekolah
Berdasarkan Peraturan Menteri pendidikan Nomor 75 Tahun 2016 tidak diungkapkan apakah komite sekolah berhak mendapatkan gaji atau tidak. Pada pasal 10 dijelaskan bahwa penggalangan dana yang dilakukan komite sekolah berfungsi untuk operasional.
Namun, uang tersebut harus dipakai secara wajar dan perlu transparansi dalam laporan pertanggung jawaban. Pembiayaan operasional yang dimaksud antara lain konsumsi rapat pengurus, transportasi hingga keperluan administrasi.
Dengan kata lain dana sekolah atau pendidikan memang boleh saja diberikan kepada komite sekolah. Tapi dana tersebut hanya untuk urusan operasional sehingga sekolah sebenarnya tidak boleh menggaji komite sekolah.
Skill untuk Menjadi Komite Sekolah
Jika seseorang ingin menjadi komite sekolah maka ada beberapa hal yang perlu diberikan mengenai skill atau kompetensi.
Artinya seorang komite sekolah harus benar-benar memiliki skill berikut ini agar bisa melaksanakan tugas dan fungsinya.
- Memiliki pengalaman yang cukup di dunia pendidikan sehingga dapat memberikan pertimbangan bagi sekolah
- Mempunyai komitmen atau waktu untuk mendukung seluruh kegiatan di sekolah
- Mampu berkomunikasi dengan baik karena harus menjalin hubungan yang baik dengan banyak pihak khususnya pihak eksternal sekolah
- Memiliki kemampuan untuk mengevaluasi kegiatan yang terjadi di sekolah.
Kegiatan yang Tidak Boleh Dilakukan Komite Sekolah
Meskipun komite sekolah memiliki banyak tugas dan tanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan, namun ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan. Hal itu sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
- Tidak boleh menjual buku pelajaran, perlengkapan mengajar, bahan mengajar, seragam sekolah atau bahan seragam di lingkungan pendidikan
- Memungut biaya dengan alasan untuk les atau bimbingan belajar kepada orangtua atau wali di lingkungan pendidikan
- Merusak integritas yang berhubungan dengan evaluasi dari hasil belajar siswa baik secara langsung maupun tidak langsung
- Merusak integritas yang berhubungan dengan seleksi penerimaan siswa baru baik secara langsung maupun tidak langsung
- Melakukan kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan pendidikan bahkan yang dapat mencederai integritas dalam lingkungan sekolah baik secara langsung maupun tidak langsung.
Baca Juga: Apa Saja Tugas dari Seorang Bendahara
Akhir Kata
Pentingnya tugas komite sekolah membuat orang yang terjun di dalamnya harus memiliki integritas serta kemampuan yang mumpuni.
Selain itu, fungsi serta tujuan komite sekolah memang bertujuan mulia untuk kemajuan pendidikan dan demi masa depan para murid.
Oleh karena itu, peran komite sekolah sangat besar dan dibutuhkan sinergi yang kuat dengan pihak-pihak sekolah lainnya agar tujuan bersama bisa tercapai.
