Tugas Quality Control

SIPINTAR.NET – Perusahaan yang memproduksi sebuah produk, akan memiliki karyawan dengan posisi Quality Control untuk memastikan keadaan setiap barang atau hasil produksi berada dalam kualitas serta mutu yang baik. Apakah tugas Quality Control?

Setiap produk yang dipasarkan harus memiliki standar kualitas tertentu. Melakukan penelitian terkait hal-hal penting tersebut merupakan salah satu tanggung jawabnya. Dalam melaksanakan tugas, mereka akan melakukan pengecekkan atau pengujian produk mulai dari sebelum produksi, pelaksanaan, hingga selesai produksi.

Apa Itu Quality Control

Dalam Bahasa Indonesia, Quality Control memiliki arti pengendali mutu. Kualitas atau mutu dari sebuah produk yang dihasilkan, akan melalui serangkaian pemeriksaan yang dilakukan oleh staff Quality Control untuk memastikan kelayakannya.

Quality Control atau yang lebih dikenal dengan sebutan QC, adalah seorang profesional yang bertugas untuk meninjau kualitas dalam sebuah proses produksi. Hal tersebut dilakukan agar standar kelayakan produk sesuai.

Definisi lain Quality Control  adalah kegiatan yang dilakukan seseorang meliputi penelitian juga pengembangan produk demi menciptakan pelayanan yang baik untuk memenuhi kepuasan dari pelanggan. Tugas tersebut menjadi tanggung jawab pegawai perusahaan dengan kompetensi khusus.

Dalam pekerjaannya, beberapa staff QC di perusahaan tertentu, dibantu serangkaian alat atau sistem untuk memudahkan pekerjaan mereka. Bergantung terhadap produk apa yang sedang diproduksi oleh perusahaan tempat mereka bekerja.


Baca Juga: Deretan Tugas dari Supervisor


Prinsip Dasar Quality Control

Dalam melaksanakan tugasnya, QC harus berpegang pada beberapa prinsip kerja, diantaranya yaitu:

1. Mengedepankan kualitas

Hal ini menjadi tujuan mengapa ia dibutuhkan oleh perusahaan. Kepuasan pelanggan menjadi hal yang penting. Kualitas produk yang dihasilkan juga merupakan bagian dari kredibilitas perusahaan.

2. Quality Control adalah jiwa dari perusahaan

Seluruh pegawai yang terlibat dari proses produksi maupun bagian lain di perusahaan, harus menyadari bahwa kualitas atau mutu produk menjadi sebuah keharusan. Hal ini selayaknya menjadi kesadaran, supaya standar tetap tercapai.

3. Plan-Do-Action

Yang biasa juga disebut dengan Deming Circle atau hal yang mejadi langkah awal dalam melakukan penelitian atau pengecekkan suatu produk yang dilakukan oleh perushaan.

Fungsi dan Tujuan Quality Control

Bekerja sebagai Quality Control juga  memiliki beberapa fungsi, diantaranya:

  • Pemantauan produksi sebuah produk, mulai dari sebelum proses, pelaksanaan hingga setelah produksi selesai
  • Membuat laporan jika ada produk yang tidak sesuai
  • Menentukan standar kelolosan produk
  • Membuat laporan harian, rutin dan berkala
  • Memastikan produk memiliki kualitas baik

Tujuan dari Quality Control, antara lain:

  • Memastikan kelayakan kualitas produk
  • Mengontrol cost produksi
  • Memerhatikan safety proses produksi
  • Memenuhi standar produk yang berkualitas, baik dari sisi perusahaan maupun keinginan konsumen

Tugas Quality Control

Tugas Quality Control

Pada dasarnya, tugas Quality Control adalah melakukan pengecekkan atau menguji mutu produk yang akan dipasarkan oleh perusahaan agar sesuai standarnya. Produk-produk tersebut melewati serangkaian penilaian dan penelitian terlebih dahulu yang dilakukan oleh profesi QC.

Untuk tugas spesifik antara QC di perusaahan yang satu dengan yang lain akan berbeda atau bervariasi. Menyesuaikan dengan perusahaan tempat mereka bekerja dan bidang apa yang  ditekuni, apakah industri, manufaktur, food,dan lain sebagainya.

Dalam kesehariannya, para staff QC  mengecek produk manakah yang lolos dan diterima ataupun yang tidak. Jika terdapat adanya ketidaksesuaian, Quality Control berwenang untuk mengembalikan produk tersebut untuk diperbaiki atau memutuskan produk ‘gagal’ tersebut tidak dipasarkan.

Baca Juga: Apa Saja Tugas dari Kasir

Tanggung Jawab Quality Control

Kualitas atau mutu produk menjadi hal penting bagi seorang staff Quality Control.

Untuk itu, ia memiliki tanggung jawab penuh pada hal-hal yang disebutkan di bawah ini, yaitu:

  • Melakukan pemantauan perkembangan produk
  • Memastikan hasil atau kualitas produk
  • Memastikan produk yang lolos dan dipasarkan sudah sesuai standar
  • Melakukan monitoring pada seluruh proses produksi juga hal-hal yang berkaitan dengan produk
  • Merekomendasikan perbaikan pada produk yang tidak sesuai standar
  • Dokumentasi inspeksi dan test pada produk yang dibuat perusahaan
  • Melakukan identifikasi atau analisis pada produk yang tidak sesuai standar
  • Membuat catatan hasil analisis
  • Membuat laporan

Klasifikasi Menjadi Quality Control

Klasifikasi untuk bekerja di bidang Quality Control, diantaranya:

1. Latar belakang pendidikan yang sesuai

Pendidikan berpengaruh penting pada keahlian seseorang. Kompetensi yang sesuai akan menjadi modal bagi karir seorang Quality Control. Pengusaha dan manajemen tidak akan sembarangan dalam memilih siapakah orang yang menempati jabatan tertentu di perusahaan. Pasti melalui beberapa pertimbangan, dan pendidikan adalah salah satunya.

2. Berpengalaman, setidaknya memiliki kompetensi dibidangnya

Pengalaman kerja dengan latar belakang yang serupa, akan menjadi ‘daya jual’ seseorang yang melamar untuk posisi QC pada sebuah perusahaan. Jika seseorang memiliki track record atau jam terbang yang menjanjikan, perusahaan tidak akan ragu untuk memilihnya.

3. Teliti, jujur, dan memiliki passion dalam hitungan atau teknik

Karena tugasnya adalah meneliti, otomatis QC haruslah individu yang memiliki ketelitian serta ketekunan yang tinggi. Biasanya, pekerjaan ini berhubungan dengan hitungan dan kualifikasi lulusan teknik. Maka, passion menjadi salah satu perhitungan penting.

4. Beberapa diantaranya harus disertai sertifikat keahlian

Memiliki sertifikat keahlian di bidang yang berhubungan dengan pekerjaan sebagai Quality Control, akan menjadi bekal anda untuk karir dan pendapatan yang lebih menjanjikan kedepannya.

Skill untuk Mejadi Quality Control

Pekerjaan ini memiliki tanggung jawab pada mutu setiap produk yang dihasilkan. Kepuasan pelanggan terhadap yang berkaitan dengan kepercayaan pada perusahaan ada di tangan Quality Control.

Untuk itu, kemampuan yang harus dimilikinya adalah:

1. Kemampuan mengoperasikan komputer

Beberapa tugas QC biasanya dibantu seperangkat alat maupun sistem yang terkomputerisasi. Untuk itu, keahlian mengoperasikan komputer terbilang menjadi sebuah keharusan bagi Quality Control.

2. Kemampuan berkomunikasi lisan dan tulisan

Karena ia akan bekerja dalam tim, juga berhubungan dengan banyak karyawan lain, komunikasi menjadi salah satu aspek penting bagi seorang yang bekerja di QC. Selain itu, ia juga akan secara rutin membuat laporan khusus. Penataan kata dan kalimat yang dituturkan dalam laporan merupakan salah satu bentuk komunikasi.

3. Kemampuan dokumentasi

Salah satu tanggung jawab Quality Control adalah dokumentasi saat inspeksi dan test pada produk untuk kebutuhan validasi data. Sehingga ia diharuskan untuk memiliki skill yang satu ini.


Baca Juga: Deretan Tugas dari Engineering


Kisaran Gaji Quality Control

Penghasilan yang diperoleh oleh seseorang yang berprofesi sebagai Quality Control berkisar antara 4.5 Juta hingga sekitar 10 Juta Rupiah. Bergantung pada pendidikan, sertifikasi dan pengalaman juga kebijakan yang ditetapkan oleh perusahaan.

Posisi Quality Control tidak bisa diisi sembarangan orang. Latar belakang serta kompetensi yang mumpuni dibutuhkan untuk jabatan pekerjaan dengan tanggung jawab yang tinggi ini. Keahlian yang bersertifikasi dan pengalaman kerja menjadi salah satu penilaiannya.

Akhir Kata

Pada intinya, tugas Quality Control adalah melakukan pengujian mutu produk yang akan dipasarkan oleh perusahaan. Mengecek dan memastikan keadaanya sudah sesuai dengan standar, aturan maupun kualifikasi tertentu.

Ketelitian adalah kunci dari profesi ini. Karena kepuasan pelanggan menjadi hal utama yang harus dicapai. Kualitas produk yang terjamin mutunya, akan mendatangkan pula kredibilitas serta citra yang baik untuk anda dan perusahaan.

Killua Ibrahim
Killua Ibrahim

“Untuk menjadi seorang yang ahli, kau harus belajar lebih.”