Daur Hidup Kupu Kupu

SIPINTAR.NET – Tidak jauh berbeda dari jenis serangga lainnya, kupu-kupu juga terkenal dalam proses daur hidupnya karena melalui proses yang cukup unik. Kupu-kupu akan melalui metamorfosis atau daur hidup 4 fase, yaitu fase telur, ulat, pupa atau kepompong dan fase terakhir adalah dewasa.

Jika metamorfosis kupu-kupu sudah sempurna, maka serangga ini akan memiliki bentuk yang sangat indah dan membuat orang senang melihatnya. Kupu-kupu akan menjadi bentuk dewasa yang bersayap dan memiliki perpaduan warna yang indah.

Untuk lebih lengkapnya, mari simak penjelasan tentang daur hidup kupu-kupu berikut ini.

Tahapan Daur Hidup Kupu-Kupu

Daur Hidup Kupu-Kupu

Seperti semua jenis serangga lainnya, kupu-kupu memiliki siklus daur hidup atau metamorfosis yang tidak biasa. Mereka melalui tahap ulat larva, pupa tahap tidak aktif dan metamorfosis spektakuler menjadi bentuk dewasa bersayap serta memiliki warna yang indah.

Hewan yang satu ini dapat dengan mudah ditemui pada daerah yang memiliki banyak tumbuhan, sebab kupu-kupu akan mencari makanan yang berasal dari sari buah ataupun sari bunga.

Kupu-kupu adalah salah satu makhluk hidup yang mempunyai ciri-ciri warna yang sangat indah dan berwarna-warni. Ukuran kupu-kupu juga bermacam-macam, tergantung dari jenis kupu-kupu itu sendiri.

Ada satu hal yang cukup unik dari hewan berupa proses transformasi ataupun metamorfosisnya yang sangat sempurna. Bahkan, perubahan dari bentuk kupu-kupu pernah dibuat menjadi topik penelitian favorit dari sebagian peneliti.

Adapun untuk penjelasan tentang proses daur hidup kupu-kupu dan proses terbentuknya adalah sebagai berikut:

#1. Fase Telur

Tahapan daur hidup kupu-kupu dimulai dari fase telur yang merupakan hasil dari reproduksi antara kupu-kupu jantan dan betina. Biasanya induk kupu-kupu akan meletakkan telur-telurnya dibawah daun, hal tersebut akan memudahkan sang induk untuk mengawasinya.

Telur-telur tersebut akan ditempelkan di bagian daun menggunakan sejenis zat lem. Lem tersebut memiliki kelekatan yang sangat kuat.

Hal ini dilakukan oleh sang induk untuk menjaga  telur-telurnya tetap aman dan tidak mudah untuk ditemukan oleh predator pemangsa. Telur kupu-kupu dilengkapi dengan kulit keras yang dapat berkembang baik di udara panas atau dingin.

Tahap daur hidup kupu-kupu pertama ini akan berlangsung hingga beberapa minggu atau bulan yang akan di lanjutkan oleh fase kedua, yaitu menjadi ulat.

#2. Fase Ulat

Tahap daur hidup kupu-kupu yang kedua inilah yang sangat banyak tidak disukai oleh orang, telur kupu yang telah menetas akan menjadi larva (ulat). Ulat sendiri mempunyai ukuran dan warna yang berbeda-beda juga, tergantung dari jenis induknya.

Makanan utama lalat adalah dedaunan hijau segar yang banyak mengandung gizi dan nutrisi.

Ulat ini mempunyai racun dan bentuknya sangat mengerikan yang berfungsi untuk melindungi diri dari para perdator pemangsa. Ulat mempunyai 3 buah pasang kaki tetap dan berfungsi sebagai penopang dirinya.

Ketika telur kupu-kupu yang menjadi ulat inilah yang sangat ditakuti banyak orang, sebab dapat menimbulkan rasa gatal jika terkena bulu dari ulat ini. Uniknya lagi dari ulat ini dapat menggembungkan kepalanya ketika ada predator, tujuannya untuk supaya predator tidak memangsanya.

Jenis racun yang terdapat pada ulat ini didapatkan bisa dari tumbuhan beracun dan serangga yang mereka makan. Ketika ulat sudah cukup besar hingga memiliki panjang sekitar 5 cm, maka mereka siap untuk melakukan perjalanan daur hidup kupu-kupu yang ketiga, yaitu fase pupa atau kepompong.

#3. Fase Pupa atau Kepompong

Kupu kupu akan memasuki proses daur hidup yang ketiga berupa pupa atau kepompong. Ulat akan membuat suatu bentuk cangkang atau di Indonesia sering disebut dengan kepompong. Mereka akan menggunakan benang khusus yang mengandung sutera dililitkan pada dirinya dan menempel di dedaunan.

Tahap ini akan berlangsung sekitar 12 hari. Ulat akan tidur didalam kepompong selam 12 hari hingga ketika keluar menjadi bentuk kupu-kupu yang sangat indah yaitu fase dewasa.

Pada tahap ini, ulat akan mencerna dirinya sendiri dengan enzim yang mereka miliki hingga menyisakan bagian terpenting dari dirinya. Bagian tersebut nantinya akan membentuk menjadi kupu-kupu yang indah.

#4. Fase Kupu-Kupu Dewasa

Setelah melewati tiga tahap daur hidup kupu-kupu, maka mereka akan berada pada fase yang terakhir yaitu kupu-kupu dewasa. Ketika mereka sudah berhasil keluar dari kepompong dengan menggunakan cara yang sangat mengagumkan akan menjadi seekor kupu-kupu dewasa.

Kupu-kupu akan menggunakan cairan di dalam dirinya untuk melunakkan cangkang kepompong. Tujuannya agar dapat dengan mudah merobek kepompong tersebut yaitu dengan cara mencakarnya.

Setelah berhasil keluar dari bentuk kempompong, kupu-kupu akan melakukan pengeringan dan pengembangan. Tahap ini hanya memerlukan sedikit waktu, hanya beberapa jam saja.

Pada tahap ini juga, kupu-kupu sangat rentan dengan bahaya, sebab dirinya tidak memiliki daya atau kekuatan yang akan memudahkan untuk di mangsa para predator.

Setelah mereka siap dan memiliki kekuatan, maka akan mencoba merebahkan sayapnya untuk pertama kali. Setelah semua dirasa normal barulah kupu-kupu dewasa siap melakukan pengembaraan dengan memiliki bentuk warna yang indah.

Habitat Kupu-Kupu

Habitat Kupu-Kupu

Kupu-kupu biasanya dapat dengan mudah kita jumpai di tempat yang memiliki banyak tumbuhan berbunga. Berbeda dengan ulat, mereka memiliki selera makanan yang tinggi dan rakus memakan daun sebanyak-banyaknya.

Kupu-kupu biasanya akan menghisap sari madu bunga saja. Akan tetapi ada juga jenis kupu-kupu yang menghisap sari buah serta bangkai tergantung dari jenisnya sendiri.

Peran Kupu-Kupu Bagi Kehidupan Manusia

Peran Kupu-Kupu Pada Manusia

Ternyata kupu-kupu juga memiliki peran positif bagi kehidupan manusia, walaupun sebagian orang jijik dan takut ketika kupu-kupu berada di bentuk ulat. Namun manusia sangat suka dengan bentuknya ketika menjadi kupu, padahal keduanya adalah hewan yang sama namun wujudnya saja yang berbeda.

Kupu-kupu sendiri dikenal sebagai salah satu hewan penyerbuk tanaman atau tumbuhan. Hal ini dikarenakan saat kupu-kupu menghisap sari madu dari bagian-bagian bunga atau buah akan membawa serbuk bunganya dan menyebarkan ke bunga lainnya.

Sehingga hal tersebut akan membantu tumbuhan melakukan perkawinan.

Hal ini juga banyak dilakukan oleh para petani untuk menjadikan pertanian mereka menjadi lebih subur.

Ulat juga banyak dimanfaatkan oleh manusia , terutama untuk jenis ulat sutera karena dapat menghasilkan benang sutera yang berkualitas tinggi dan harganya cukup mahal. Pada umumnya, para pengusaha juga memiliki taman pengembang biakan ulat sutera sendiri untuk mencukupi stok benangnya.

Selain ulat sutera yang sangat menguntungkan bagi manusia, ulat juga ada yang merugikan bagi manusia serta menjadi hama untuk para petani. Sebab tanaman para petani akan di makan oleh para ulat perusak tersebut. Para petani biasanya akan menggunakan cairan pestisida untuk meminimalkan serangan dari ulat-ulat perusak tanaman.

Akhir Kata

Nah, mungkin hanya itu saja sedikit informasi yang dapat saya berikan, semoga dengan sedikit informasi ini dapat membantu dan memberikan tambahan pengetahuan untuk kalian.

Jika mungkin terdapat kekurangan atau terdapat informasi yang kurang jelas, mohon di mengerti, sebab itu datangnya dari keterbatasan ilmu yang saya miliki, hehe.

Killua Ibrahim
Killua Ibrahim

“Untuk menjadi seorang yang ahli, kau harus belajar lebih.”