Daur Hidup Katak

SIPINTAR.NET – Katak merupakan salah satu spesies hewan amfibi, yaitu hewan yang hidup di dua alam (air dan darat). Kodok atau katak sangat mudah sekali di temukan di berbagai daerah Indonesia, akan tetapi kodok dan katak memiliki perbedaan.

Katak sendiri memiliki tekstur kulit yang licin dan memiliki warna yang beraneka ragam, seperti hijau, coklat, merah, bahkan kuning. Sedangkan untuk kodok memiliki kulit yang relatif lebih kasar serta terdapat bintik-bintik.

Katak sendiri dapat ditemukan dengan mudah di area persawahan yang memiliki suhu panas dan kelembaban tinggi. Namun, bagaimanakah daur hidup katak? Jika masih belum mengerti, artikel ini membahas tentang itu semua.

Mari kita bahas hingga tuntas daur hidup hewan ini, langsung saja kita masuk pembahasan utama.

Tahapan Proses Daur Hidup Katak

Daur Hidup Katak

Katak atau kodok akan mengalami proses daur hidup atau metamorfosa yang cukup unik. Seperti yang sudah saya katakan di atas, bahwa katak merupakan salah satu hewan yang dapat di dua alam (daratan dan perairan) ketika telah dewasa.

Akan tetapi, ketika terjadi perkawinan hingga proses bertelur akan di lakukan di dalam air. Saat bertelur, katak dapat menghasilkan mulai dari 5000 hingga 20000 telur dalam sekali pembuahan.

Telur yang telah dikeluarkan oleh induk katak akan ditempelkan dalam air atau di pohon-pohon lembab bagi katak yang hidup di hutan. Untuk lebih jelasnya tentang daur hidup katak, berikut ini penjelasannya.

  • Fase Telur

Proses pertama dari daur hidup katak adalah dari perkawinan antara dua katak yang akan menghasilkan telur. Katak ini dapat menghasilkan telur dalam jumlah yang sangat banyak, akan tetapi tidak semua telur akan menetas.

Hal ini disebabkan oleh faktor internal dan eksternal yang terjadi pada telur katak tersebut. Jika kedua faktor tersebut mendukung, maka telur katak akan menetas dalam jumlah yang sangat besar.

Untuk faktor internal dipengaruhi oleh gen dari induk katak itu sendiri, jika sang induk memiliki gen yang bagus maka telurnya juga akan bagus serta tidak mudah rusak. Tekstur dari telur katak sendiri berupa bulatan kenyal yang sangat mudah sekali rusak.

Pada bagian dalam telur dilengkapi semacam kuning telur yang berfungsi untuk sumber makanan bagi telur katak.

Sedangkan untuk faktor eksternal berupa arus air, predator pemangsa telur katak dan juga aktivitas manusia. Oleh karena itulah, air merupakan tempat yang sangat cocok untuk mengembang biakan telur katak agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan tersebut.

Akan tetapi untuk jenis katak yang hidup di pohon, telur-telurnya akan memiliki cangkang yang berguna untuk melindungi telur dari suhu panas. Sedangkan untuk jenis katak yang hidup di hutan, biasanya akan meletakkan telurnya di punggung katak jantan.

Katak jantan tersebut akan melindungi telur-telurnya dari berbagai ancaman. Telur-telur katak akan menetas menjadi larva katak ketika sudah mencapai 21 hari.

  • Fase Kecebong (Tadpole)

Setelah telur katak menetas, akan memasuki tahap daur hidup katak yang kedua, yaitu fase kecebong (tadpole). Kecebong ini akan tetap menggunakan kuning telur dari sisa yang dahulu di gunakan sebagai sumber makanan hingga mereka berada pada usia 7 sampai 10 hari.

Ketika usia kecebong kurang dari 7 hari, kecebong ini kan masih sangat lemah dan organ tubuhnya belum terbentuk secara sempurna. Hingga mereka mencapai usia sekitar 7 hingga 10 hari, barulah kecebong akan memiliki organ tubuh yang sempurna dan dapat mencari makan sendiri berupa alga air.

Ketika sudah mencapai usia ini, kecebong akan bernafas menggunakan insang. Insang pada kecebong akan tertutup oleh kulit dan masuk ke dalam tubuhnya, sehingga lambat laut ketika sudah menjadi katak muda akan bernafas menggunakan paru-paru.

Pada tahap inilah daur hidup katak yang paling penting dan unik, sebab pada tahap ini juga mulai terbentuk gigi tipis.

Ketika memasuki usia minggu ke enam, kecebong akan mulai menunjukan jati dirinya sebagai katak dengan terbentuknya kaki. Terdapat 2 pasang kaki, yaitu satu pasang di bagian depan dan 1 pasang lagi di bagian belakang dengan ukuran yang lebih panjang.

Pada fase ini, sang kecebong yang mulai mendekati fase katak muda akan memakan berupa serangga, akan tetapi serangga yang sudah mati dan masuk ke dalam air. Hingga memasuki minggu ke sembilan kecebong akan berubah bentuk menjadi katak muda secara sempurna.

  • Fase Katak Muda

Setelah berada di fase kecebong, daur hidup katak selanjutnya akan memasuki fase katak muda yang berusia 12 minggu. Pada fase ini, katak muda masih mempunyai ekor dari sisa fase kecebong, akan tetapi sangat pendek dan hampir tidak terlihat.

Katak muda juga sudah bernafas menggunakan paru-paru sebagai alat pernafasan permanen. Katak muda juga sudah mulai hidup di daratan dan akan menyesuaikan dirinya dengan makanan berupa serangga, baik yang sudah mati dan yang masih hidup.

Proses penyesuaian ini dilakukan katak agar ketika mereka sudah menjadi dewasa, dirinya dapat mandiri dan dapat menghindar dari bahaya predator.

  • Fase Katak Dewasa

Fase terakhir dari daur hidup katak adalah menjadi katak dewasa yang berusia 12 hingga 16 minggu. Pada fase ini, katak sudah memiliki bentuk sempurna serta menjadi predator serangga-serangga kecil yang berada di sekitarnya.

Katak dewasa biasanya akan menghabiskan waktunya di daratan dan akan kembali ke dalam air jika dirinya siap melakukan perkawinan. Predator yang mengancam bagi telur katak antara lain berupa ular, ikan, belut, biawak dan hewan besar lainnya.

Sedangkan katak dewasa sendiri juga masih terancam oleh para predator berupa ular, burung elang, dan biawak.

Jenis-Jenis Katak

Jenis Jenis Katak

Katak biasanya banyak hidup di daerah yang mempunyai udara panas, oleh sebab itu semakin dingin suatu tempat akan semakin sedikit juga katak yang ditemukan.

Spesies dari hewan ini memiliki banyak sekali jenisnya, berikut ini jenis-jenis katak yang sudah pernah ditemukan antara lain:

  • Katak bertanduk (Megophrys Montana) katak gunung.
  • Bangkong sarasah (Leptobrachium Hasseltii) hidup di hutan.
  • Bangkong kolam (Rana Chalconota) hidup di sekitar kolam.
  • Katak belentung (Kaloula Baleata).
  • Katak Hijau (Occydoziga Lima) banyak ditemukan di sawah.
  • Katak sungai (Bufo Asper) banyak ditemukan di sekitar sungai.
  • Katak kolong (Melanoctictus).
  • Katak gading (Rana Erytharea) hidup di kolam dan telaga sawah.
  • Katak tegalan (Fjervarya Limnocharis) banyak hidup di hutan dan tegalan.
  • Katak batu (Limnonectes Macrodon).
  • Katak pohon (Polypedates Leucomystax) biasanya hidup di pepohonan.
  • Katak kepala pipih Kalimantan (Barbourulla Kalimantanesis) katak endemik dari daerah Kalimantan.
  • Katak merah (Leptophryne Cruentata) merupakan katak endemik daerah Jawa Barat yang berada masa kepunahan.

Manfaat Katak Bagi Kehidupan Manusia

Katak adalah salah satu makhluk hidup purba yang telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Bahkan katak juga dapat bertahan hidup di berbagai perubahan iklim.

Berikut ini manfaat katak bagi manusia:

  • Pada saat sekarang ini katak banyak di manfaatkan sebagai sumber pangan. Misalnya makanan dari katak yang terkenal adalah swike yang terbuat dari paha katak. Makanan ini biasa dibuat oleh orang Cina sebab rasanya yang gurih dan enak serta di imbangi dengan harga yang cukup murah.
  • Di kawasan Jawa Timur juga ada yang menggunakan telur katak sebagai pepes. Meskipun hal ini tidak di salahkan, namun lebih baiknya untuk tetap menjaga kelestarian dari hewan ini.
  • Katak juga dapat digunakan sebagai salah satu indikator apakah lingkungan tersebut sudah terkena pencemaran tanah atau tidak. Hal ini disebabkan karena katak dapat hidup dengan berbagai iklim, akan tetapi jika daerah tersebut terkena pencemaran tanah, katak akan sulit ditemukan.
  • Katak atau kodok dapat menjadi hewan yang di budidayakan terutama untuk katak yang digunakan sebagai konsumsi dan katak hias.
  • Katak juga dapat digunakan sebagai umpan untuk memancing ikan terutama menggunakan kecebong yang masih kecil.

Namun perlu diperhatikan juga bahwa katak merupakan salah satu binatang yang dilarang dikonsumsi oleh umat Islam.

Akhir Kata

Mungkin hanya itu saja sedikit informasi yang dapat saya berikan tentang daur hidup katak. Semoga dengan informasi yang terbatas ini dapat membantu dan memberikan pengetahuan tambahan untuk kalian. Jika terdapat kekurangan tentang informasi yang saya berikan mohon di maklumi karena keterbatasan pengetahuan yang saya miliki, hehe.

Killua Ibrahim
Killua Ibrahim

“Untuk menjadi seorang yang ahli, kau harus belajar lebih.”