Peninggalan Kerajaan Kutai

SIPINTAR.NET – merupakan salah satu kerajaan yang menganut agama Hindu tertua yang pernah berdiri di wilayah Indonesia. Adanya Kerajaan Kutai ini dapat dibuktikan dengan ditemukannya tujuh prasasti Yupa atu batu tulis yang menggunakan huruf Pallawa dan berbahasa Sansekerta.

Nah, pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan sedikit tambahan pengetahuan dan wawasan tentang berbagai macam peninggalan Kerajaan Kutai untuk sobat semua. Apa saja peninggalannya? Peninggalan Kerajaan Kutai Karatanegara ada yang berupa arca, prasasti, pedang dan lain-lain.

Sudah penasaran atau belum sob? Yuk langsung saja kalau begitu kita masuk ke pembahasan utama.

1. Prasasti Yupa

Prasasti peninggalan Kerajaan Kutai Kartanegara yang pertama adalah prasasti yupa yang dianggap peninggalan paling penting. Sekarang ini, kurang lebih ada tujuh buah prasasti yupa yang masih bisa sobat lihat yang menggunakan aksara Pallawa dan berbahasa Sansekerta.

Prasasti ini berupa tujuh buah tiang batu yang digunakan untuk mengikat hewan kurban atau manusia yang dipersembahkan untuk para Dewa. Akan tetapi, dari semua prasasti tersebut, tidak ada tulisan tahun pembuatannya, sehingga tidak diketahui secara pasti tanggal pembuatan prasasti ini.

Prasasti ini bertuliskan tentang kehidupan politik, yang pada batu pertama menceritakan tentang raja pertama Kerajaan Kutai, yakni Kudungga yang merupakan nama asli Indonesia. Di dalam tulisan prasasti yupa ini terdapat juga tentang masa pemerintahan Raja Asmawarman di Kerajaan Kutai yang mengadakan upacara Asmawedha.

Upacara tersebut adalah bentuk pelepasan kuda sebagai penentu batas wilayah Kerajaan Kutai.

Jika isi prasasti yupa ini diringkas, maka akan membahas tentang Kerajaan Kutai dan kejayaannya di masa pemerintahan Maharaja Mulawarman. Bukan hanya itu saja, secara singkatnya prasasti ini membahas tentang kehidupan politik, ekonomi, sosial, dan kebudayaan di masa Kerajaan Kutai Kartanegara.

2. Ketopong Sultan

Ketopong sultan adalah mahkota Sultan Kerajaan Kutai yang terbuat dari bahan emas dengan berat mencapai 1.98 Kg yang saat ini tersimpan di Museum Nasional Jakarta. Ketopong ini ditemukan sekitar tahun 1890 di daerah Muara Kaman, Kutai Kartanegara, untuk saat ini yang di pamerkan di Museum Mulawarman adalah Ketopong tiruan.

Mahkota Ketopong Sultan ini pernah digunakan oleh Sultan Aji Muhammad Sulaiman dari tahun 1845 hingga 1899 dan pernah juga digunakan oleh Sultan Kutai Kartanegara. Mahkota ini selain terbuat dari emas, juga dilengkapi dengan hiasan permata.

Mahkota Ketopong berbentuk brunjungan dan di bagian mukanya berbentuk meru bertingkat serta ada hiasan bermotif spiral yang dikombinasikan dengan motif sulur. Di bagian belakangnya terdapat hiasan berbentuk garuda mungkur berhiaskan motif bunga, burung dan kijang.

3. Kalung Uncal

Peninggalan Kerajaan Kutai selanjutnya adalah kalung uncal yang merupakan sebuah kalung emas yang dihiasi liontin berelief cerita Ramayana. Kalung ini dulunya dipakai sebagai atribut Kerajaan Kutai Martadipura dan digunakan oleh Sultan Kutai Kartanegara setelah Kerajaan Kutai Martadipura berhasil ditaklukan.

Banyak yang berpendapat bahwa kalung ini berasak dari Indian (Unchele).

4. Kalung Ciwa

sejarahlengkap.com

Kalung ciwa juga menjadi salah satu bukti dari adanya Kerajaan Kutai yang berhasil ditemukan pada masa pemerintahan Sultan Aji Muhammad Sulaiman sekitar tahun 1890. Peninggalan kalung ciwa hingga saat ini masih digunakan sebagai perhiasan kerajaan dan sudah pernah digunakan oleh Sultan pada masa penobatan Sultan yang baru.

Kalung ciwa ini ditemukan oleh salah satu penduduk di sekitar Danau Lipan, Muara Kaman.

5. Pedang Sultan Kutai

Peninggalan Kerajaan Kutai selanjutnya adalah berupa pedang yang terbuat dari bahan emas padat dan di bagian gagangnya terdapat ukiran seekor harimau yang siap untuk menerkam. Semantara di bagian ujung sarung pedang ada hiasan seekor buaya dan pada saat ini, pedang Sultan Kutai ini disimpan di Museum Nasional Jakarta.

6. Kura-Kura Emas

Kura-kura emas ini juga menjadi bukti dari adanya Kerajaan Kutai yang saat ini disimpan di Museum Mulawarman dengan ukuran setengah kepalan tangan. Jika dilihat dari lebel  yang ada di dalam etalase, benda ini ditemukan disekitar daerah Long Lalang yang merupakan daerah hulu sungai Mahakam.

Benda ini biasa disebut persembahan dari pangeran kerajaan di Cina untuk putri Raja Kutai yaitu Aji Bidah Putih. Pangeran tersebut memberikan berbagai benda unik lainnya untuk kerajaan, sebagai tanda bukti kesugguhannya untuk mempersunting putrinya.

Benda peninggalan yang satu ini dibuat dari bahan emas 23 karat dengan berbentuk kura-kura yang digunakan sebagai upacara penobatan Sultan Kutai Kartanegara. Kura-kura emas ini juga menjadi simbol penjelmaan Dewa Wisnu.

7. Tali Juwita

Tali juwita ini juga menjadi bukti dari peninggalan Kerajaan Kutai yang mewakili simbol muara serta 3 anak sungai yaitu sungai Kelinjaru, Belayan dan Kedang Pahu di Sungai Mahakam. Benda ini dibuat dari 21 helai benang dan umumnya digunakan ada upacara adat Bapelas.

Berbagai utasan tali ini dibuat dari bahan emas, perak dan juga perunggu dengan hiasan 3 bandul lain yang berbentuk gelap dan 2 buah permata mata kucing, Ada juga penambahan barjat dan putih dan untuk banduk lainnya berbentuk lampion dengan hiasan 2 bandul berukuran kecil.

Kata tali juwita ini berasal dari kata Upavita yakni kalung yang diberikan kepada raja.

8. Kelambu Kuning

Terdapat beberapa peninggalan dari Kerajaan Kutai yang diyakini memiliki beberapa kekuatan magis oleh adat Kerajaan Kutai. Hingga saat ini benda-benda tersebut disimpan dalam kelambu kuning untuk terhindar dari bala dam tuah yang dihasilkan.

Berbagai benda yang disimpan di dalam kelambu kuning antara lain sebagai berikut:

  • Sangkoh Paitu.
  • Gong Bende.
  • Arca Singa.
  • Tajau.
  • Kelengkang Besi.
  • Gong Raden Galuh.
  • Keliau Aji Siti Berawan.

9. Keris Bukit Kang

Peninggalan Kerajaan Kutai selanjutnya adalah keris bukit karang yang digunakan oleh Permaisuri Aji Putri Karang Melenu yang merupakan permaisuri Raja Kutai Kartanegara pertama. Berdasarkan cerita legenda yang beredar, sang permaisuri adalah putri yang ditemukan di sebuah gong yang hanyut diatas balai bambu dan di dalam gong tersebut tidak hanya ada seorang bayi perempuan saja.

Di dalam gong tersebut ada juga sebuah telur ayam dan keris yakni Keris Bukit Karang.

10. Singgasana Sultan Kutai

Peninggalan dari Kerajaan Kutai yang satu ini masih dilihat hingga saat ini dan disimpan dalam Museum Mulawarman. Singgasana Sultan Kutai ini pada zaman dulu digunakan oleh Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sultan Aji Muhammad Parikesit dan beberapa raja dari Kerajaan Kutai sebelumnya.

Singgasana ini dilengkapi juga dengan umbul-umbul, kelambu dan juga perpaduan pengantin Kutai Keraton.

11. Keramik Kuno Tiongkok

Bermacam-macam keramik kuno yang diperkirakan dari dinasti kekaisaran Cina yang ditemukan pada timbunan dekat Danau Lipan. Keramik ini menjadi bukti jika Kerajaan Kutai dan juga Kekaisaran Cina yang telah melakukan hubungan perdagangan yang bagus sejak dulu.

Diperkirakan ada ratusan keramik kuno Tiongkok yang menjadi salah satu dari sekian banyaknya peninggalan dari Kerajaan Kutai. Berbagai keramik kuno ini disimpan pada ruang bawah tanah Museum Mulawarman Tenggarong, Kutai Kartanegara.

12. Meriam

Peninggalan meriam ini pada zaman dulu digunakan untuk pertahanan Kerajaan Kutai yang jumlahnya sekitar 4 buah dan masih tetap terjaga hingga saat ini. Semua meriam tersebut adalah Meriam Aji Entong, Meriam Sapu Jagat, Meriam Bumi dan juga Meriam Sri Gunung.

13. Gamelan Gajah Prawoto

Sepaket gamelan juga disimpan di Museum Mulawarman dan semua gamelan tersebut diyakini berasal dari Pulau Jawa. Selain itu, terdapat juga berbagai barang lain seperti pangkon, keris, topeng, wayang kulit dan berbagai barang yang terbuat dari bahan kuningan dan perak.

Peninggalan Kerajaan Kutai ini menjadi bukti dari hubungan erat antara Kerajaan di daerah Jawa dengan Kerajaan Kutai Kartanegara.

14. Arca Bulus

Arca bulus juga menjadi bukti dari adanya peninggalan dari Kerajaan Kutai yang dibuat dari bahan batu dan jumlahnya cukup banyak.

15. Arca Budha Perunggu

Peninggalan dari Kerajaan Kutai selanjutnya adalah arca Budha yang dibuat dari bahan perunggu. Peninggalan ini juga yang menjadi bukti bahwa Kerajaan Kutai terpengaruh oleh corak agama Budha.

16. Tombak Majapahit

Berbagai jenis tombak tua yang berasal dari Kerajaan Majapahit juga termasuk ke dalam peninggalan Kerajaan Kutai. Tombak-tombak tersebut telah ada di Muara Kaman sejak zaman dulu serta menjadi bukti hubungan baik dengan Kerajaan Majapahit.


Mungkin hanya itu saja informasi yang dapat saya berikan untuk sobat tentang berbagai peninggalan dari Kerajaan Kutai Kartanegara. Semoga bisa menambah wawasan dan pengetahuan Anda.

Killua Ibrahim
Killua Ibrahim

“Untuk menjadi seorang yang ahli, kau harus belajar lebih.”