Daur Hidup Kecoa

SIPINTAR.NET – Kecoa adalah salah satu spesies dari jenis serangga yang memiliki ciri-ciri makhluk hidup yang mudah untuk ditemukan di ana-mana. Hewan yang satu ini memang benar dapat hidup di berbagai tempat, bahkan sering juga ditemukan di rumah, kamar mandi, kantor dan tempat-tempat lainnya.

Nah, untuk dimanapun kalian berada, apakah kalian sudah mengerti tentang dar hidup serangga satu ini? Jika kalian belum tau, saya akan membagikan sedikit pengetahuan tentang daur hidup kecoa.

Kecoa merupakan serangga yang mengalami proses atau siklus daur hidup yang tidak sempurna. Untuk lebih lengkapnya, mari simak pembahasan di bawah ini.

Tahapan Proses Daur Hidup Kecoa

Daur Hidup Kecoa

Kecoa merupakan salah satu dari banyaknya serangga yang ada di dunia ini yang termasuk hewan pengganggu bagi manusia.  Proses daur hidup kecoa ini termasuk kategori yang tidak sempurna, yaitu hanya melalui 3 tahap atau fase saja.

Fase yang akan dilewati kecoa berupa telur, yang akan menjadi nimfa, dan akan di akhiri oleh fase kecoa dewasa. Untuk lebih lengkapnya berikut ini penjelasannya:

#1. Fase Telur

Siklus daur hidup kecoa yang pertama seperti yang saya sebutkan diatas adalah fase telur. Telur kecoa pada umumnya berbentuk seperti kapsul dengan ukuran yang kecil dan berwarna coklat pekat.

Kecoa biasanya akan meletakkan telurnya pada daerah yang kumuh atau sampah, bahkan dapat juga ditempat yang tidak banyak dikunjungi. Sebab kecoa kan merasa aman jika meletakkan telurnya di tempat tersebut. Berbeda dengan daur hidup hewan lainnya seperti kupu-kupu yang meletakkan telurnya pada dedaunan yang bersih.

Telur kecoa dilapisi oleh cangkang yang keras serta tidak mudah pecah dengan mempunyai semacam cairan tertentu yang melekat pada tempat telur tersebut. Ketika kecoa sudah selesai di fase telur, makan akan memasuki fase kedua berupa nimfa.

#2. Fase Nimfa

Siklus daur hidup kecoa kedua setelah fase telur akan masuk pada fase nimfa atau bayi kecoa. Nimfa ini memiliki bentuk yang sangat kecil dan berwarna putih seperti kutu beras.

Nimfa sudah bisa bergerak bebas dan kemudian secara perlahan-lahan akan mengalami perubahan warna menjadi coklat. Pada fase kedua ini, kecoa masih sangat rentan, bahkan belum memiliki sayap.

Kecoa juga dapat mengalami berbagai macam pergantian kulit, sehingga akhirnya akan memiliki kulit seperti kecoa dewasa. Akan tetapi nimfa sudah dapat mencari makanan sendiri berupa makanan yang ada di sekitarnya.

Seiring berjalannya waktu, nimfa atau bayi kecoa tersebut akan menjadi kecoa muda yang hampir menjadi kecoa dewasa.

#3. Fase Kecoa Dewasa

Ketika sudah melewati fase daur hidup kecoa yang kedua, maka akan memasuki fase daur hidup kecoa yang terakhir berupa kecoa dewasa. Pada tahap ini kecoa muda akan perlahan berubah menjadi kecoa dewasa yang telah memiliki sayap.

Pada fase ini kecou sudah dapat terbang, bai kecoa jantan maupun kecoa betina. Perbedaam keoa muda dengan kecoa dewasa adalah terletak pada ukurannya saja yang lebih kecil dibandingkan kecoa dewasa.

Pada fase daur hidup kecoa yang terakhir ini, kecoa sudah mendiri dan mampu mencari makan sendiri. Kecoa juga sudah dapat melakukan pertahanan dirinya sendiri jika ada predatopr yang akan memangsanya.

Klasifikasi Kecoa

Klasifikasi kecoa dalam ilmu biologi adalah sebagai berikut:

  • Kingdom : Animalia.
  • Phyllum: Arthtropoda.
  • Kelas: Insecta.
  • Ordo / Bangsa: Blattodea.
  • Famili / Suku: Blaberidae.
  • Genus / Marga: Blaberus.
  • Spesies / Jenis: Blaberus giganteus.

Ciri Khusus Kecoa

Daur Hidup Kecoa

Semua jenis kecoa akan melewati 3 fase daur hidup yang sama, unsur-unsur spesifik dari sirkulasi kehidupan sangat bervariasi tergantung dari spesies kecoa masing-masing.

Jenis kecoa Jerman yang subur, akan dapat menghasilkan 30 hingga 40 telur setiap kali pembuahan oleh jantan dan akan membawa wadah telur selama inkubasi. Sedangkan kecoa smokey Brown akan bertelur sekitar 13 hingga 18 telur saja setiap satu kali pembuahan dan akan menempelkan telurnya pada benda di bawah permukaan.

Jenis kecoa oriental dan Amerika juga meninggalkan telurnya di tempat-tempat yang dilindungi. Telur kecoa pada umumnya akan menetas dalam waktu 20 hingga 60 hari, tergantung pada jenis spesiesnya.

Ciri khusus kecoa Jerman akan mengalami masa inkubasi terpendek.

Fakta Menarik Seputar Kecoa

Banyak sekali fakta seputar serangga kecoa yang masih belum banyak diketahui orang. Kecoa merupakan jenis serangga yang mengganggu dan menjijikkan, sehingga banyak orang yang tidak ingin mengetahui lebih dalam tentang hewan ini.

Berikut ini merupakan fakta-fakta menarik tentang kecoa:

  • Kecoa dapat terbang

Kecoa mempunyai sayap yang dapat digunakan untuk terbang, biasanya kecoa akan terbang saat keadaan mereka terdesak saja. Misalnya ketika mereka terancam dengan keberadaan predator atau dirinya sendiri merasa dalam bahaya, serta kecoa akan terbang saat suhu udara panas.

  • Menjadi salah satu penyebab global warming

Jika mungkin ada perlombaan kentut, maka kecoalah yang akan menjadi juaranya, sebab kecoa rata-rata akan kentut selama 15 menit sekali. Kentut kecoa ini berupa gas metana bahkan kecoa juga akan masih membuang angin ketika dirinya mati hingga 18 jam lamanya.

Dengan banyaknya jumlah kecoa yang ada didunia ini, maka dapat dibayangkan berapa banyak gas metana yang ada di bumi. Gas metana kecoa menjadi salah satu penyebab utama rusaknya lapisan ozon dan memberikan dampak pencemaran udara.

  • Mati telentang

Serangga kecil ini akan mati dalam keadaan telentang, sebab koordinasi otot di dalam tubuhnya tidak akan berfungsi atau berhenti sehingga kecoa akan mati dalam keadaan telentang.

  • Dapat hidup tanpa kepala

Kecoaa juga termasuk hewan yang unik karena dapat hidup tanpa kepala. Hal ini disebabkan oleh kecoa bernafas  menggunakan ventilator di dalam tubuhnya dan kepala bukanlah organ yang sangat vital. Oleh sebab itu kecoa dapat hidup tanpa kepala selam kurang lebih 7 hari.

  • Kecoa penyebab asma

Kecoa akan menghasilkan serbuk-serbuk halus yang akan masuk ke dalam saluran pernafasan dan menyebabkan sesak nafas atau asma.

  • Kecoa akan tahan terhadap radiasi

Fakta yang satu ini masih belum terbukti kebenarannya, namun ada sebuah pendapat bahwa ketika terjadi bom nuklir di Jepang, kecoa tidak mengalami kematian. Menurut sebuah penelitian menunjukkan bahwa kecoa mampu bertahan hidup dengan 10 kali lebih besar radiasi dari pada yang biasa dilakukan oleh manusia.

  • Kecoa  sebagai sarana penularan penyakit

Di dalam tubuh kecoa terdapat sebuah panthogen (merugikan atau berbahaya seperti stretococcus, salmonella serta jenis bakteri panthogen lainnya. Panthogin ini dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti tipus, diare, disentri, polio, cholera, hepatitis A dan demam.

Cara Membasmi Kecoa

Daur Hidup Kecoa

Kecoa merupakan salah satu jenis serangga yang cukup mengganggu manusia.Oleh sebab itu biasanya orang-orang banyak yang membasmi kecoa, akan tetapi perlu di ingat jika kalian membunuh kecoa usahakan jangan menggencetnya hingga keluar isi perutnya.

Perlu di ingat juga bahwa di dalam tubuh kecoa terdapat cacing-cacing yang apabila terkena kulit kalian akan masuk ke dalam pori-pori, sehingga menimbulkan bengkak besar dalam waktu yang lama.

Cara yang dapat digunakan untuk membasmi kecoa dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu alami dan obat pembasmi kecoa. Berikut ini penjelasannya:

  • Bawang putih, caranya cukup letakkan bawang putih yang telah dipotong-potong pada daerah kecoa yang biasanya muncul. Kocoa sangat tidak menyukai bawang putih karena mengandung anti bakteri yang dapat membuat kecoa lari menghindarinya.
  • Air panas, cara ini mungkin terlihat agak sadis, akan tetapi cara ini sangat ampuh untuk membunuh kecoa terutama pada gerombolan kecoa yang sedang berkumpul. Caranya hanya cukup menyiramkan air panas pada kecoa, maka mereka langsung akan mati dan tidak akan mengganggu kalian lagi.
  • Mentimun, kecoa juga tidak menyukai buah mentimun, kalian dapat meletakkan mentimun didekat makanan agar tidak dilewati oleh kecoa.
  • Air sabun, kalian dapat menyiramkan air yang telah dicampur dengan sabun cuci atau deterjen dan dalam sebentar saja maka semua kecoa akan langsung mati.
  • Obat pembasmi serangga, jika kalian ingin cara lebih cepatnya, cobalah gunakan obat khusus pembasmi serangga yang tergolong masih ramah lingkungan dan tidak membahayakan bagi kesehatan kalian.

Akhir Kata

Nah, mungkin hanya itu saja informasi yang dapat saya bagikan kepada semuanya tentang daur hidup kecoa. Semoga dengan sedikit informasi ini dapat membantu dan menambah pengetahuan kalian.

Apabila terdapat kekurangan informasi atau terdapat pembahasan yang kurang jelas, mungkin itu datangnya dari keterbatasan ilmu yang saya miliki, mohon di maklumi, hehe. Cukup sekian dalam santun dari sang penulis.

Killua Ibrahim
Killua Ibrahim

“Untuk menjadi seorang yang ahli, kau harus belajar lebih.”