Daur Hidup Ikan

SIPINTAR.NET – Jika mendengar nama hewan satu ini, pasti tidak asing lagi dengan kehidupan manusia sehari-hari yang menggunakDannya sebagai pelengkap makan. Nah perlu diketahui, bahwa ikan merupakan hewan bertulang belakang yang berdarah dingin atau vertebrata pikilotermik.

Ikan merupakan salah satu hewan yang sangat mudah untuk kita temui dimana saja serta banyak sekali jenisnya seperti air laut, air sungai, air tawar, dan lain-lain.

Namun, apakah kalian sudah tau bagaimanakah daur hidup atau metamorfosis dari ikan? Jika belum tau, pada kesempatan ini akan sedikit saya bagikan informasi tentang daur hidup ikan, klasifikasi, jenis daur hidup, dan juga kandungan gizi yang terdapat pada ikan.

Oke langsung saja kita masuk ke pembahasan utama.

Tahapan Proses Daur Hidup Ikan

Daur Hidup Ikan

Pada beberapa kondisi, biasanya daur hidup juga disebut dengan siklus hidup . Ikan sendiri adalah salah satu dari sekian banyaknya hewan vertebrata atau bertulang belakang yang berhabitat diperairan serta memiliki banyak sekali jenisnya.

Akan tetapi, secara garis besarnya terdapat dua golongan ikan yang mudah untuk kita temukan, yaitu ikan air tawar dan ikan air asin. Kedua jenis ikan tersebut dapat dibedakan pada jaringan hewan yang ada di tubuh ikan itu sendiri.

Ikan sendiri dapat dibilang hewan yang melakukan daur hidup atau siklus hidup dengan cara metamorfosis tidak sempurna. Berikut ini tahapan dari daur hidup ikan yang di awali fase telur dan diakhiri fase ikan dewasa.

#1. Fase Telur

Tahap pertama dalam daur hidup ikan adalah fase telur yang sangat bergantung pada suhu dan perairan dimana telur tersebut berada. Pada jenis ikan yang menempati air yang bersuhu hangat, maka telur tersebut akan lebih menetas.

Akan tetapi, pada ikan yang menempati air yang bersuhu dingin, telur akan lebih lambat menetasnya.

Selain itu juga, proses pembuahan pada telur biasanya dilakukan di luar tubuh dari sang induk. Sang ikan betina biasanya akan meletakkan telur-telurnya di dalam tempat tertentu yang aman dai para pemangsa. Kemudian, ikan jantan akan menyemprotkan sperma mereka pada kumpulan telur-telur tersebut.

#2. Fase Larva

Fase kedua dari tahap daur hidup ikan adalah larva. Larva adalah sebutan bagi ikan yang sudah menetas. Ciri-ciri larva yang baru saja menetas adalah memiliki kantung kuning telur.

Kuning telur tersebut berguna untuk sumber nutrisi selama beberapa hari sebelum mereka dapat memakan mangsanya. Pada proses memakan telur ini, sang larva ikan akan berlangsung selama 2 hingga 4 hari, yang kemudian mereka akan memakan endogen.

Setelah mulut larva sudah mulai terbentuk dan mata yang mulai berkembang, larva akan dapat memakan organisme kecil atau partikel dalam air yang disebut makan eksogen.

#3. Fase Ikan Muda

Pada fase ketiga dari daur hidup ikan akan memiliki bentuk yang hampir sama dengan ikan dewasa. Selain itu juga, pada fase ini sudah mulai muncul tanda di mulainya proses metamorfosis pada ikan.

Ketika usia ikan sudah masuk fase ini, maka sudah ditemukan berbagai jenis macam organ yang biasa kita lihat pada ikan dewasa. Walaupun terdapat beberapa organ yang masih belum mengalami perkembangan secara penuh.

Pada tahap metamorfosis fase larva menjadi ikan muda, dapat dikatakan sebagai proses yang sangat berbahaya. Sebab pada fase ini kemungkinan untuk terjadinya kematian sangat besar. Oleh sebab itu terkadang jumlah jumlah larva yang berhasil menjadi ikan muda tidak terlalu banyak.

#4. Ikan Dewasa

Tahap terakhir dari daur hidup ikan adalah fase ikan dewasa yang struktur tubuh yang di milikinya jauh lebih kuat dari ikan muda. Selain itu, sudah banyak organ yang sudah mulai matang dan dapat berfungsi secara sempurna.

Salah satu ciri yang dimiliki ikan yang sudah dewasa adalah berupa kemampuan untuk melakukan proses reproduksi.

Klasifikasi Ikan

Setelah mengetahui tahapan daur hidup ikan diatas, maka selanjutnya adalah pembahasan klasifikasinya. Jika dikelompokkan, maka ikan akan termasuk pada Kingdom Animalia dan Phylulum Chordata. Akan tetapi, biasanya hewan ini akan diklasifikasikan sebagai berikut ini:

  • Agnatha (Ikan Tidak Berahang)

Maksudnya dari jenis ikan ini adalah tidak memiliki rahang, akan tetapi bentuk mulut yang bulat serta mempunyai lidah yang terbentuk dari zat tanduk.

Jenis ikan ini biasanya tidak memiliki sisik, rangka tulang yang terbuat dari tulang rawan dan juga jantung yang mempunyai 2 ruang. Pada umumnya, habitat ikan ini berada di dasar air tawar atau air laut, serta memiliki ukuran tubuh sekitar 76 hingga 90 cm dan berbentuk silindris yang memanjang.

Contoh dari ikan jenis ini adalah semua yang termasuk jenis Lamprey, dimana Lamprey tersebut adalah parasit yang ada di tubuh ikan besar. Jenis ikan ini akan memakan daging induknya hingga sisa kulitnya saja. Sistem pencernaan Lamprey berbentuk pipa lurus, mempunyai anus, dan tanpa kloaka.

  • Chondrichthyes (Ikan Tulang Rawan)

Jenis ikan ini sebut juga ikan berahang, dimana jenis ini mempunyai sepasang sirip, sepasang lubang hidung, bersisik, 2 ruang jantung, dan rangka tulang terbentuk dari tulang rawan.

Pada bagian permukaan tubuhnya, tertutup oleh sisik plakoid yang bertekstur kasar dan berisi denti atau mesodermal serta dilapisi oleh email atau ektodermal. Ikan jenis ini mempunyai mulut yang berada dibagian bawah yang disertai dengan lidah dan rahang.

  • Osteichthyes (Ikan Bertulang Keras)

Hampir semua ikan yang termasuk jenis ini rata-rata bertulang keras. Didalam kelas ini mempunyai tulang keras, lubang hidung, bentuk mulutnya ventral, dan celah-celahnya tertutup atau pharyngeal serta jantunganya terdiri dari 1 ventrikel.

Jenis ikan kelompok ini biasanya mudah ditemukan di perairan laut, tawar dan rawa.

Kandungan Gizi Dalam Ikan

Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa ikan adalah makanan pelengkap untuk manusia setiap hari. ternyata gizi yang ada didalam ikan sangatlah banyak, dimana menjadi sumber protein bagi tubuh manusia.

Selain itu juga, banyak kandungan zat-zat yang baik bagi tubuh manusia. Zat-zat yang terkandung didalam tubuh ikan antara lain:

  • Zat besi yang sangat mudah untuk diserap oleh tubuh manusia.
  • Asam amino misal seperti taurin.
  • Selenium.
  • Omega 3.
  • Yodium.
  • Flour.
  • Seng.
  • Vitamin A, D, B6, B12.

Perlu kalian ketahui sobat, bahwa kandungan gizi yang terdapat pada ikan akan lebih merkhasiat jika daging ikan masih dalam keadaan segar. Harus diperhatikan juga bahwa ikan jangan terlalu lama disimpan.

Akhir Kata

Nah, mungkin hanya itu saja sedikit informasi yang dapat saya bagikan kepada kalian semuanya tentang daur hidup ikan beserta klasifikasi dan kandungan gizinya. Semoga dengan sedikit informasi ini dapat membantu dan menambah pengetahuan sobat semua.

Jika terdapat informasi yang masih kurang lengkap dan kurang jelas, mohon dimaklumi karena keterbatasan ilmu yang saya miliki. Jika ada saran atau masukan untuk penulis bisa kalian di kolom komentar, hehe. Cukup sekian dan salam dari penulis.

Killua Ibrahim
Killua Ibrahim

“Untuk menjadi seorang yang ahli, kau harus belajar lebih.”