Cerkak Bahasa Jawa

Dalam kebudayaan Jawa selain kita mengenal tembang, kita juga harus mengenal cerpen khas Jawa atau biasa disebut cerkak bahasa Jawa. Ini juga merupakan salah satu kebudayaan khas Jawa yang harus selalu kita jaga.

Kebudayaan inilah yang menjadi warisan dari nenek moyang yang masih bisa kita temui hingga saat ini. Sama halnya dengan cerpen dalam bahasa Indonesia, cerkak Jawa juga merupakan sebuah karya tulis.

Untuk lebih jelasnya, yuk kita simak artikel yang membahas mengenai cerkak bahasa Jawa dan beberapa hal yang berkaitan dengan cerkak ini sampai habis.

Pengertian Cerkak Bahasa Jawa

Cerkak dalam Bahasa Indonesia biasa disebut cerpen. Cerpen merupakan singkatan dari cerita pendek, sedangkan dalam Bahasa Jawa cerpen disebut dengan cerkak atau cerita cekak.

Cerita pendek merupakan sebuah karya sastra dengan bentuk prosa, yang bersifat fiktif dan menceritakan sebuah kisah yang sedang dialami oleh  seorang tokoh dengan ringkasan yang di dalamnya terdapat konflik dan penyelesaiannya.

Pada umumnya cerkak hanya terfokus dengan satu tokoh, yang disampaikan dengan kurang lebih 10.000 kata dan didalamnya juga berisi puncak dari permasalahan dan penyelesaian masalah. Jadi cerita yang ada pada cerpen sangatlah singkat, padat dengan sedikit plot.

Pada dasarnya cerkak Bahasa Jawa diciptakan untuk memberikan beberapa pesan moral kepada pembacanya. Cara penyampaiannya juga sangat beragam, ada yang menggunakan Bahasa Jawa Krama dan ada juga yang menggunakan Bahasa Jawa Ngoko.

Bentuk Atau Struktur Cerkak Bahasa Jawa

Dalam sebuah cerkak terdiri atas beberapa sruktur atau unsur inti, diantaranya yaitu :

  • Komplikasi

Komplikasi merupakan suatu kejadian atau peristiwa yang berkaitan dengan konflik yang dialami oleh tokoh utama.

  • Eksposisi

Eksposisi merupakan setting tokoh di dalam situasi dan cerita. Seperti “sebab-akibat dan karakter-watak”.

  • Klimaks

Klimaks merupakan bagian dari cerkak yang inti dan penting dimana klimaks ini menjadi puncak sebuah konflik yang dialami oleh tokoh utama.

  • Kejadian

Kejadian merupakan peristiwa yang singkat dan krisis atau waktu yang menjadi penentu tokoh utama dan juga komitmennya.

  • Penyelesaian

Penyelesaian merupakan konflik yang terjadi pada cerita yang sudah mulai reda dan masalah yang mulai terpecahkan.

  • Pesan Moral

Dalam sebuah cerkak bahasa Jawa wajib mengandung pesan moral yang harus di dapatkan oleh setiap pembacanya, pesan ini disampaikan dalam bentuk cerita oleh si penulis tersebut.

Ada juga yang berpendapat lain diantaranya sebagai berikut :

  • Koda

Koda merupakan sebuah pelajaran yang diperoleh dari cerita tersebut.

  • Resolusi

Resolusi merupakan seorang pengarang yang menyampaikan solusi atas sebuah masalah dari cerkak.

  • Evaluasi

Evaluasi merupakan sebuah konflik yang sudah reda dan mengarah kepada solusi atas sebuah permasalahan.

  • Abstrak

Abstrak merupakan gambaran awal dari sebuah cerita yang bersifat opsional.

  • Komplikasi

Komplikasi merupakan urutan kejadian mulai dari sebab-akibat dan karakter –watak.

  • Orientasi

Orientasi merupakan hal yang berhubungan dengan waktu, suasana dan juga tempat.

Ciri-Ciri Cerkak Bahasa Jawa

Ciri-Ciri Cerkak Bahasa Jawa

#1. Cerita Pendek

Cerita pendek mempunyai cerita yang singkat, padat dan juga ringkas yang terdiri atas 500 kata atau tidak lebih dari 10.000 kata.

Karena ceritanya yang ringkas, maka dari itu isi dari cerita tersebut jelas dan tidak banyak basi-basi.

#2. Bersifat Naratif

Bersifat naratif artinya ialah paragraf yang menceritakan berbagai macam kejadian atau peristiwa yang tersusun dengan urut dan sesuai dengan waktu peristiwa tersebut.

#3. Bersifat Fiktif

Cerkak pada umumnya bersifat fiktif atau tidak benar terjadi di dunia nyata. Cerkak dibuat bukan berdasarkan kisah nyata. Namun dari karangan-karangan  yang seolah-olah cerita tersebut benar terjadi atau nyata.

#4. Memiliki Kesan Tunggal

Cerkak cenderung memusatkan pada salah satu tokoh di setiap alur dan setiap suasana sehingga memiliki kesan tunggal.

#5. Berhubungan Erat Dengan Perbuatan Manusia

Cerkak biasanya mengandung suatu cerita yang berhubungan erat dengan perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari.

#6. Bahasanya Tegas dan Sugesti

Pada umumnya bahasa yang dipakai cerkak yaitu bahasa yang tegas dan berisi ajakan, artinya tidak bertele-tele dan gaya bahasanya mampu menggambarkan isi dari cerkak tersebut.

Cerkak yang bak akan membuat para pembaca ikut merasakan suasana dan isi dari cerita cerkak tersebut.

Asal Usul Cerkak

Asal Usul Cerkak

Pada zaman dahulu hanya tradisi penceritaan dari lisan atau hanya diceritakan dengan lisan yang di dalamnya mengisahkan orang-orang terkenal, misalkan laid dan odyssey hasil karya dari Homer.

Kemudian kisah tersebut disampaikan dalam bentuk puisi yang berirama, irama tersebut bertujuan agar mereka mudah mengingat cerita yang disampaikannya. Semua ceritanya akan terlihat jika semua bagian cerita telah disampaikan.

Unsur-unsur Cerkak Bahasa Jawa

unsur Cerkak Bahasa Jawa

#1. Unsur Ekstrinsik

Unsur ekstrinsik merupakan sebuah unsur yang terdapat di luar karya sastra, akan tetapi sangat berpengaruh dalam penyampaian cerita secara tidak langsung. Unsur ekstrinsik yang terdapat dalam cerkak antara lain adalah :

  • Suasana Sosial saat karya tersebut sedang dibuat.
  • Nilai-nilai yang terdapat dalam cerita seperti nilai agama, politik, budaya, sosial dan lain
  • Latar belakang pengarah cerita.

#2. Unsur Intrinsik

Unsur intrinsik merupakan sebuah unsur yang betujuan sebagai pembentuk atau pembangun karya sastra. Unsur intrinsik dalam cerkak meliputi antara lain :

  • Ide Pokok

Ide pokok merupakan sumber cerita dalam cerita atau biasa dikenal dengan tema.

  • Latar

Latar merupakan suasana, tempat atau waktu yang terdapat di dalam cerita tersebut.

  • Alur

Alur merupakan suasana peristiwa atau kejadian yang membentuk sebuah cerita. Alur ini dibagi menjadi tiga jenis, yakni alur mundur, alur maju dan juga alur campuran.

Video Cerkak Bahasa Jawa

Kumpulan Contoh Cerkak Baha Jawa untuk Berbagai Tema

Contoh Cerkak Baha Jawa untuk Berbagai Tema

#1. Contoh Cerkak Bahasa Jawa Singkat

Ing setunggale dinten Pak Bejo tukang ojek online, uripe pun pas-pasan lan ngadah anak tasek sekolah TK. Koyo biasane Pak Bejo ngeteraken anake ing sekolah, banjur niku mangkal ten pinggir dalan, ngerantosi pelanggan lintanng hpne kang sampun rusak.

Alhamdulillah, enten sing di arep pesen ?. atine Pak Bejo seneng banget, banjur nukokne nopo kang di peseni pelanggan wau.

Sakwise Pak Bejo numbasaken panganan kang dipesen pelanggan , sing waktu niku telase katah sanget sekitar 700 ewu lan ijik ndamel duwite dewe.

Pak Bejo padosi lan delengi alamat kang sami kale alamate sing pesen, bareng wes ketemu omahe Pak Bejo kanti santun lan sae maringne pesenan niku wau.

Pak Bejo mandek ing pinggir dalan lan mampir ten masjid, Pak Bejo ngakoni sholate lan dedungone marang Gusti Pangeran. Sak wuse Pak Bejo ndungo, Pak Bejo mbagikne panganan wau ten bapak tukang becak, wong dodolan keliling, lan sak liane. Sak wuse niku segone diturahne setunggal ndamel mangan yugane.

Pak Bejo kanti ngronto ningali yogane sing tasek cilik lan ngadah penyakit niku, ananging Pak Bejo mboten ngetokne kesedihan, Pak Bejo ngajak anake mangan ing pinggir dalan, dumadakan enten tiang ingkang lewat mriku maringi arto kang katah disukakne ten amplop.

Pak Bejo langsung sujud syukur marang Gusti Allah, sampun digantosi ingkang langkung katah amergi kesabarane niku wau.

#2. Contoh Cerkak Bahasa Jawa Panjang

“Tumbas Sepeda Anyar”

Ing sore kang cerah, kejaba wisnu katon lunggung ono kursi ngarep omahe. Ulate mbesungut, atine katon nggondok.

“Buk, bapak dereng rawoh ta? Kok suwe eram.” Pitakone wisnu marang ibune. Ugo tibak e wisnu wes dijanjeni bapak e arep dijak mlaku-mlaku sore menyang toko sepedah.

Wisnu terus kelingan janjine bapak yen dhewek e biso rangking 1 arepe di tumbasne sepedah anyar koyok sing wes dipingini wisnu katon suwe.

“Bapak jek kerjo nu, kayak e bakal muleh rodho telat!”, jawab e ibuk.

Wisnu nimpali dawuhane ibuk, “Lha bapak wingi pun janji ajenge numbasne aku sepedah anyar lo buk, mosok bapak kesupen ya!”.

Ora suwe banjur ono suworo motor melbu nek ngarep omah, Wisnu langsung mlayu mastekne yen suworo iku teko motor e bapak e muleh kerjo.

“Hore, Bapak rawuh……. Bapak rawuh……..”. Wisnu Sorak-sorak bungah atine.

Wisnu sing awale katon lesu, gelisah lan bingung ugo langsung semangat. Polae dino iki mau Wisnu tompo rapot lan dilalahe oleh ranking 1.

“Pak, sore niki sios tumbas sepedah anyar kagem Wisnua kan?”, Wisnu mastekne menyak bapak e.

“Wah, anakku ranking 1 tenan to? Selamat yo le….. ayo gek dang adus terus budal tumbas sepedah”, jawabe bapake wisnu.

Banjur tanpo basa-basi Wisnu langsung njupuk klambi lan mlaku nak jeding ados.

“Sak gebyuran ugo wis cukup-lah kanggo adus sore iki, ben cepet”. Batine Wisnu.

Rampung adus, adit di dandani karo ibuke, gawe minyak wangi lan pupuran merok-merok. Bar kui langsung nemoni bapak e sing wes siap budal ngenteni nek ngarep omah.

Ing toko sepeda, Wisnu sampek bingung milih sepedah sing di pingini. Akeh pilihan sepedah sing di tawarke mulai rego 1jt – 3jt apik-apik tur warnane katon nyenengke.

Sak wise milih-milih sepeda kang ono ing toko, wisnu mulai sreg karo salah sijine sepeda kang warnane orange.

“Pak, aku seneng karo sepedah ingkang niki”, muni wisnu karo bapak e.

“Sek, jajal tak takokne regane piro”. Jawabe bapake.

Banjur bapak e adhit nakokne pedah orange kang di pingini wisnu menyak penjogo toko. Tibak e rego sing di pingini Wisnu regone 2jt.

Tapi bapake setuju karo sepedah kui mergo bentuk lan warnane kang apik.

Wisnu yakin yen sepedah kui durung enek sing duwe.

“Pancen jos tenan pilihanmu wis”, dawuhe bapak menyang wisnu.

Sak wise dibayar karo bakap e wisnu, sepedah kui banjur digowo muleh menyang omah. Adhit wes ora sabar gawe sepedah kui menyang sekolah, bengi iki jelas kroso suwe banget bagine wisnu.

#3. Contoh Cerkak Bahasa Jawa Lingkungan

Adzan shubuh wis muni, lan aku lansung tangi. Sakwise shalat subuh, aku banjur ganti klambi lan lanjut olahraga isuk. Mau mbengi ning Desaku udan deres banget, mulane isuk iki udarane katon adem nanging nentremaken atiku lan ditambah ora ono polusi udara, nambah atiku saya bungah.

Sakwise olahraga, jam 6 esuk aku banjur bali, amergi dina iki dina minggu, aku lan kanca-kanca banjur pit-pitan ngubengi kota. Rutinitas ing Kotaku saben dinten minggu mesti enten dina bebas kendaraan bermotor, namung pit lan kendaraan anti bermotor sing digunakake.

Rutinitas iki nduweni tujuan kangge ngirangi polusi udara kang iso ndatangaken penyakit. Jam 8 esuk aku lan kanca-kanca banjur bali. Ora sengaja ing dalan weruh bapak-bapak lagi kerja bakti ngeresiki Desa.

Aku lan kanca-kanca banjur tumut tetulungan kerja bakti ngeresiki sampah sing nyumbat ing selokan, sakliyane iku, kerja bakti dina minggu iki kalian nandur wit-wit ijo, supoyo Desaku tambah katon ijo royo-royo, ora keno banjir lan tambah asri.

Akhir Kata

Selain tembang, cerkak merupakan jenis budaya Jawa yang mempunyai kemiripan dengan karya sastra dalam bahasa Indonesia. Jika tembang di samakan dengan syair-syair atau lagu, maka cerkak disamakan dalam bahasa Indonesia dengan cerpen.

Demikian penjelasan kami terkait dengan cerkak bahasa Jawa, semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua terkait dengan budaya Indonesia.

Killua Ibrahim
Killua Ibrahim

“Untuk menjadi seorang yang ahli, kau harus belajar lebih.”