Tembang Kinanthi

SIPINTAR.NET -Tembang Kinanthi adalah salah satu bentuk sastra Jawa yang tak hanya kaya akan makna, tetapi juga mempesona dalam aspek keindahan kata.

Tembang ini bukan sekadar himpunan kata-kata, melainkan sebuah karya seni sastra yang menggugah perasaan dan memikat hati para pembacanya.

Artikel ini akan membahas Tembang Kinanthi secara mendalam, mulai dari pengertian hingga contoh-contohnya.

Pengertian Tembang Kinanthi

Tembang Kinanthi berakar pada kata “kanthi,” yang mengacu pada bimbingan, panduan, dukungan, atau arahan.

Walaupun bimbingan untuk anak-anak dimulai sejak usia dini, mereka tetap memerlukan arahan tambahan saat memasuki masa remaja. Hal ini disebabkan karena pada tahap ini, mereka mulai berinteraksi lebih aktif dengan lingkungan sekitar mereka.

Di fase ini, para remaja mulai mengembangkan pemahaman tentang konsep baik dan buruk, sedikit demi sedikit memahami kompleksitas asmara, serta mendalami berbagai aspek kehidupan lainnya.

Meski begitu, mereka masih berada dalam tahap di mana pilihan-pilihan mereka belum sepenuhnya matang, sehingga perlu mendapat perhatian khusus.

Tembang Kinanthi mencerminkan periode ketika seseorang memasuki dewasa dan sering kali disebut sebagai fase pencarian identitas. Ini sesuai dengan asal kata “kinanthi,” yang mengandung arti membimbing atau mendampingi. Bimbingan ini bisa berwujud nasihat langsung, peraturan resmi, tradisi, norma, serta nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat setempat.

Arti Tembang Kinanthi

Arti Tembang Kinanthi

Dalam pembagian tembang, tembang kinanthi tergolong dalam jenis tembang alit atau tembang dolanan.

Jika dilihat dari segi bahasa, arti tembang kinanthi berasal dari kata di kanthi-kanthi yang artinya diarahkan, dibimbing, dituntun, dan didampingi.

Dalam bahasa Jawa, kinanthi juga mempunyai arti yang sama dengan kata gandheng, kanthil, atau kanthi.

Dalam tembang kinanthi, usia remaja digambarkan sedang giat-giatnya dalam meraih cita-cita sehingga butuh arahan orang tua yang lebih paham.

Dalam artian, mereka tidak bisa mudah lepas dari jangkauan orang tuannya. Ketidakmampuannya terhadap segala hal yang membutuhkan bantuan dari orang tua.

Paungeran (aturan) Tembang Kinanthi

Paungeran atau biasa disebut aturan merupakan hal yang mengikat supaya pencipataan tembang ini tidak melenceng.

Ada tiga macam aturan tembang kinanthi. Berikut ini merupakan aturan atau paungeran dari tembang macapat khinanti.

#1. Guru Lagu

Guru lagu tembang ini ialah a, i, a, i, a, i. Yang artinya yaitu tembang dengan barisan pertama berakhiran huruf “a”, di barisan kedua berakhiran huruf “ i “, dan barisan ketiga berakhirnya huruf vokal “A” dan begitu seterusnya.

#2. Guru Gatra

Guru Gatra tembang ini berjumlah 6. Yang artinya yaitu tembang ini mempunyai 6 baris larik pada setiap baitnya.

#3. Guru Wilangan

Guru Wilangan tembang ini yaitu 8, 8, 8, 8, 8, 8. Yang artinya ialah barisan yang pertama terdiri atas 8 suku kata, baris yang kedua terdiri atas 8 suku kata, dan di barisan yang ketiga juga terdiri atas 8 suku kata dan begitu seterusnya.

Gancaran Tembang Kinanthi

Gancaran adalah bentuk sastra yang mengatur irama dan ritme dalam tembang. Tembang Kinanthi memiliki gancaran yang puitis dan enak untuk didengarkan.

Gancaran ini menciptakan suasana sastra yang memukau, menggiring pembaca ke dalam alur cerita dengan lembut dan indah.

Filosofi Tembang Kinanthi

Filosofi tembang macapat ini yaitu gambaran manusia pada masa remaja yang sedang mengalami masa pubertas, sehingga butuh bimbingan, diberi tuntunan dan diberi arahan pada dalam proses belajar.

Hal ini bertujuan agar lebih memahami kehidupan dan akan siap dan semangat untuk menjalaninya.

Pemuda-pemudi memang masih butuh arahan, karena pada masa itulah mereka mencari jati dirinya. Dituntun agar bisa berjalan menempuh kehidupan di dunia.

Isine Tembang Kinanthi

Isi Tembang Kinanthi seringkali berkisar pada tema asmara, keindahan alam, kehidupan sehari-hari, atau nilai-nilai kebijaksanaan. Tembang ini dipenuhi dengan metafora dan simbolisme yang memperkaya makna serta memunculkan daya tarik tersendiri.


Baca Juga: Tembang Megatruh


Contoh Tembang Kinanthi

Kumpulan Contoh Tembang Kinanthi

Ayo podo golek ilmu

Ilmu kwi nomer siji Ing donyo benora rekasa

Ojo lali marang gusti

Bendikeki kemudahan

Lan dikeki dalan apik

Artinya:

Marilah semuanya mencari ilmu Ilmu adalah yang paling utama

Di dunia agar tidak kesusahan

Jangan lalai kepada

Tuhan yang Maha Esa

Agar selalu mendapatkan kemudahan

Dan diberi petunjuk yang benar


Anoman malumpat sampun,

Prapteng witing nagasari,

Mulat mangandhap katingal,

Wanodyayu kuru aking,

Gelung rusak wor lankisma,

Kangiga-iga kaeksi.

Artinya:

Anoman sudah melompat,

Datang di pohon nagasari,

Melihat ke bawah terlihat,

Seorang wanita kurus kering,

Gelungnya rusak campur tanah,

Terlihat iganya yang kurus.


Saktenane urip iku

Kudu tinata ing ati

Manawa raga lan alam Iku mbutuhake suci

Tembung suci ya kawedhar

Resik alam resik raga

Artinya:

Hakikat hidup itu adalah

Harus diterapkan dalam hati

Bahwa badan dan alam

Membutuhkan kebersihan

Kebersihan itu meliputi

Bersih alam dan badan


Sanajan ta nora melu

Pasthi wruh solahing maling

Kaya mangkono sabarang

Panggawe ala puniki

Sok weruha nuli bisa

Yeku panuntuning eblis

Artinya:

Walaupun tidak ikut-ikutan mencuri

Pasti akan mengetahui tingkah pencuri

Seperti itulah hubungan sebuah pergaulan

Perbuatan yang tercela itu

Jika sudah tahu akan tergerak melakukannya

Itulah godaan bisikan iblis


Kudu sregep nuntut ilmu

Kanggo cekelane urip

Ana donya lan ing akhirat

Dene ilmu diduweni

Mula akeh kabecikan

Lan kasampurnaning urip

Artinya:

Harus sungguh-sungguh menuntut ilmu

Sebagai pegangan hidup

Baik di dunia maupaun di akhirat

Jika ilmu sudah dimiliki

Pasti akan banyak kebaikan,

Dan kesempurnaan hidup.


Aja kulina tumindhak ala

Tanpa guna tanpa kasil

Kena marang gangguan

Mula diati-ati

Urip kui akeh panggodone

Panggoda gudu diperhatikna

Artinya:

Jangan membiasakan diri berbuat buruk

Tidak ada gunanya dan tidak ada hasilnya

Terjerat oleh rintangan

Oleh karena itu, berhati-hatilah

Hidup banyak rintangannya

Godaan harus diperhatikan


Lir ilir, tandure wus sumilir

Tak ijo royo-royo tak senggo temanten anyar

Cindhe ambune tresna, tresna dudu jaran

Dudu satriyo, dudu pati, dudu kartonyono

Artinya:

Lir ilir, mengalir seperti air

Di ladang hijau berderet pengantin baru

Cintaku bagaikan air di bawah pohon ambu

Bukan untuk kesatria, bukan untuk mati, bukan pula untuk penguasa


Angulah lantiping ati,

Rina wengi den aneda, pandak-panduking pambudi,

Bengkas kahadaning driya,

Supaya dadya utami

Artinya:

Oleh karena itu rajinlah anakku,

Berlatih menajamkan perasaan,

Siang malam berusahalah selalu

Meredam nafsu pribadi,

Agar menjadi utama/mulia.


Lan para wong anom iku

Kang kanggo ing jaman iki

Adhap-asor dipun simpar

Umbag gumunggung ing dhiri

Obral umuk kang den gulang

Kumenthus lawan kumaki

Artinya:

Dan para anak-anak muda itu,

Untuk di zaman sekarang,

Tata kramanya sudah ditanggalkan,

Suka menyombongkan diri,

Mengumbar cerita palsu yang selalu dijalankan,

Mengaku menguasai segalanya


Titipane anak putu

Alam endah edi peni

Den jaga marih lestariya

Aja kesupen pangudi

Temah jaya lan santosa

Artinya:

Titipannya anak cucu

Alam yang indah dan terjaga

Jagalah supaya selalu lestari

Jangan lupa menjaganya,

Supaya jaya dan sentosa,

Tenang damai kita bersama.


Baca Juga: Contoh Tembang Gambuh


Fungsi Tembang Kinanthi

Fungsi Tembang Kinanthi

Dalam kehidupan bermasyarakat, tembang macapat kinanthi juga di gunakan untuk beberapa kegiatan, diantaranya adalah :

  • Untuk memberikan wejangan kepada para pemuda,
  • Dipakai untuk nasehat hidup atau “mituturi”,
  • Sebagai ungkapan cinta,
  • Sebagai ungkapan kasih sayang,
  • Sebagai pengiring pementasan seni,
  • Untuk sarana surat menyurat,
  • Dipakai untuk lagu-lagu di radio sebagai hiburan.

Watak Tembang Kinanthi

Watak Tembang Kinanthi

Tembang Kinanthi memiliki karakteristik khas yang membuatnya unik:

  1. Puitis dan Romantis: Tembang Kinanthi dikenal karena kecenderungannya yang romantis, menggambarkan cinta dan perasaan dengan indah.
  2. Lembut dan Indah: Bahasa dalam Tembang Kinanthi diolah dengan baik, menghasilkan sajak-sajak yang mengalir dengan lembut dan menghanyutkan.
  3. Banyak Makna Tersembunyi: Di balik keindahan kata-katanya, Tembang Kinanthi seringkali memiliki pesan-pesan filosofis dan moral yang mendalam.

Baca Juga: Tembang Macapat


Akhir Kata

Tembang Kinanthi adalah harta sastra Jawa yang patut dipelajari dan dinikmati. Keindahannya bukan hanya dalam kata-kata, tetapi juga dalam makna yang tersirat di setiap baitnya.

Semoga artikel ini membantu Anda lebih memahami dan mengapresiasi keindahan Tembang Kinanthi dalam dunia sastra Jawa.

Killua Ibrahim
Killua Ibrahim

“Untuk menjadi seorang yang ahli, kau harus belajar lebih.”