Daur Hidup Kadal

SIPINTAR.NET – Kadal merupakan salah satu dari sekian banyaknya hewan reptil yang berkembang biak dengan cara ovipar dan dapat juga secara ovovivipar. Kadal tergolong hewan yang melalui daur hidup secara tanpa metamorfosis, sebab bentuknya masih sama dengan sang induk.

Nah, untukkalian semua, apakah sudah mengetahui daur hidup kadal atau siklus hidupnya? Jika masih belum tau, pada kesempatan ini akan saya berikan sedikit informasi tentang daur hidup kadal secara lengkap mulai dari tahapan, jenis, dan juga klasifikasi atau taksonomi kadal dalam ilmu biologi.

Oke sobat tidak usah menunggu lama lagi, mari kita masuk pada pembahasan utama.

Tahapan Proses Daur Hidup Kadal

√ Daur Hidup Kadal | Tahapan, Jenis, Klasifikasi (Terlengkap)

Daur hidup kadal akan terjadi sebagai proses untuk memperbanyak spesies dan mempertahankan keberlangsungan hidupnya. Daur hidup kadal atau metamorfosisnya secara singkatnya dimulai dari telur yang dihasilkan oleh kadal betina yang kemudian jika menetas menjadi anak kadal.

Anak kadal kemudian akan tumbuh dewasa dan sudah siap untuk melakukan reproduksi atau berkembang biak sama halnya dengan jenis hewan yang lain ketika sudah memasuki usia dewasa. Untuk lebih jelasnya, berikut ini penjelasan pada setiap fase daur hidup kadal.

#1. Fase Telur

Telur kadal dihasilkan dari fertilisasi internal dan juga bersifat ovovivipar banyak menghasilkan telur kuning yang akan tumbuh dan berkembang biak di dalam oviduk (saluran telur) kadal betina. Telur hewan reptil akan dilapisi oleh albumen dan lapisan pembungkus luarnya lebih keras jika dibandingkan dengan telur hewan amfibi.

Hal tersebut disebabkan oleh adanya cangkang kalkareus (cangkang kapur) yang dihasilkan oleh bagian posterior sebagai shell gland. Embrio pada telur kadal dikelilingi oleh amnion, horion, dan alantois.

Telur-telur kadal akan selalu dijaga oleh sang induk atau betina agar tetap hangat, baik di pasir atau pada vegetasi yang busuk. Kemudian, jika setelah telur menetas maka akan ditinggalkan begitu saja oleh sang induknya.

#2. Fase Anak Kadal

Setelah telur-telur menetas, maka akan masuk ke fase kedua dari daur hidup kadal, yaitu berupa anak kadal. Anak kadal mempunyai naluri untuk berjuang menemukan jalan keluar dari telur dan memenuhi kebutuhan hidup dalam proses permatesa.

Jika kadal yang termasuk ovovivipar, maka kadal muda akan dibawa sang induk ditubuhnya dan ditinggal saat sudah lahir. Oleh sebab itu kadal muda akan tumbuh dan berkembang di atas tanah (terestrial) dengan pilihan tinggal sangat bermacam-macam.

Untuk kelangsungan hidupnya hingga menjadi dewasa, maka seperti makhluk lainnya, kadal juga akan memerlukan makan. Makanan kadal juga bermacam-macam, mulai dari buah-buahan, hingga memangsa serangga, amfibi, reptil lain dan mamalia kecil.

Selain dalam hal makanan, kadal akan melakukan proses respirasi untuk tetap bertahan hidup dan berkembang. Tidak seperti sistem pernapasan pada jenis serangga yang menggunakan trakea, dan ketika keluar menggunakan paru-paru.

Walaupun kulit kadal bersisik, bukan berarti kulit tersebut dijadikan sebagai tempat pertukaran gas. Kulit kadal bersisik sebab berguna untuk proses adaptasinya pada udara yang kering.

Sistem pernapasan pada kadal dibantu oleh epitelium lembab di sekitar kloaka. Terdapat berbagai jenis kadal yang memiliki pundi-pundi hawa atau katung udara cadangan. Ada dua fase pernapasan pada kadal, yaitu inspirasi dan ekspirasi.

  • Fase inspirasi merupakan proses memasukkan oksigen ke dalam tubuh dengan cara melalui: hidung – rongga mulut – trakea yang panjang – bronkiolus dalam paru-paru- dari paru-paru O2 akan diangkut darah menuju ke seluruh jaringan tubuh.
  • Fase ekspirasi, merupakan proses pengeluaran karbondioksida dengan cara melalui: jaringan tubuh gas CO2 – diangkut darah menuju jantung – kemudian menuju ke paru-paru untuk dikeluarkan – bronkiolus – trakea panjang – anak tekak – rongga mulut, dan terakhir melalui hidung.

#3. Fase Kadal Dewasa

Siklus daur hidup kadal yang terakhir adalah berupa kadal dewasa. Ada dua jenis kadal dewasa yang siap melakukan reproduksi menghasilkan kadal muda.

Pertama, jenis kadal yang membutuhkan proses perkembang biakan generatif pada hewan pada umumnya adalah proses perkawinan untuk menghasilkan anak. Kedua, merupakan kadal yang tidak perlu mencari pasangan dan mempunyai kemampuan untuk melahirkan anak sendiri sebab berkembang biak secara aseksual.

Pada jenis kadal jantan dewasa, biasanya akan menghasilkan bau yang sangat kuat untuk menarik perhatian lawan jenisnya. Bau tersebut dihasilkan oleh kelenjar yang terdapat pada pangkal ekornya.

Pada musim kimpoi, jenis kadal jantan akan saling berkelahi, kadal yang kalah akan jatuh ke tanah dan yang menang akan menjentikkan lidah panjangnya ke tubuh kadal betina. Hal tersebut dilakukan untuk mendapat respon dari kadal jenis betina.

Kemudian sang kadal jantan akan memasukkan salah satu hemipenis mereka ke kloaka kadal betina yang disebut dengan proses kopulasi.

Untuk masa reprosuksi, kadal betina akan berpasangan dengan kadal jantan 5 hingga 6 sekaligus. Sehingga dapat mengumpulkan banyak sperma di dalam rongga perutnya berupa spermatesa. Namun uniknya sang kadal betina dapat menentukan jenis kelamin anak sesuai keinginannnya.

Setelah melakukan perkawinan, maka mereka akan berpisah. Sang kadal jantan akan terus mencari banyaknya betina untuk dikawini, sedangkan sang betina akan mencari tempat yang aman dari serangan para predator.

Kemudian telur kadal betina akan ditinggalkan begitu saja dan calon anak kadal akan berjuang sendiri untuk tetap bertahan hidup dan dapat berkembang.

Jenis Daur Hidup

Pada umumnya terdapat dua jenis siklus daur hidup atau metamorfosis, yaitu dengan metamorfosis dan tanpa metamorfosis. Untuk penjelasannya lebih lengkapnya adalah sebagai berikut:

  • Daur hidup dengan metamorfosis, merupakan jenis daur hidup hewan yang dimulai dari saat lahir hingga proses dia menjadi dewasa mengalami perubahan bentuk bertahap hingga menjadi dewasa dengan bentuk tubuh berbeda dengan induknya.
  • Daur hidup tanpa metamorfosis, merupakan daur hidup hewan yang dimulai dari ketika lahir hingga dewasa bentuk tubuhnya sama dengan sang induk. Jenis hewan yang mengalami daur hidup ini akan tetap mengalami perubahan ukuran tubuh, akan tetapi tidak mengalami perubahan bentuk.

Klasifikasi Kadal

Kadal merupakan hewan yang tergolong vertebrata, sebab mempunyai tulang belakang. Kadal juga termasuk kelas reptil yang memiliki nama Latin Mabouya multifasciata. Untuk klasifikasi atau taksonomi kadal adalah sebagai berikut:

Kingdom : Animalia Filum : Chorcodata Kelas : Reptillis Ordo : Squamata Famili : Scinccidae Genus : Mabouya Spesies : Mabouya multifasciata

Mungkin itu gambaran dari klasfikasi atau taksonomi kadal dalam ilmu biologi, semoga dapat dipahami  dengan jelas.

Akhir Kata

Nah, mungkin hanya itu saja yang dapat saya bagikan untuk kalian semua tentang daur hidup kadal. Semoga dengan sedikit informasi yang saya berikan ini dapat membantu dan juga menambah pengetahuan kalian.

Jika terdapat informasi yang masih kurang jelas atau lengkap mohon di maklumi, sebab itu datangnya dari keterbatasan ilmu yang saya miliki. Cukup sekian dan salam dari penulis.

Killua Ibrahim
Killua Ibrahim

“Untuk menjadi seorang yang ahli, kau harus belajar lebih.”