SIPINTAR.NET – Tembang macapat adalah salah satu jenis tembang istimewa yang berakar di daerah Jawa dan Bali. Tembang macapat mengangkat kisah-kisah hidup manusia, dengan salah satu variannya yang disebut tembang asmaradana.
Tembang asmaradana menceritakan pengalaman seseorang yang tengah merasakan jatuh cinta pada lawan jenisnya. Namun, tembang ini tidak hanya mengulas cinta, melainkan juga mengeksplorasi beragam aspek kehidupan.
Mari kita eksplorasi lebih dalam beberapa aspek terkait tembang asmaradana.
Ayo, simak artikel ini hingga akhir!
Apa yang Dimaksud dengan Tembang Asmaradana
Secara sederhana, tembang asmaradana adalah jenis tembang yang mengisahkan perjalanan hidup manusia saat mereka merasakan cinta atau kasmaran terhadap lawan jenis.
Tembang asmaradana seringkali memaparkan kisah cinta yang dipenuhi gairah dan hasrat, yang dialami oleh anak muda yang penuh semangat.
Asmaradana adalah paduan kata dari “asmoro,” yang berarti asmara, cinta, dan kasih sayang, serta “dhana,” yang mengisyaratkan keintiman dan kepanasan. Lebih dari itu, tembang asmaradana juga merujuk pada cinta terhadap sesama makhluk dan keindahan alam yang diciptakan oleh Sang Pencipta Yang Maha Esa.
Dalam arti yang lebih luas, tembang asmaradana tidak hanya berkisah tentang cinta kepada lawan jenis, melainkan juga cinta kepada makhluk Tuhan yang lain. Dengan demikian, tembang ini menggambarkan spektrum cinta yang lebih luas.
Karenanya, tembang asmaradana sangat cocok untuk mereka yang sedang merasakan getaran cinta, terutama remaja yang tengah menjalani masa perkenalan dengan perasaan tersebut.
Watak Tembang Asmarandana
Syair-syair atau lantunan sebuah tembang biasa disebut dengan watak tembang. Watak tembang merupakan pengaruh emosional yang ada akibat pengaruh suatu tembang.
Karena jenis tembang ini digunakan dalam mengungkapkan perasaan seseorang yang sedang kasmaran, maka dari itu watak tembang asmaradana berupa perasaan seperti :
- Senang
- Gembira
- Sedih
- Rasa Pilu
- Cinta
- Kasih sayang
- Kecewa
- Patah Hati
Aturan Tembang Asmarandana
Sama seperti dengan jenis tembang yang lain, tembang asmarandana juga mempunyai ciri-ciri atau aturan tertentu, diantaranya ialah :
- Mempunyai Guru Gatra (baris atau lirik) berjumlah 7 baris setiap baitnya. Artinya yaitu Tembang asmarandana ini mempunyai 7 baris atau larik di setiap baitnya.
- Mempunyai Guru Wilangan (jumah suku kata) yaitu 8, 8, 8, 8, 7, 8, 8. Artinya ialah setiap baris pertama tembang asmarandana terdiri dari 8 jumlah suku kata, baris kedua terdiri dari 8 suku kata, dan seterusnya.
- Mempunyai Guru Lagu (huruf atau vokal) yaitua, i, e, a, a, u, a. Artinya ialah setiap baris pertama tembang asmarandana berakhir dengan huruf a, baris kedua berakhir huruf i, dan seterusnya.
Kumpulan Tembang Asmaradana berbagai Tema
Setelah mengetahui mengenai pengertian, sejarah singkat, watak dan aturan dari tembang asmaradana, berikut ini beberapa kumpulan contoh dari tembang asmaradana berbagai tema:
Contoh Tembang Asmaradana Tema Pendidikan
Wusnya mangkana winari
Lami-lami apeputra
Jalu apekik putrane
Apanta sampun diwasa
Ingadekaken raja
Pagedhongan tanahipun
Langkung arja kang negara.
Artinya :
Akhirnya ada berita begini
Lama – lama akan berputra
Meminta putra yang baik
Setelah beliau dewasa
Dijadikan raja
Tanahnya di Pagedhongan
Lebih makmur negaranya.
Milane sinungan sakti
Bathara Wisnu punika
Anitis ana ing kene
Ing Sang Prabu Jaya Baya
Nalikane mangkana
Pan jumeneng Ratu Agung
Abala para narendra.
Artinya :
Karena dianugerahi kesaktian
Batara Wisnu itu
Menitis disini
Menitis pada Sang Prabu Jaya Baya
Pada saat itu
Sang Prabu menjadi raja Agung
Pasukannya raja-raja.
Sang dyah sukune mung siji
Atenggak datanpa sirah
Ciri bengkah pranajane
Tinalenan jangganira
Sinendhal ngasta kiwa
Ngaru ara denya muwus
Sarwi kekejek kekitrang.
Artinya :
Sang dyah kakinya cuman satu
Yang terlihat tanpa kepala
Ciri bengkah dadanya
Lehernya ditali
Disendal tangan kiri
Berbicara dia kemana-mana
Bermacam-macam tingkah lakunya.
Kita kudu tansah eling
Tujuan kita sekolah
Cita sing dikarepake
Budhal katon bagaskara
Kanthi kartika candra
Sekolah agawe ilmu
Lan agawe adhikarya.
Artinya :
Kita harus ingat
Tujuan kita sekolah
Cita cita yang diharapkan
Berangkat Katon Bagaskara
Hingga Kartika Candra
Sekolah mencari ilmu
Dan membuat karya.
Baca Juga: Tembang Jawa
Contoh Tembang Asmaradana Tema Nasehat
Ana tulise hyang widhi
Yen wong sabar lan narimo
Ginanjar dawa umure
Sugih kadang lawan mitra
Kinacek ing sasama
Yen lagi lara wong iku
Gampang nggone antuk tamba.
Artinya :
Sudah ada tulisan dari yang kuasa
Jika orang yang sabar dan menerima
Akan mendapat anugerah dan panjang umurnya
Akan memiliki banyak saudara dan teman
Dilebihkan diantara sesama
Jika orang tersebut sedang sakit
Obatnya akan mudah didapat.
Lumrah tumrap wong ngaurip
Dumunung sadhengah papan
Tan ngrasa cukup butuhe
Ngenteni rejeki tiba
Lamun tanpa makarya
Sengara dapat kepthuk
Kang mangkono bundhelana.
Artinya :
Sudah semestinya orang hidup
Hidup dimana – mana
Tidak merasa cukup akan kebutuhanya
Menunggu rejeki datang
Kalau tidak bekerja
Tidak akan mungkin mendapatkan rejeki
Maka dari itu ingatlah.
Aja turu sore kaki
Ana Dewa nganglang jagad
Nyangking bokor kencanane
Isine donga tetulak
Sandhang kelawan pangan
Yaiku bageyanipun
Wong melek sabar narima.
Artinya :
Jangan tidur terlalu dini
Ada dewa yang mengelilingi alam semesta
Membawa kabar atau teman
Yang berisi doa penolak balak
Pakaian dan makanan
Yaitu bagian untuk
Orang yang suka berdzikir sabar dan menerima.
Ngali Samsujen kang nami
Sapraptane sinambrama
Kalawan pangabektine
Kalangkung sinuba-suba
Rehning tamiyan raja
Lan sejejinis puniku
Wenang lamun ngurmatana.
Artinya :
Namanya adalah Ngali Samujen
Kedatangannya disambut dengan baik
Dengan penghormatannya
Lebih disambut dengan disubya – subya
Karena tamu itu adalah seorang raja
Dan karen sebangsa
Memang pantas untuk dihormati.
Nang wong tuwo ojho lali
Sawise sukses ing dunyo kene
Ilingo ing dunyo kene
Aja ngelawan wong tuwo
Yen ora gellem susah
Katresane kabeh wektu
wong tuwa iku mulya.
Artinya :
Kepada orang tua jangan sampai lupa
Setelah sukses di dunia ini
Ingatlah di dunia ini
Jangan melawan orang tua
Kalau tidak ingin susah
Berdasarkan semua waktu
Orang tua itu mulya.
Kabeh wong wajib ngurmati
Lan bektia maring wong tuwa
Tansah manut pranatane
Yen diutus ojo semaya
Amrih begja ing donya
Utaane marang ibu
Merga prayogane mulya.
Artinya :
Semua orang wajib menghormati
Dan berbakti kepada orang tua
Nurut terhadap perintahnya
Jika disuruh jangan janji
Agar beruntung di dunia
Terutama kepada ibu
Karena kedudukannya mulia.
Contoh Tembang Asmarandana Tema Cinta
Ngrumati nggo tulus ati
Tanpa rasa yen rekasa
Nganggo tresna sejatine
Nganti ngorbakake nyawa
Mung kanggo bungah putra
Boten gerah kang mitutur
Kanggo ilmu bermanfaat.
Artinya :
Merawat dengan tulus hati
Tanpa rasa terpaksa
Membuat cinta yang sejati
Sampai mengorbankan nyawa
Hanya untuk anak bahagia
Tidak lelah menasehati
Menanam ilmu yang bermanfaat.
Nandang asmoro ing ati
Nadyan katon ana
Kaya edan bebasane
Kanggomu aku lila
Rasa tresna kang satuhu
Aku tresna aku tresna.
Artinya :
Ketika merasakan cinta di hati
Walau terlihat di mataku
Seperti gila seumpamanya
Untukmu aku tetap rela
Rasa cinta yang sejati
Aku cinta aku cinta.
Baca Juga: Contoh Tembang Megatruh
Contoh Tembang Asmarandana Tema Katresnan
Gegaraning wong akrami
Dudu bandha dudu rupa
Amung ati pawitane
Luput pisan kena pisan
Lamun gampang luwih gampang
Lamun angel, angel kalangkung
Tan kena tinumbas arta.
Artinya :
Penguat dalam pernikahan
Bukan hanya harta atau fisik
Namun hatilah modal utamanya
Apabila jadi, jadi selamanya
Jika mudah akan semakin gampang
Jika sulit akan semakin sulit bukan main
Tidak dapat ditebus dengan harta.
Kidung kedresaning kapti
Yayah nglamong tanpa mangsa
Hingan silarja jatine
Satata samaptaptinya
Raket rakiting ruksa
Tahan tumaneming siku
Karasuk sakeh kasrakat.
Artinya :
Nyanyian keseriusan hati
Seolah kacau tanpa kenal waktu
Hingga keselamatan yang paling benar
Siap akan hatinya
Menjalani rangkaian masalah
Tahan menghadapi kemarahan
Menerima segala penderitaan.
Linali tan bisa lali
Suwe suwe saya nglela
Katon wae sak solahe
Gembili gung woh ing tawang
Gedebugan ra geng wang
Jenang sela reca kayu
Mbalenjet nggoleki sira.
Artinya :
Melupakan tetapi tak bisa dilupakan
Lama – lama semakin teringat
Selalu terbayang semua tingkahnya
Gembili besar berbuah di angkasa
Berjatuhan tidak berhenti – henti
Jenang batu patung kayu
Susahnya mencari dirimu.
Contoh Tembang Asmaradana Tema Lingkungan
Maksihe Bapa anenggih
Langkung suka ingkang rama
Sang Prabu Jaya Bayane
Duk samana cinarita
Pan arsa katamiyan
Aja pandhita saking Rum
Nama Sultan Maulana.
Artinya :
Masih menemui bapak yang lebih menyenangkan hati pada ayahnya
Sang Prabu Jaya Baya
Pada waktu itu diceritakan
Akan kedatangan tamu
Seorang pandita dari Rum
Bernama Sultan Maulana.
Contoh Tembang Asmarandana Tema Budaya
Nandang budaya ing ati
Rasane apik lan indah
Kaya edan bebasane
Apa maneh ndugi mripat
Tambah becik lan indah
Budaya mboten ditumbas
Amarga kudu dijaga.
Artinya :
Merasakan budaya di dalam hati
Rasanya bagus dan Indah
Seperti gila istilahnya
Apalagi dari mata
Tambah bagus dan indah
Budaya tidak bisa dibeli
Melainkan harus dijaga.
Baca Juga: Tembang Macapat
Makna Tembang Asmaradana
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, makna tembang asmarandana ialah mengisahkan tentang seorang anak muda yang sedang jatuh cinta. Maka dari itu jenis tembang ini sering mencerminkan perasaan cinta kepada lawan jenis. .
Selain itu, makna tembang asmarandana juga berkaitan dengan peristiwa hangusnya dewa cinta oleh sorot mata dewa Siwa yang tercantum dalam Kakawin Smaradhana karya Mpu Darmaja.
Selain itu juga, makna salah satu jenis tembang macapat ini ialah “remen ing paweweh” yang artinya senang memberi.
Jika dilihat kembali berdasarkan pada beberapa lirik lagu tembang asmarandana, bisa disimpulkan bahwa jenis tembang asmaradana bukan hanya tentang kisah cinta saja. Akan tetapi isi atau makna tembang asmarandana lainnya seperti tentang :
- Nasihat agar menghormati orang tua,
- Ajakan agar rajin belajar dan agar menempuh pendidikan dengan benar,
- Semangat dalam mencari ilmu.
Isi Tembang Asmarandana
Dari beberapa lirik tembang asmaradana bisa disimpulkan isi dari tembang Asmarandana, ialah :
- Perintah untuk berbakti dan menghormati orang tua,
- Ajakan menjaga kebudayaan khas daerah,
- Ajakan agar rajin mencari rezeki,
- Semangat mencari ilmu,
- Perintah untuk selalu sabar dan qonaah,
- Agar tidak bermalas malasan.
Akhir Kata
Setiap tembang macapat yang diciptakan pasti memiliki manfaat dan nasihat yang bisa diambil pelajarannya oleh semua orang yang membacanya.
Demikian penjelasan kami terkait dengan tembang asmaradana, semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita seputar dunia kebudayaan.