Peninggalan Kerajaan Banten

SIPINTAR.NET – tidak jauh berbeda dengan kerajaan-kerajaan lainnya yang pernah berdiri di Indonesia, Kerajaan Banten juga mempunyai berbagai peninggalan. Peninggalan-peninggalan dari Kerajaan Banten banyak berupa bangunan yang menjadi ciri khas dari kerajaan ini.

Kerajaan Banten ini berdiri sekitar 3 abad yang lalu, merupakan kerajaan yang kurang lebih telah menguasai wilayah-wilayah di Jawa Barat. Nah, apakah sobat sudah tau, apa saja peninggalan dari Kerajaan Banten ini?

Pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan sedikit informasi tentang berbagai peninggalan dari kerajaan ini untuk Anda. Okelah langsung saja kita masuk ke pembahasan utama.

1. Masjid Agung Banten

Peninggalan Kerajaan Banten yang pertama adalah Masjid Agung Banten yang masih bisa Anda lihat keberadaannya hingga saat ini. Masjid ini terletak di wilayah Banten Lama, Kesamen, yang mempunyai sebuah bangunan menara di sebelahnya.

Masjid Agung Banten ini didirikan pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin, yakni putra pertama dari Sunan Gunung Jati. Masjid ini juga termasuk ke dalam daftar 10 masjid tertua di Indonesia sebab dibangun sekitar tahun 1652.

Salah satu keunikan dari Masjid Agung Banten ini adalah bentuk menara di sampingnya yang seperti mercusuar di tengah-tengah pantai. Selain itu, ada keunikan lainnya dari masjid ini, yakni bagian atas atap masjid yang jika diperhatikan seperti bangunan Pagoda ciri khas dari negara Cina.

Terdapat juga sebuah serambi yang menjadi kompleks pemakaman keluarga-keluarga Sultan Banten.

2. Benteng Spelwijk

Peninggalan Kerajaan Banten selanjutnya adalah benteng spelwijk yang menjadi poros pertahanan maritim Kerajaan Banten. Benteng ini dibangun sekitar tahun 1585 dengan tinggi bangunan mencapai 3 meter.

Selain menjadi bangunan benteng pertahanan dari serangan jalur laut, benteng ini juga mempunyai mercusuar yang dapat mengawasi pelayaran di perairan Selat Sunda. Di dalam benteng ini ada sebuah meriam dan terowongan yang dapat menghubungkan benteng dengan Istana Keraton Surosowan.

3. Istana Keraton Kaibon

Peninggalan dari Kerajaan Banten selanjutnya adalah Istana Keraton Kaibon yang dulunya digunakan untuk tempat tinggal Ibunda Ratu Aisyah. Ibunda Ratu Aisyah adalah ibu dari Sultan Syaifuddin.

Namun bangunan istana ini sudah tidak hanya, melainkan hanya menyisakan reruntuhanya saja. Hal tersebut disebabkan oleh pemberontakan yang terjadi antara Kerajaan Banten dengan pemerintah Belanda sekitar tahun 1832.

4. Istana Keraton Surosowan

Ada satu lagi peninggalan Kerajaan Banten berupa istana keraton, yakni Istana Keraton Surosowan. Tempat ini dulunya digunakan sebagai tempat tinggal untuk para Sultan Banten, serta menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Banten.

Tidak jauh berbeda dengan Istana Keraton Kaibon, istana keraton yang dibangun sekitar tahun 1552 ini juga bernasib sama. Pada saat ini istana ini hanya meninggalkan sisa-sisa reruntuhannya saja yang dapat sobat lihat bersama dengan sebuah kolam untuk tempat pemandian para putri Kerajaan Banten.

5. Danau Tasikardi

Peninggalan selanjutnya dari Kerajaan Banten adalah danau tasikardi, yakni danau buatan yang terletak di sekitar Istana Keraton Kaibon. Danau ini dibangun sekitar tahun 1570 hingga 1580 ketika masa pemerintahan Sultan Maulana Yusuf yang dilapisi dengan ubin dan batu bata.

Danau tasikardi ini dulunya mempunyai luas mencapai 5 hektar, akan tetapi kini luasnya mengalami penyusutan sebab di bagian pinggirnya sudah tertimbun oleh tanah. Hal ini terjadi sebab adanya sedimen yang dibawa oleh arus air hujan dan sungai disekitar danau tersebut.

Dulunya danau ini digunakan sebagai sumber utama mata air untuk keluarga kerajaan yang tinggal di Istana Keraton Kaibon. Selain itu, danau ini juga banyak digunakan sebagai sumber untuk saluran air irigasi persawahan di sekitar Banten.

6. Meriam Ki Amuk

Seperti yang telah sedikit saya jelaskan di bagian pembahasan benteng spelwijk, bahwa di dalamnya ada beberapa meriam. Dimana meriam-meriam tersebut terdapat berbagai macam ukuran, untuk meriam yang paling besar diberi nama Ki Amuk.

Diberikan nama Ki Amuk sebab terdapat cerita bahwa meriam ini mempunyai daya tembakan yang sangat jauh dan daya ledakan sangat besar. Meriam ini merupakan hasil rampasan Kerajaan Banten dari pemerintahan Belanda ketika masa perang terjadi.

7. Vihara Avalokitesvara

Peninggalan Kerajaan Banten yang terakhir adalah berupa bangunan Vihara  Avalokitesvara yang menjadi bukti toleransi antara pemimpin agama sangat tinggi. Vihara ini menjadi bukti bahwa Kerajaan Banten memiliki hubungan yang baik dengan agama lain seperti Budha.

Vihara merupakan tempat ibadah bagi para umat pemeluk agama Budha yang saat ini bangunannya masih berdiri kokoh. Ada hal unik dari bangunan ini, yakni dinding di vihara tersebut terdapat sebuah relief yang mengisahkan legenda siluman ular putih.


Nah, mungkin hanya itu saja ya sobat, informasi singkat yang dapat saya bagikan tentang peninggalan Kerajaan Banten. Semoga dengan sedikit informasi ini bisa membantu dan menambah pengetahuan Anda semua. Akhir kata dari saya, salam dari penulis untuk sobat dimanapun Anda berada.

Killua Ibrahim
Killua Ibrahim

“Untuk menjadi seorang yang ahli, kau harus belajar lebih.”